Racing Point

Konstruktor Formula Satu asal Britania Raya

Racing Point UK Limited,[1] turun dengan nama dagang Racing Point F1 Team dan sering disebut sebagai Racing Point saja, adalah sebuah tim dan konstruktor mobil balap Formula Satu (F1) asal Britania Raya. Pada awalnya, tim ini dikenal dengan nama Racing Point Force India, dan menggunakan nama konstruktor Force India sejak pertengahan musim 2018. Tim ini dimiliki oleh seorang pengusaha asal Kanada, yaitu Lawrence Stroll, yang melakukan akusisi terhadap tim Force India yang mengalami masalah keuangan selama musim 2018 berjalan.

Racing Point
Nama resmiRacing Point F1 Team
Kantor pusatSilverstone, Northamptonshire, Britania Raya
PendiriLawrence Stroll
Staf terkenal
Pembalap terkenal
Nama sebelumnyaRacing Point Force India
Nama selanjutnyaAston Martin F1 Team
Sejarah dalam ajang Formula Satu
MesinBWT Mercedes
Gelar Konstruktor0
Gelar Pembalap0
Jumlah lomba38
Menang1
Podium4
Poin268
Posisi pole0
Putaran tercepat1
Lomba pertamaGrand Prix Australia 2019
Lomba terakhirGrand Prix Abu Dhabi 2020

Debut tim Racing Point di dalam ajang F1 dimulai pada Grand Prix Australia 2019. Pada musim tersebut, mereka menurunkan pembalap asal Kanada, yaitu Lance Stroll, dan pembalap asal Meksiko, yakni Sergio Pérez. Pada akhir musim, tim meraih posisi ketujuh di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor. Kedua pembalap tersebut dipertahankan untuk musim 2020. Stroll berhasil mempersembahkan podium pertama untuk tim ini pada saat ia finis di posisi ketiga di dalam Grand Prix Italia. Selanjutnya, di dalam Grand Prix Sakhir, Perez berhasil meraih kemenangan perdana dan satu-satunya untuk tim ini. Hasil konsisten yang diraih sepanjang musim membawa tim ini meraih posisi keempat di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor musim 2020.

Pada akhir bulan Januari 2020, tim mengumumkan bahwa mereka akan berganti nama menjadi Aston Martin F1 Team mulai dari musim 2021, seiring dengan akusisi saham perusahaan Aston Martin oleh Lawrence Stroll.

Racing Point RP19, mobil Racing Point yang digunakan selama Kejuaraan Dunia Formula Satu musim 2019, digambarkan di sini selama sesi pengujian pra-musim.

Awal mula

Awal mula tim Racing Point berawal dari Jordan Grand Prix, sebuah tim F1 asal Irlandia yang didirikan oleh Eddie Jordan. Tim ini pertama kali berlomba di dalam ajang F1 pada musim 1991.[2] Tim meraih kesuksesan sedang selama dekade 1990-an sampai dengan awal 2000-an. Prestasi terbaik mereka diraih pada musim 1999, dengan keberhasilan memenangkan dua perlombaan, dan finis di posisi ketiga di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor.[3] Setelah ditinggalkan oleh perusahaan mesin Honda dan sponsor utama DHL pada akhir musim 2002, tim mengalami penurunan prestasi sejak musim 2003 berjalan.[4][5] Hasil tersebut membuat Eddie Jordan lebih memilih untuk menjual timnya kepada Midland Group sebelum musim 2005 dimulai.[6] Tim selanjutnya berganti nama menjadi Midland F1 Racing untuk musim 2006.[7] Menjelang akhir musim 2006, tim dijual kepada perusahaan mobil sport asal Belanda, yaitu Spyker Cars. Tim selanjutnya kembali berganti nama menjadi Spyker F1 untuk musim 2007.[8] Selama musim 2007 berjalan, tim hanya mampu meraih satu poin saja melalui Adrian Sutil yang finis di posisi kedelapan di dalam Grand Prix Jepang.[9] Mendekati akhir musim, tim tersebut dijual kepada seorang pengusaha asal India, yaitu Vijay Mallya.[10]

Pada tanggal 20 Oktober 2007, Mallya mengumumkan perubahan nama tim Spyker menjadi Force India mulai dari musim 2008.[11] Selama berkompetisi dari musim 2008 sampai dengan musim 2018, tim meraih kesuksesan sedang. Mereka berhasil meraih posisi pole di dalam Grand Prix Belgia 2009, enam kali finis di atas podium, dan dua kali finis di posisi keempat di dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor pada musim 2016 dan 2017.[12] Pada pertengahan musim 2018, tim berada di dalam pengawasan administrator pengadilan akibat permasalahan keuangan dan gugatan hukum yang dialami oleh Mallya sebagai pemilik tim.[13] Selanjutnya, aset tim ini dibeli oleh Racing Point UK, sebuah konsorsium yang dipimpin oleh seorang pengusaha asal Kanada, yaitu Lawrence Stroll. Fédération Internationale de l'Automobile (FIA) menganggap Racing Point sebagai sebuah tim yang sepenuhnya baru dan tidak bisa melanjutkan hak entri dari tim Force India yang sudah berjalan sejak musim 1991 pada saat masih bernama Jordan.[14] Untuk sisa musim 2018, tim turun dengan nama Racing Point Force India, sebelum berganti nama menjadi Racing Point mulai dari musim 2019.[15] Untuk fasilitas operasional, tim ini tetap menggunakan kantor dan pabrik yang dulunya digunakan oleh tim Jordan dan tim-tim penerusnya, seperti Midland, Spyker, dan Force India.[16]

Sejarah dalam ajang Formula Satu

2019: Musim debut

 
Lance Stroll pada Grand Prix Austria 2019.

Pada bulan November 2018, tim Racing Point mengumumkan duet Lance Stroll dan Sergio Pérez sebagai pembalap untuk musim 2019.[17] Pada tanggal 13 Februari 2019, tim melakukan peluncuran mobil perdananya yang diberi nama Racing Point RP19, di Toronto, Kanada.[18] Tim berhasil meraih poin di dalam empat perlombaan pertama musim 2019, termasuk raihan finis ganda di Azerbaijan pada saat Perez finis di urutan keenam dan Stroll finis di urutan kesembilan.[19] Meskipun demikian, tim Racing Point kemudian mengalami kesulitan pada saat memasuki pertengahan musim.[20] Mereka hanya mampu sekali finis di posisi kesembilan melalui Stroll di Kanada.[21] Hasil ini menjadi raihan finis poin satu-satunya yang berhasil diraih oleh tim dalam enam perlombaan berjalan, terhitung mulai dari lomba di Spanyol, sampai dengan di Inggris.[20] Pada Grand Prix Jerman, Stroll berhasil finis di posisi keempat setelah sebelumnya sempat memimpin jalannya lomba yang berlangsung di dalam kondisi lintasan yang basah.[22]

Nasib tim Racing Point mulai membaik pada paruh kedua musim setelah tim melakukan perbaikan signifikan pada mobilnya sebelum Grand Prix Belgia.[23] Dalam sembilan perlombaan berikutnya sejak Grand Prix Belgia sampai dengan Grand Prix Abu Dhabi, Pérez selalu berhasil meraih poin ketika menyelesaikan lomba.[24] Ia hanya satu kali gagal finis di Singapura akibat mengalami kebocoran oli pada mobilnya.[25] Sementara itu, Stroll tampil kurang baik dengan hanya dua kali saja meraih poin, yaitu pada saat finis kesepuluh di Belgia, dan kesembilan di Jepang.[26] Pada klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim meraih posisi ketujuh dengan 73 poin.[27]

2020: Kemenangan lomba pertama dan satu-satunya

 
Sergio Pérez mengendarai mobil Racing Point RP20 pada musim 2020.

