Seni abstrak

aliran seni rupa

Seni abstrak atau seni tanwujud adalah salah satu jenis kesenian kontemporer yang tidak menggambarkan objek dalam dunia asli, tetapi menggunakan warna dan bentuk dalam cara non-representasional.[1] Pada awal abad ke-20, istilah ini lebih digunakan untuk mendeskripsikan seni seperi kubisme, ekspresionisme abstrak, suprematisme, De Stijl, dan seni futuristik.

Komposisi VII oleh Wassily Kandinsky (1913), pelukis Rusia yang dianggap sebagai seniman pertama yang melukis karya seni abstrak murni.
Kotak Hitam oleh Kazimir Malevich (1915), minyak pada kain, 79,5 x 79,5 cm

Secara historis, di Indonesia ada dua bentuk seni abstrak utama: Seni Figuratif Abstrak dan Seni Ekspresionis Abstrak. Affandi dan Popo Iskandar dari Yogyakarta adalah perwakilan utama Seni Rupa Abstrak, sedangkan pelukis Bandung seperti Ahmad Sadali, A.D. Pirous, Fadjar Sidik dan Umi Dachlan adalah perwakilan utama seni Ekspresionisme abstrak.

Aliran-aliran sunting

 
Jendela-jendela (1912) oleh Robert Delaunay, tokoh aliran Orfisme

Aliran seni abstrak secara lintas sejarah:

Perupa sunting

Perupa dari abad 20 yang tergolong Seni abstrak adalah:

Gerakan terkait, gaya, tren dan sekolah sunting

Pranala luar sunting

Rujukan sunting

  1. ^ Atkins, Robert, Art Spoke: A Guide to Modern Ideas, Movements, and Buzzwords, 1848-1944, Abbeville Press, New York, 1993