Saraf okulomotor adalah saraf ketiga dari dua belas saraf kranial. Saraf ini mengontrol sebagian besar gerakan mata, konstriksi pupil, dan mempertahankan terbukanya kelopak mata (saraf kranial IV dan VI juga membantu pengontrolan gerakan mata.)

Saraf okulomotor
Saraf orbit dilihat dari atas.
Pemandangan luar otak manusia dengan saraf-saraf kranialnya.
Rincian
Cabang asalnukleus okulomotor, nukleus Edinger-Westphal
Cabang tujuancabang superior, saraf inferior
PersarafanRektus superior, rektus inferior, rektus medial, Inferior oblique, Levator palpebrae, sfingter pupillae (parasimpatetik), otot siliaris (parasimpatetik)
Pengidentifikasi
Bahasa Latinnervus oculomotorius
MeSHD009802
NeuroNames488
TA98A14.2.01.007
TA26187
FMA50864
Daftar istilah neuroanatomi
Saraf Kranial
CN I – Olfaktorius
CN II – Optikus
CN III – Okulomotor
CN IV – Troklearis
CN V – Trigeminus
CN VI – Abdusen
CN VII – Fasialis
CN VIII – Vestibulokoklearis
CN IX – Glosofaringeal
CN X – Vagus
CN XI – Aksesorius
CN XII – Hipoglossus

Nukleus dari saraf okulomotor dan troklearis berada di atas tegmentum otak tengah, Sedangkan nukleus dari saraf abdusen berada dibagian tegmentum pons yang menutupi lantai dari ventrikel 4.[1]

Saraf kranial ketiga menginervasi beberapa otot eksternal mata seperti rektus medial, rektus superior, rektus inferior, dan oblique inferior,serta sfingter pupil dan levato palpebrae yang berfungsi dalam mengangkat kelopak mata bagian atas.[2] Saraf ketiga berasal dari kelompok rostrocaudally memanjang dari subnuclei berkerumun di otak tengah, hanya rostral ke tingkat inti saraf kranial keempat[2]

Dasar Gerakan Mata sunting

Pada gerakan mata terdapat substrat-substrat anatomi yang berperan yang terdiri dari struktur berikut:

  • Daerah kortikal di lobus frontal oksipital, dan temporal di mana impuls volunter berjalan dan mengkonjugasikan

Sehingga dihasilkan gerakan mata yang normal.

  • Sejumlah pusat pandang penting di batang otak (terutama formasi reticular paramedian pontine(PPRF) dan inti saraf di otak tengah)berperan penting dalam menyalurkan impuls kortikal ke inti motorik yang menyarafi otot mata sedemikian rupa sehingga menghasilkan gerakan mata yang dikoordinasikan di sepanjang tiga sumbu besar (horisontal, vertikal, dan gerakan berputar).
  • Inti motor dan saraf kranial yang menyarafi otot-otot mata sebagai ujung dari impuls pada gerakan mata.
  • Seluruh proses di atas juga dipengaruhi oleh impuls cerebellar dan impuls vestibular yang masuk ke sistem saraf pusat melalui saraf kranial kedelapan.[3]

Kelainan Saraf Okulomotor sunting

Selain fungsi saraf okulomotor,troklearis, dan abdusen, saraf vestibular dan cerebellar juga memainkan peran penting dalam mengendalikan gerakan mata. Lesi apapun yang mempengaruhi struktur supranuclear dapat menjadi penyebab paresis gerakan mata horisontal atau vertikal atau internuclearophthalmoplegia(INO).[4]

Catatan kaki sunting

  1. ^ (Inggris) M Baehr and M Frotscher (2005). Duus' Topical Diagnosis in Neurology. Thieme. ISBN 1-58890-215-3. 
  2. ^ a b (Inggris) Christopher G. Goetz MD (2000). TEXTBOOK of CLINICAL NEUROLOGY. SAUNDERS COMPANY. -. 
  3. ^ (Inggris) Mark Mumenthaler, M.D.,Heinrich Mattle, M.D. (2006). Fundamental Neurology. Thieme. ISBN 1-58890-450-4. 
  4. ^ (Inggris) Mark Mumenthaler,MD.,Heinrich Mattle,MD. (2004). NEUROLOGY 4th Edition. Thieme. ISBN 3-13-523904-7. 

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting