Rawalo, Banyumas

kecamatan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah

Rawalo (Hanacaraka: ꦫꦮꦭꦺꦴ) adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Pada tahun 2023 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Banyumas mencatat Jumlah penduduk Kecamatan Rawalo pada tahun 2023 adalah sebanyak 56.064 Jiwa terdiri dari 28.395 Laki-laki dan 27.669 Perempuan. Kecamatan Rawalo berjarak sekira 20 Km berkendara ke arah selatan dari pusat Kabupaten Banyumas yaitu Purwokerto. Ibu Kota Kecamatan terletak di Desa Rawalo. Kecamatan Rawalo secara geografis merupakan pertemuan jalan raya nasional jalur selatan Jawa terutama jalur Bandung - Jogjakarta dengan jalan raya nasional lintas tengah Brebes - Banyumas. Luas wilayah Kecamatan Rawalo seluas 4.964 Hektar.

Rawalo
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenBanyumas
Pemerintahan
 • CamatDrs. R.M. Koeshartono, M.Hum.
Populasi
 (2023)
 • Total56.064 jiwa
Kode Kemendagri33.02.04
Kode BPS3302040
Luas49,64 km²
Desa/kelurahan9
Jembatan Rawalo (1948)
Saat Hujan Jembatan Cindaga, Rawalo, Banyumas
Jembatan beton antara Sampang dan Rawalo di Banyumas
Jembatan Sungai Serayu Cindaga, Rawalo dengan Latar Belakang Gunung Slamet

Batas-batas Wilayah sunting

Desa/kelurahan sunting

Pada tahun 2021, wilayah Kecamatan Rawalo terbagi menjadi 9 desa/kelurahan berikut:[1]

Geografi sunting

Kecamatan Rawalo terletak dibagian selatan Kabupaten Banyumas. Wilayahnya sebagain besar merupakan dataran rendah, terutama di bagian tengah. Wilayah selatan berupa lereng perbukitan landai yang dilintasi oleh Sungai Serayu di bagian timur. Bagian utara merupakan daerah perbukitan berketinggian lebih dari 300 meter di atas permukaan air laut (Mdpl) dengan sejumlah puncaknya seperti Bukit Payung (312 m), Bukit Watujambangan (237 m) dan Bukit Kubang (185 m). Selain Sungai Serayu Kecamatan Rawalo juga dilintasi sejumlah sungai lain seperti Sungai Tajum, Sungai Kalibalung, Sungai Kalidare, dan Sungai Sungkalan. Kecamatan Rawalo yang beriklim tropis dengan dua musim dalam satu tahunnya, yaitu musim kemarau dan penghujan, dengan suhu udara pada siang hari berkisar antara 26 - 33 derajat Celcius.

Sekolah Menengah sunting

  1. SMAN 1 Rawalo
  2. SMA El Madami Rawalo
  3. SMK Ma'arif 1 Rawalo
  4. SMK Diponegoro 2 Rawalo
  5. SMK Miftahul Huda Rawalo
  6. SMK Teknik Komputer Rawalo
  7. MA Miftahul Huda Rawalo
  8. SMPN 1 Rawalo
  9. SMPN 2 Rawalo
  10. SMP Muhammadiyah Rawalo
  11. SMP Islam Al-Falah Rawalo
  12. SMP Diponegoro 8 Rawalo
  13. MTs Ma'arif 1 Rawalo
  14. MTs Ma'arif 2 Rawalo
  15. MTs Miftahul Huda Rawalo
  16. MTs Al-Mujahidin Rawalo

Pariwisata sunting

1. Bendung Gerak Serayu

Bendung Gerak Serayu Banyumas adalah bendung sungai buatan dengan membendung Sungai Serayu yang masuk wilayah Desa Tambaknegara. Bendung ini dibangun oleh pemerintah orde baru pada 1993 dan secara resmi difungsikan pemakaiannya oleh Presiden Suharto pada 20 November 1996. Jauh sebelum bendung dibuat, Belanda telah membangun Pompa Air Banjarsari, yang letaknya persis di samping bendung, untuk memompa air Sungai Serayu ke saluran irigasi yang mengairi sawah-sawah di daerah Banyumas selatan, Cilacap, dan sebagian Kebumen barat. Sebagai hiburan, jika beruntung, pengunjung mungkin bisa melihat beberapa ekor burung Raja Udang Biru di sekitar Bendung Gerak Serayu, dengan bulu biru kehijauan pada punggung, putih pada leher hingga perut dengan garis dada biru tua atau hijau, paruhnya hitam, dan kakinya merah[2]

2. Pemandian Tirta Husada Kalibacin

Pemandian Tirta Husada Kalibacin berjarak 350 m dari jalan masuk ke Bendung Gerak Serayu atau masih termasuk wilayah Desa Tambaknegara. Masyarakat sekitar dulu memberi nama Goa Teleng pada sumber mata air di tempat ini yang airnya terus menerus mengucur keluar, meski pada musim kemarau panjang sekalipun. Ketika diketahui bahwa ternyata airnya berkhasiat, namanya lalu berubah menjadi Tuk Semingkir, artinya mata air yang menyingkirkan (berbagai jenis penyakit). Pemandian Tirta Husada Kalibacin merupakan objek wisata husada karena pengunjung yang datang selain berekreasi juga dapat berobat. Objek wisata inii disebut Kalibacin karena airnya berbau kurang sedap. Namun karena kandungan belerangnya cukup tinggi, airnya diyakini mampu mengobati berbagai macam penyakit kulit, saraf, dan tulang atau reumatik. Di tempat ini tersedia kolam untuk berendam maupun kamar mandi.

Referensi sunting

  1. ^ Handoko, Wahyu (September 2022). Kecamatan Rawalo dalam Angka 2022. Banyumas: Badan Pusat Statistik Kabupaten Banyumas. hlm. 8. 
  2. ^ "Bendung Gerak Serayu Banyumas". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-11-26. Diakses tanggal 2016-11-26.