Simbol Nazi adalah lambang atau logo yang digunakan oleh Partai Sosialis Nasional (NAZI), Jerman, pimpinan Adolf Hitler pada tahun 1920-1945. Simbol utama yang digunakan adalah lambang Swastika, yang biasa dikenal dengan hakenkreus atau salib yang berkait.

Bagian dari seri tentang
Nazisme
Simbol nazisme
Simbol nazisme
Simbol nazisme

Beberapa simbol Partai Nazi sunting

Selain itu Nazi juga menggunakan beberapa simbol yang lain:

Bendera Swastika sunting

Lambang Swastika ini dipakai di bendera Nazi, kemudian di bendera kenegaraan Jerman. Bendera ini memiliki latar belakang merah dan Swastika hitam dalam lingkaran putih. ketiga warna tersebut diambil dari warna dasar bendera jerman yang lama, yang digunakan pada masa kekaisaran Jerman tahun 1897. Warna hitam-putih-merah juga mewakili warna yang terkait dengan anti-Republik Weimar Jerman nasionalis setelah jatuhnya Kekaisaran Jerman. dalam bukunya Mein Kampf, Adolf Hitler mendifinisikan warna-warna ini sebagai: merah merupakan gagasan sosial dari gerakan Nazi; putih melambangkan ide nasional; dan swastika hitam melambangkan misi perjuangan untuk kemenangan orang Arya, dan, dengan cara yang sama, kemenangan karya kreatif, yang selalu mengacu menjadi anti-Semit.

Asal usul Swastika sunting

Simbol Swastika ini sebenarnya sudah ada jauh sebelum digunakan oleh NAZI, Swastika berasal dari bahasa Sanskerta, yaitu svastika yang artinya kondusif untuk kebaikan / kesejahteraan. Simbol ini telah ditemukan pada keramik yang berasal dari empat abad sebelum Masehi di Persia / Iran, dan kemudian diketemukan juga di Troy Yunani, Tibet dan Jepang. Mereka membedakan antara Swastika yang berputar searah dengan jarum jam dan yang berarah sebaliknya. Swastika yang berputar searah jarum jam, dianggap sebagai lambang gerakan matahari, yang di belahan bumi bagian utara tampak bergerak dari arah timur ke selatan kemudian ke barat. Sedangkan yang sebaliknya melambangkan malam hari.

Swastika yang digunakan oleh Nazi, adalah swastika yang berputar searah jarum jam. Penggunaan simbol ini pertama kali diusulkan oleh seorang penyair dan idolog nasionalistik Jerman, Guido von List untuk organisasi atau gerakan anti-yahudi. ketika Adolf Hitler membentuk Partai Sosialis Nasional (NAZI), tahun 1919-1920, simbol rasial Jerman ini diadopsi sebagai lambang partai Nazi, dan kemudian sebagai bendera nasional Jerman pada 15 September 1935. Swastika juga digunakan pada lambang Shorinji kempo sebuah seni beladiri dari jepang.

Sekalipun berasal dari bahasa Sanskerta, namun Nazi tetap menggunakannya karena bahasa tersebut menurut teoriyang mereka anut adalah termasuk dalam kelompok bahasa Indo Eropa, bahkan merupakan yang tertua. Menurut ahli bahasa dari Jerman abad ke-19, Friedrich Max Muller, bahasa ini memiliki sifat ke-aryaan, sehingga Adolf Hitler dan Nazi tetap mengadopsinya.

Galeri sunting

Lihat juga sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ "SS Bolts di www.symbols.com". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 2012-01-01. 
  2. ^ "SS Bolts di www.adl.org". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 2012-01-01. 
  3. ^ a b "odin_rune di www.adl.org". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-01-21. Diakses tanggal 2012-01-01. 
  4. ^ a b "neo-nazi skull di www.adl.org". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 2012-01-01. 
  5. ^ "Wolfangel di www.adl.org". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-12-26. Diakses tanggal 2012-01-01. 
  6. ^ www.flagspot.net

Pranala luar sunting