Dalam pertanian, singgang adalah anakan padi (atau tanaman lain) yang tumbuh setelah panen pertama. Singgang dapat memberikan hasil panen lanjutan, meskipun pada umumnya hasilnya menurun daripada sebelumnya.

Pada sistem pertanaman intensif, singgang biasanya tidak diinginkan karena sawah harus segera disiapkan untuk penanaman berikutnya. Namun, perkembangan sistem budidaya sekarang malah memanfaatkan singgang sebagai sumber panen tambahan. Sistem ini disebut sebagai sistem panen berlanjut atau palanjut.[1] Untuk dapat memanfaatkan singgang diperlukan kultivar yang memiliki kemampuan memulihkan anakan secara cepat setelah pemangkasan panen.


Rujukan sunting

  1. ^ SISTIM PANEN BERLANJUT (PALANJUT)[pranala nonaktif permanen]. Buklet elektronik Kementerian Pertanian RI.