Sentromer adalah sebuah bagian pada untaian DNA yang bertanggung jawab atas pergerakan kromosom yang telah tereplikasi.[1][2] umumnya, Setiap kromosom memiliki satu buah sentromer.[2] Sentromer mempunyai dua fungsi utama, yaitu sebagai tempat melekatnya kromatid saudara dan sebagai tempat pelekatan benang spindel pada saat pembelahan sel.[2]

Komponen kromosom: (1) Kromatid (2) Sentromer (3) Lengan pendek kromosom (4) Lengan panjang kromosom

Fungsi sunting

Tempat Pelekatan Kromatid Saudara sunting

Dua buah salinan kromosom yang telah tereplikasi disebut sebagai kromatid saudara.[2] Kromatid saudara harus tetap bergabung sebelum tiba waktunya kromatid tersebut ditarik ke arah dua anakan sel yang berlainan.[2] Kromatid saudara melekat satu sama lain, akibat sejenis protein yang bernama kohensin.[2]

Pada permulaan mitosis, kohesin terdistribusi secara merata sepanjang kromatid.[2] Dalam tahap metafase, ketika kromosom tersusun di tengah-tengah sel sebelum mereka berpisah, distribusi kohesin hanya terdapat di daerah sentromer.[2] Oleh karena itu, kromatid saudara hanya terhubung pada bagian sentromer.[2]

Pelekatan pada Mikrotubulus lewat Benang Spindel sunting

Fungsi utama lain dari sentromer adalah untuk mengarahkan pembentukan kinetokor, yaitu semacam protein dengan struktur khusus yang melekat pada benang spindel.[2] Pada masing-masing kromatid, kinetokor terbentuk pada daerah sentromer.[2] Ketika semua kromatid telah melekat pada benang spindel, benang tersebut memisahkan kromatid saudara ke arah dua buah sel anakan.[2]

Lihat Pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ (Indonesia)Hassan Shadily & Redaksi Ensiklopedi Indonesia (Red & Peny)., Ensiklopedi Indonesia Jilid 2 (CES-HAM). Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Inggris)Metzler K. Centromere: Definition, Structure & Quiz. Education Portal. Diakses 21 Jun 2014.