Romanesko (bahasa Italia: romanesco) atau Brokoli Romanesco atau Kembang Kol Romawi adalah sayuran bunga yang masih merupakan variasi dari kubis bunga, dari spesies Brassica oleracea. Catatan mengenainya ditemukan pertama kali di Italia pada abad ke-16. Bentuknya khas karena memiliki tonjolan-tonjolan seperti piramida.

Romanesko
Tekstur Romanesko

Karakteristik sunting

Sayuran ini menyerupai kubis bunga, tetapi berwarna hijau dan tonjolan-tonjolan yang ada pada permukaannya menjadikannya populer sebagai salah satu contoh permainan fraktal yang ditemukan di alam. Sayuran ini kaya vitamin C, serat pangan, dan karotenoid. Romanesko memiliki rasa yang serupa brokoli, tetapi lebih renyah serta sedikit lebih pedas daripada brokoli dan kembang kol. Rasa yang menyenangkan dan ringan ini cocok untuk berbagai hidangan dan kombinasi rasa. Kuntumnya padat, seperti kembang kol, tetapi sedikit lebih empuk [1].

Kegunaan sunting

Romanesko adalah sayuran yang memiliki kandungan gizi yang bermanfaat untuk:

  1. menguatkan kuku, rambut, tulang dan gigi;
  2. memperbaiki keadaan kulit;
  3. meningkatkan daya tahan tekanan dan pertahanan badan;
  4. mengurangkan risiko SARS dan penyakit kardiovaskular;
  5. pengukuhan saluran darah;
  6. peredaran darah yang lebih baik;
  7. normalisasi tahap kolesterol;
  8. membantu dalam rawatan alahan;
  9. mempercepat penyembuhan luka dan luka.[2].

Namun, kebanyakan mengonsumsi sayuran ini mengakibatkan perut kembung atau diare.

Cara Mengonsumsi sunting

Sebagai sayuran, romanesko diperlakukan seperti brokoli. Romanesko lebih lembut daripada kembang kol sehingga memerlukan pengolahan minimal. Romanesko bisa dimakan mentah sebagai lalapan, salad, ditumis, dipanggang, atau dikukus.

Pranala luar sunting


  1. ^ "Apa yang dimaksud dengan Romanesko". Diakses tanggal 6 Oktober 2023. 
  2. ^ "Mengapa Kubis Romanesco Berguna, Seperti Apa dalam Foto, Adakah Sukar untuk Menanamnya dan Cara Memasaknya". Diakses tanggal 6 Oktober 2023.