SN Ratmana (6 Maret 1936 – 4 Oktober 2013) memiliki nama asli Ratmana Soetjiningrat adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Dia adalah salah satu sastrawan Indonesia angkatan 66.

Kehidupan pribadi sunting

SN Ratmana menulis cerpen sejak duduk di bangku SMA Negeri Pekalongan. Telah banyak karya cerpen yang dia tulis dan dimuat di berbagai media massa. Selain itu juga terhimpun dalam beberapa antologi cerpen antara lain Sungai, Suara dan Luka (Sinar Harapan, 1981), Asap itu Masih Mengeptil (Balai Pustaka, 1977) dan Dua Wajah dan Sebuah Sisipan (Kepelpress, 2001). Dia juga menulis puisi dan naskah drama.

Karyanya dimuat pula dalam antologi cerpen pemenang Sayembara Kincir Emas Radio Nederland Wereldomroep, Dan Jodoh Sampai Supiyah (1975), Angkatan 66 (1968), Jakarta 30 Cerpen Indonesia (Dewan Bahasa dan Pustaka Malaysia), dan Dari Fansuri ke Handayani (Horison, 2001). Ketika Tembok Runtuh dan Bedil Berbicara (1966-1998) merupakan novelnya yang pertama, dan pernah dijadikan cerita bersambung di Harian Republika (1999). Setelah itu menyusul pula novelnya yang ke-dua, Sedimen Senja (Kompas, 2006).

Sebagai pegawai negeri, SN Ratmana pernah jadi guru Ilmu Fisika di SMA Negeri Tegal, kemudian menjadi Kepala Sekolah di dua SMA Negeri, dan yang terakhir menjadi Pengawas SMP/SMA Kabupaten Tegal. Sejak 1996, Ratmana memasuki masa pensiun, namun sempat menjabat sebagai Ketua Dewan Pendidikan Kota Tegal.

Karya sunting

Puisi sunting

  • Persimpangan
  • Ia Berjalan Sendiri

Naskah Drama sunting

  • Persimpangan (1963)
  • Bianglala (1972)
  • Tamu-tamu Sang Pengarang (1974)
  • Besok Matahari Akan Terbit, Anakku (1966)
  • Beo (1987)

Penyutradaraan sunting

  • Villa yang Dijual (1963)
  • Perangkap Maut (1963)
  • Surat Pada Gubernur (1964)
  • Tuan Kondektur (1966)

Cerpen sunting

Tidak kurang dari 83 cerpen telah dipublikasikan oleh media cetak dan elektronik, baik lokal, regional maupun nasional. 42 di antaranya terhimpun dalam buku kumpulan

cerpen. 10 cerpen karya terbaru digabung dalam satu novelet masih dalam persiapan penerbitan. Catatan penting dari cerpen-cerpen SN Ratmana:

  • Pertama merupakan cerpen pertama yang dimuat oleh media cetak nasional, Majalah Kisah (1956)
  • Kubur, terdapat di buku Angkatan 66, Prosa dan Puisi, editor H.B. Jassin (1969)
  • Mendiang, cerpen yang termuad di tiga buku yakni: Antologi Jakarta, 30 Cerpen Indonesia (Dewan Bahasa dan Pustaka, Kementrian Pelajaran Malaysia, (1982), Cerita Pendek Indonesia (Gramedia, Jakarta, 1980), dan buku Apresiasi Kesusastraan (editor Jakob Sumardjo dan Saini KM, 1986)
  • Sepi Tanpa Tepi terhimpun dalam buku Dari Fansuri KeHandayani (Ford Foundation, 2001), buku Bidadari Sigar Rasa (Cakrawala Sastra Indonesia, Dewan Kesenian Jakarta, 2005), dan buku Riwayat Negeri Yang Haru (Cerpen Kompas Pilihan tahun 1981-1990)
  • Tojo, masuk dalam antologi Kelamin Bagi Midin, Cerpen Kompas Pilihan tahun 1970-1980 (Jakarta, 2003)
  • Errata dan Maghrib Menggelap, cerpen yang dijadikan sinetron, digarap oleh Imam Tantowi dan Chaerul Umam, ditayangkan di stasiun LaTivi (2002)

Novel sunting

  • Anak Itu (192)
  • Yang Pernah Jadi Tokoh (1970)
  • Tombol (1987)
  • Slogan
  • Berlumur Merah Jambu (1988)
  • Helai-helai Merah Jambu (Cerbung Nirmala Post, 2007)
  • Ketika Tembok Runtuh dan Bedil Bicara (Indonesiatera, 2002)
  • Sedimen Senja (Penerbit Kompas, 2005)
  • Lolong (2012)

Buku-buku sunting

  • Sungai, Suara dan Luka (Sinar Harapan, 1981)
  • Asap Itu Masih Mengepul (Balai Pustaka, 1987)
  • Dua Wajah dan Satu Sisipan (Kepel Press, 2001)
  • Soetji Menulis di balik Papan Tulis (Wacana Bangsa, 2005)
  • Ketika Tembok Runtuh dan Bedil Bicara (IndonesiaTera, 2002)
  • Sedimen Senja (Penerbit Buku Kompas, 2005)

Penghargaan sunting

  • Dari TVRI Stasiun Pusat Jakarta untuk naskah drama Bianglala (1972)
  • Dari TVRI Stasiun Pusat Jakarta untuk naskah drama Tamu-tamu Sang Pengarang (1974)
  • Dari Radio Nederland Wereldomroep untuk cerpen Kerisik Daun-daun Pohon Mangga sebagai pemenang sayembara Kincir Emas, (1975)
  • Dari Kantor Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal sebagai Guru Teladan (1980)
  • Dari Mendikbud, sebagai Penulis Sastra atas buku Asap Itu Masih Mengepul (2000)
  • Dari Dewan Kesenian Jawa Tengah, menerima Pakarti Seni (2005)
  • Dari Pemerintah Kota Tegal, menerima Pakarti Seni (2008)

Pranala luar sunting