Roma 7 (disingkat Rom 7) adalah pasal ketujuh Surat Paulus kepada Jemaat di Roma dalam Perjanjian Baru di Alkitab Kristen. Pengarangnya adalah Rasul Paulus, tetapi dituliskan oleh Tertius, seorang Kristen yang saat itu mendampingi Paulus.[1][2]

Roma 7
Surat Roma 1:1-7 yang tertulis pada naskah Papirus 10, yang dibuat sekitar tahun 316 M.
KitabSurat Roma
KategoriSurat-surat Paulus
Bagian Alkitab KristenPerjanjian Baru
Urutan dalam
Kitab Kristen
6
pasal 6
pasal 8

Teks sunting

Struktur sunting

Pembagian isi pasal:

Ayat 4 sunting

Sebab itu, saudara-saudaraku, kamu juga telah mati bagi hukum Taurat oleh tubuh Kristus, supaya kamu menjadi milik orang lain, yaitu milik Dia, yang telah dibangkitkan dari antara orang mati, agar kita berbuah bagi Allah. (TB)[3]

Kita tidak lagi mengharapkan hukum Taurat dan persembahan korban Perjanjian Lama akan mengerjakan keselamatan dan penerimaan oleh Allah (bandingkan Galatia 3:23–25; Galatia 4:4–5). Kita sudah dipisahkan dari hukum perjanjian lama dan dipersatukan dengan Kristus, dan kita sekarang mengharapkan keselamatan dari Kristus. Kita harus percaya kepada Yesus (1 Yohanes 5:13), menerima Roh dan kasih karunia-Nya dan dengan demikian menerima pengampunan dosa, diperbaharui, dan dapat "berbuah bagi Allah" (Roma 6:22–23; 8:3–4; Efesus 2:10; Galatia 5:22–23; Kolose 1:5–6; Matius 5:17).[4]

Ayat 23 sunting

tetapi di dalam anggota-anggota tubuhku aku melihat hukum lain yang berjuang melawan hukum akal budiku dan membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku. (TB)[5]

Ayat 24 sunting

Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini? (TB)[6]
  • "Aku, manusia celaka!": Orang yang belum dilahirkan kembali, setelah kalah dalam pergumulan melawan dosa, akhirnya tertawan olehnya (Roma 7:23). Dosa akhirnya menang dan orang itu terjual sebagai budak dosa (Roma 7:14). Keadaannya menyedihkan; siapa yang bisa melepaskannya? Jawabannya adalah "oleh Yesus Kristus, Tuhan kita" (Roma 37:25). Hanya Dia yang mampu membebaskan kita "dari hukum dosa dan hukum maut" (Roma 8:2).[4]

Ayat 25 sunting

Syukur kepada Allah! oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. (TB)[7]

Ayat 26 sunting

Jadi dengan akal budiku aku melayani hukum Allah, tetapi dengan tubuh insaniku aku melayani hukum dosa. (TB)[8]

Sebagai penutup dari bagian ini Paulus meringkas apa yang dibuktikan di atas. Orang percaya yang belum hidup menurut Roh Allah hanya dapat melayani hukum Allah melalui akal budi mereka, karena daging mereka, atau anggota-anggota tubuh mereka, masih merupakan alat-alat Dosa. Dalam pasal 8 kita akan melihat bagaimana anggota-anggota tubuh dapat menjadi alat-alat kebenaran.[9]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Willi Marxsen. Introduction to the New Testament. Pengantar Perjanjian Baru: pendekatan kristis terhadap masalah-masalahnya. Jakarta:Gunung Mulia. 2008. ISBN:9789794159219.
  2. ^ John Drane. Introducing the New Testament. Memahami Perjanjian Baru: Pengantar historis-teologis. Jakarta:Gunung Mulia. 2005. ISBN:9794159050.
  3. ^ Roma 7:4 - Sabda.org
  4. ^ a b The Full Life Study Bible. Life Publishers International. 1992. Teks Penuntun edisi Bahasa Indonesia. Penerbit Gandum Mas. 1993, 1994.
  5. ^ Roma 7:23 - Sabda.org
  6. ^ Roma 7:24 - Sabda.org
  7. ^ Roma 7:25 - Sabda.org
  8. ^ Dalam Alkitab bahasa Inggris dimasukkan dalam ayat Roma 7:25 - Sabda.org
  9. ^ Hagelberg, Dave. Tafsiran Roma: dari bahasa Yunani. Jakarta: Yayasan Kalam Hidup. 2004.

Pranala luar sunting