Rusa bawean (Axis kuhlii) adalah sejenis rusa yang saat ini hanya ditemukan di Pulau Bawean di tengah Laut Jawa, Secara administratif pulau ini termasuk dalam Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Spesies ini tergolong langka dan diklasifikasikan sebagai "terancam punah" oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam. Populasinya diperkirakan hanya tersisa sekitar 300 ekor di alam bebas. Rusa Bawean hidup dalam kelompok kecil yang biasanya terdiri atas rusa betina dengan anaknya atau jantan yang mengikuti betina untuk kawin. Mereka tergolong hewan nokturnal atau aktif mencari makan di malam hari.

Rusa bawean
Axis kuhlii

Seekor rusa bawean jantan dewasa di Kebun Binatang Ragunan, Jakarta
Status konservasi
Terancam kritis
IUCN2447
Taksonomi
KerajaanAnimalia
FilumChordata
KelasMammalia
OrdoArtiodactyla
FamiliCervidae
TribusCervini
GenusHyelaphus
SpesiesAxis kuhlii
(Müller, 1840)
Tata nama
ProtonimCervus kuhlii
Distribusi

Fisik sunting

Tinggi rusa bawean jantan dilaporkan sekitar 60–70 cm. Panjang ekor 20 cm. Panjang dari kepala dan tubuh 140 cm. Bobot dewasa 50–60 kg. Rusa ini berwarna coklat. Pejantannya memiliki tanduk bercabang tiga yang dapat tumbuh sepanjang 25–47 cm. Tanduk ini dipergunakan pejantan untuk memenangkan betina di musim kawin.

Pranala luar sunting