Singkapan (Inggris: outcrop) merupakan bagian yang terlihat dari bukaan batuan dasar atau deposit superfisial purba pada permukaan Bumi.[1]

Pemandangan dasar singkapan batuan di dekat San Carlos Water, Kepulauan Falkland
Singkapan granit di Gunung Batu Silesia di barat daya Polandia.
Singkapan Serrote Branco, Brasil.

Fitur sunting

 
Singkapan khas pantai yang terkikis oleh gletser purba di Espoo, Finlandia.

Singkapan tidak menutupi sebagian besar permukaan tanah di Bumi karena di sebagian besar tempat batuan dasar atau deposit superfisial tertutup oleh mantel dari tanah dan vegetasi sehingga tidak dapat dilihat atau diteliti dengan seksama. Namun, di tempat-tempat dimana tanah yang menutupi terhapus oleh erosi atau proses pengangkatan tektonik, bebatuan akan terbuka, atau tersingkap. Paparan tersebut sering kali terjadi di daerah di mana laju erosi lebih cepat dan melebihi laju pelapukan seperti pada lereng bukit yang curam, punggung dan puncak gunung, sungai, dan daerah yang aktif secara tektonik. Di Finlandia, erosi glasial yang terjadi pada periode glasial maksimum terakhir (ca. 11000 SM), diikuti oleh gerusan gelombang laut, diikuti dengan pengangkatan isostatik telah menghasilkan sejumlah besar pesisir mulus dan pesisir singkapan.

Batuan dasar dan deposit superfisial juga dapat menjadi terbuka di kerak bumi dikarenakan oleh kegiatan penggalian oleh manusia, seperti pertambangan atau pembangunan jalur transportasi.

Studi sunting

Singkapan memungkinkan peneliti untuk mengamati langsung dan mengambil contoh in situ untuk analisis geologi dan pembuatan peta geologi. Pengukuran in situ merupakan hal yang kritis untuk ketepatan analisis sejarah geologi, dan singkapan kemudian menjadi sangat penting untuk memahami skala waktu geologi dari sejarah bumi. Beberapa tipe informasi yang tidak dapat diketahui tanpa singkapan atau pengeboran presisi dan operasi coring, diantaranya fitur orientasi geologi struktur (contohnya latar dasar, sumbu lipatan, foliasi), fitur orientasi deposit (contohnya arah aliran purba, perubahan fasies),dan orientasi paleomagnetik. Singkapan juga sangat penting dalam memahami kumpulan fosil, lingkungan purba dan evolusi karena mereka menyediakan rekaman perubahan strata geologis.

Deskripsi akurat, pemetaan dan pengambilan contoh untuk analisis laboratorium untuk singkapan memungkinkan semua keilmuan geologis dan pengembangan hukum dasar geologi seperti hukum superposisi, hukum horizontalitas, hukum kontinuitas lateral dan hukum suksesi fauna.

Contoh sunting

Pada peta Ordnance Survey di Inggris, tebing diklasifikasikan berbeda dari singkapan: tebing memiliki garis berkelanjutan di sepanjang ujung bagian atas diikuti garis tonjolan ke bawah, singkapan memiliki garis di sepanjang batuan sederhana. Contoh dari singkapan ada di California di Vasquez Rocks, terkenal karena sering kali digunakan untuk lokasi film, terdiri dari batu pasir.

Lihat juga sunting

  • Skala waktu geologi

Referensi sunting

  1. ^ Howell, J. V., 1960, Glossary of geology and related sciences. American Geological Institute, Washington, p. 207-208