Sesium oksida

Sesium oksida^[1]^[2]
Nama
	Nama IUPAC Sesium oksida
Penanda
Nomor CAS	20281-00-9 ;
Model 3D (JSmol)	Gambar interaktif;
3DMet	{{{3DMet}}}
ChemSpider	8079519 ;
Nomor EC
PubChem CID	9903865;
Nomor RTECS	{{{value}}}
	InChI InChI=1S/2Cs.O/q2+1;-2 Key: KOPBYBDAPCDYFK-UHFFFAOYSA-N ; InChI=1/2Cs.O/q2+1;-2 Key: KOPBYBDAPCDYFK-UHFFFAOYAW;
	SMILES [Cs+].[Cs+].[O-2];
Sifat
Rumus kimia	Cs2O
Massa molar	281.81 g/mol
Penampilan	Padat kuning-jingga
Densitas	4.65 g/cm3, padat
Titik lebur	490 °C (914 °F; 763 K) (di tengah N2)
Kelarutan dalam air	Bereaksi keras dan membentuk CsOH
Suseptibilitas magnetik (χ)	+1534.0·10−6 cm3/mol
Struktur
Struktur kristal	anti-CdCl2 (heksagonal)
Termokimia
Kapasitas kalor (C)	76.0 J K−1 mol−1
Entropi molar standar (So)	146.9 J K−1 mol−1
Entalpi pembentukan standar (ΔfHo)	-345.8 kJ/mol
Bahaya
Titik nyala	Tidak mudah terbakar
Senyawa terkait
Anion lain	Sesium hidroksida
Kation lainnya	Litium oksida; Natrium oksida; Kalium oksida; Rubidium oksida
	Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
	verifikasi (apa ini ?)
	Referensi

Sesium oksida adalah senyawa anorganik yang terdiri dari ion sesium dan oksigen. Terdapat beberapa jenis sesium oksida yang telah ditemukan, yaitu Cs₁₁O₃, Cs₄O, Cs₇O, dan Cs₂O.^[3] Bentuk oksida dan suboksidanya memiliki warna yang cerah. Cs₂O membentuk kristal heksagonal yang berwarna kuning-jingga.^[1]

Kegunaan sunting

Sesium oksida digunakan di dalam fotokatoda untuk mendeteksi sinyal inframerah dalam berbagai peralatan seperti image intensifier, fotodioda vakum, photomultiplier, dan tabung kamera TV.^[4]

Reaksi sunting

Magnesium mereduksi sesium oksida menjadi sesium dengan magnesium oksida sebagai produk sampingan:^[5]^[6]

Cs₂O + Mg → 2Cs + MgO

Cs₂O bersifat higroskopik dan jika bersentuhan dengan air akan membentuk sesium hidroksida yang bersifat korosif.

Referensi sunting

^ ^a ^b Lide, David R., ed. (2006). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-87). Boca Raton, Florida: CRC Press. hlm. 451, 514. ISBN 0-8493-0487-3. .
^ Greenwood, Norman N.; Earnshaw, Alan (1984). Chemistry of the Elements. Oxford: Pergamon Press. hlm. 97–100. ISBN 0-08-022057-6. .
^ Simon, A. (1997), "Group 1 and 2 Suboxides and Subnitrides — Metals with Atomic Size Holes and Tunnels", Coord. Chem. Rev., 163: 253–270, doi:10.1016/S0010-8545(97)00013-1 .
^ Capper, Peter; Elliott, C. T. (2000), Infrared Detectors and Emitters, Springer, hlm. 14, ISBN 978-0-7923-7206-6
^ Turner, Jr., Francis M., ed. (1920), The Condensed Chemical Dictionary, New York: Chemical Catalog Co., hlm. 121
^ Arora, M.G. (1997), S-Block Elements, New Delhi: Anmol Publications, hlm. 13, ISBN 978-81-7488-562-3

Artikel bertopik kimia ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[CRC-1] Lide, David R., ed. (2006). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-87). Boca Raton, Florida: CRC Press. hlm. 451, 514. ISBN 0-8493-0487-3. .

[G&E-2] Greenwood, Norman N.; Earnshaw, Alan (1984). Chemistry of the Elements. Oxford: Pergamon Press. hlm. 97–100. ISBN 0-08-022057-6. .

[Simon-3] Simon, A. (1997), "Group 1 and 2 Suboxides and Subnitrides — Metals with Atomic Size Holes and Tunnels", Coord. Chem. Rev., 163: 253–270, doi:10.1016/S0010-8545(97)00013-1 .

[inf-4] Capper, Peter; Elliott, C. T. (2000), Infrared Detectors and Emitters, Springer, hlm. 14, ISBN 978-0-7923-7206-6

[cond-5] Turner, Jr., Francis M., ed. (1920), The Condensed Chemical Dictionary, New York: Chemical Catalog Co., hlm. 121

[sblock-6] Arora, M.G. (1997), S-Block Elements, New Delhi: Anmol Publications, hlm. 13, ISBN 978-81-7488-562-3

[3]

[1]

[2]

[4]

[5]

[6]