Pada Grand Prix Belgia 2019, tim mengonfirmasikan perpanjangan kontrak Stroll sampai dengan akhir musim 2020 dan Pérez sampai dengan akhir musim 2022.[28][29] Tim meluncurkan mobil RP20 pada bulan Februari. Sejak pertama kali diluncurkan, mobil ini menuai kontroversi karena rancangannya yang sangat mirip dengan mobil Mercedes AMG F1 W10 EQ Power+ milik tim Mercedes, yang sebelumnya telah berhasil memenangkan gelar Kejuaraan Dunia Pembalap dan Kejuaraan Dunia Konstruktor musim 2019.[30] Pada lomba Grand Prix Stiria, tim Racing Point mendapatkan protes dari beberapa tim, terutama Renault terkait saluran rem yang menurut peraturan harus dirancang sepenuhnya oleh tim.[31] Pejabat FIA menanggapi protes tersebut dengan menyita saluran rem mobil RP20 maupun W10 untuk diperiksa secara rinci mengenai kemiripannya.[32] Tiga hari sebelum Grand Prix Inggris, Pérez dinyatakan positif COVID-19, yang membuatnya terpaksa harus absen membalap.[33] Sebagai pengganti sementara, tim memanggil Nico Hülkenberg untuk turun pada Grand Prix Inggris dan Grand Prix Ulang Tahun ke-70.[34][35] Antara Grand Prix Inggris dan Grand Prix Ulang Tahun ke-70, tim Racing Point mendapatkan hukuman denda sebesar €400.000 dan dikenai pengurangan sebanyak 15 poin di dalam klasemen Kejuaraan Dunia Konstruktor setelah protes yang diajukan oleh tim Renault terkait saluran rem diterima oleh FIA.[36]

Pada Grand Prix Italia, Stroll berhasil finis di posisi ketiga dan mempersembahkan podium yang pertama di dalam sejarah tim.[37] Pada Grand Prix Eifel, Stroll tidak dapat berpartisipasi dalam sesi kualifikasi dan lomba karena dinyatakan positif COVID-19.[38] Hülkenberg kembali dipanggil oleh tim untuk menjadi pengganti sementara. Ia berhasil finis di posisi kedelapan setelah memulai lomba ini dari posisi ke-20.[39]

Pada Grand Prix Turki, Stroll berhasil meraih posisi pole untuk tim, sedangkan Pérez berhasil meraih posisi start ketiga.[40] Pada saat lomba berjalan, Stroll sempat memimpin jalannya lomba pada awal-awal perlombaan, tetapi pada akhirnya turun ke posisi kesembilan, sementara Pérez berhasil finis di posisi kedua.[41] Pérez hampir saja berhasil meraih posisi ketiga di dalam Grand Prix Bahrain, tetapi kegagalan mesin pada putaran ke-54 membuatnya harus tersingkir dari lintasan. Di dalam lomba itu juga, mobil Stroll terbalik karena bertabrakan dengan Daniil Kvyat.[42] Pada Grand Prix Sakhir, Pérez berhasil mempersembahkan kemenangan yang pertama bagi tim Racing Point sebagai sebuah konstruktor, sementara Stroll juga berhasil finis di atas podium dengan menempati posisi ketiga.[43] Kemenangan ini merupakan kemenangan yang pertama bagi tim yang sering berganti-ganti nama sejak kemenangan tim Jordan pada Grand Prix Brasil 2003.[44] Pada klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor, tim berhasil meraih posisi keempat dengan 195 poin.[a][46]

Perubahan nama tim menjadi Aston Martin

Pada akhir bulan Januari 2020, sebuah upaya pendanaan yang dilakukan oleh Lawrence Stroll membuahkan hasil dengan kepemilikan 16,7% saham di perusahaan mobil Aston Martin. Tim selanjutnya akan melakukan perubahan nama untuk musim 2021 menjadi Aston Martin F1 Team.[47] Pada saat kesepakatan akusisi saham tersebut dilakukan, Aston Martin masih menjadi sponsor untuk tim Red Bull Racing, tetapi kontraknya diperpendek menjadi hanya sampai dengan akhir musim 2020 saja.[48] Meskipun demikian, Aston Martin masih akan tetap bekerjasama dengan Red Bull Racing untuk menyelesaikan proyek mobil Aston Martin Valkyrie yang dirancang oleh insinyur aero tim Red Bull, yaitu Adrian Newey.[49] Sebagai bagian dari perubahan merek, tim juga akan menggunakan corak warna hijau balap Inggris menggantikan corak warna merah muda yang dipakai oleh sponsor BWT.[50]

Mobil perdana dari tim Aston Martin diberi nama Aston Martin AMR21.[51] Mobil ini menjadi mobil pertama Aston Martin di dalam arena balap F1 sejak Aston Martin DBR5 yang turun pada musim 1960.[52]

 
SportPesa menjadi sponsor utama tim pada musim 2019.

Pada musim 2019, tim Racing Point mendapatkan perusahaan taruhan daring SportPesa asal Kenya sebagai sponsor utama, yang membuat nama tim ini menjadi SportPesa Racing Point F1 Team.[53] Selain itu, perusahaan pengolahan air BWT yang sudah menjadi sponsor sejak tim masih bernama Force India juga ikut bertahan.[54] Seiring dengan masuknya Lance Stroll sebagai pembalap, tim berhasil mendapatkan kontrak sponsor dari produsen pesawat jet bisnis Bombardier, perusahaan konstruksi JCB, dan perusahaan asuransi jiwa Canada Life.[55]

Setelah SportPesa mundur pada akhir musim 2019, BWT naik menjadi sponsor utama tim Racing Point untuk musim 2020.[53] Sebagai bagian dari kontrak sponsor yang berjalan, tim menggunakan mesin Mercedes yang dinamai ulang sebagai BWT Mercedes.[54] Selain itu, warna merah muda yang menjadi warna korporasi BWT juga digunakan sebagai corak warna utama untuk mobil balap yang digunakan oleh tim.[18]

Hasil Grand Prix Formula Satu

(kunci)

Musim Sasis Mesin Ban Pembalap Lomba Poin Klasemen
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
2019 RP19 BWT Mercedes 1.6 V6 t P AUS BHR CHN AZE ESP MON CAN FRA AUT GBR GER HUN BEL ITA SIN RUS JPN MEX USA BRA ABU 73 Posisi 7
  Sergio Pérez 13 10 8 6 15 12 12 12 11 17 Ret 11 6 7 Ret 7 8 7 10 9 7
  Lance Stroll 9 14 12 9 Ret 16 9 13 14 13 4 17 10 12 13 11 9 12 13 19 Ret
2020 RP20 BWT Mercedes 1.6 V6 t P AUT STY HUN GBR 70A ESP BEL ITA TUS RUS EIF POR EMI TUR BHR SKH ABU 195[a] Posisi 4
  Sergio Pérez 6 6 7 WD 5 10 10 5 4 4 7 6 2 18  1 Ret
  Lance Stroll Ret 7 4 9 6 4 9 3 Ret Ret WD Ret 13 9P Ret 3 10
  Nico Hülkenberg DNS 7 8
Sumber:[56][57]

Pembalap tidak menyelesaikan Grand Prix, tetapi diklasifikasikan masuk finis karena sudah menyelesaikan lebih dari 90% jarak perlombaan.

Catatan kaki

  1. ^ a b Tim Racing Point berhasil meraih 210 poin, tetapi dalam klasemen akhir Kejuaraan Dunia Konstruktor mereka mendapat pengurangan 15 poin setelah protes yang dilayangkan oleh tim Renault diterima oleh FIA terkait legalitas mobil Racing Point RP20.[45]

Referensi

  1. ^ "F1 – 2020 Provisional Entry List". Fédération Internationale de l'Automobile. 30 November 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Agustus 2023. Diakses tanggal 3 Agustus 2023. 
  2. ^ Fagnan, René (27 April 2017). "Retro 1991: How the Jordan F1 team was born". Motorsport Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Juli 2022. Diakses tanggal 11 Februari 2023. 
  3. ^ "The day Jordan's F1 title dream soared then died". The Race. 10 Oktober 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Januari 2023. Diakses tanggal 12 Februari 2023. 
  4. ^ Elson, James (6 April 2023). "Eddie Jordan remembers his F1 team's last win: 'It was total carnage'". Motorsport Magazine. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Agustus 2023. Diakses tanggal 3 Agustus 2023. 
  5. ^ "2003 F1 Season". Stats F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 November 2022. Diakses tanggal 11 Februari 2023. 
  6. ^ "Jordan and Midland Group agree deal". Pit Pass. 24 Januari 2005. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2023. Diakses tanggal 12 Februari 2023. 
  7. ^ "MF1 launch first Russian F1 car". Autosport. 3 Februari 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Desember 2022. Diakses tanggal 15 Februari 2023. 
  8. ^ "Midland F1 team sold to Spyker". Times of Malta. 11 September 2006. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2023. Diakses tanggal 11 Februari 2023. 
  9. ^ "Formula 1 2007 Japanese Grand Prix results". Racing Statistics. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Agustus 2023. Diakses tanggal 3 Agustus 2023. 
  10. ^ "Formula One: Vijay Mallya confirms Spyker buy-out". The Times of India. 3 September 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Februari 2018. Diakses tanggal 15 Februari 2023. 
  11. ^ "Spyker to become Force India". Times of Malta. 20 Oktober 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 Juli 2023. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  12. ^ "Force India". Stats F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Januari 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  13. ^ "Force India F1 team to operate as normal in administration". The Indian Express. 28 Juli 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Juli 2021. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  14. ^ Edmondson, Laurence (23 Agustus 2018). "Force India to compete under new name, Racing Point Force India". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2018. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  15. ^ "Force India become Racing Point for 2019". Formula One Management. 1 Desember 2018. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Maret 2019. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  16. ^ Larkam, Lewis (1 Februari 2020). "From Jordan to Aston Martin via Force India". Crash Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 Januari 2022. Diakses tanggal 15 Februari 2023. 
  17. ^ James Gilboy (30 November 2018). "F1: Force India Confirms Lance Stroll Will Partner Sergio Perez in 2019". The Drive. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Juni 2019. Diakses tanggal 1 Juni 2019. 
  18. ^ a b "BWT & Racing Point reveal new livery for 2019". BWT. 14 Februari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Februari 2023. Diakses tanggal 9 Agustus 2023. 
  19. ^ "Double points cap off 'fantastic day' for Racing Point in Baku". Formula One Management. 28 April 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 Mei 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  20. ^ a b Slater, Luke (6 Agustus 2019). "Rating the F1 teams at the mid-season break: Who has flopped and who has over-performed?". The Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Juli 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  21. ^ Cowan, Stu (10 Juni 2019). "Lance Stroll gives hometown F1 fans reason to celebrate". Montreal Gazette. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Januari 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  22. ^ Elizalde, Pablo; Straw, Edd (29 Juli 2019). "Stroll says mistake cost him German GP podium". Motorsport Network. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 November 2020. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  23. ^ Boxall-Legge, Jake (29 Agustus 2019). "Racing Point overhauls front end F1 car design ahead of Belgian GP". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Februari 2021. Diakses tanggal 11 Maret 2020. 
  24. ^ Collantine, Keith (21 Desember 2019). "2019 F1 driver rankings #6: Sergio Perez". Race Fans. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Desember 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  25. ^ Cooper, Adam (24 September 2019). "Racing Point's Singapore retirement call saved Perez's F1 engine". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Juni 2023. Diakses tanggal 4 Agustus 2023. 
  26. ^ Collantine, Keith (12 Desember 2019). "2019 F1 driver rankings #19: Lance Stroll". Race Fans. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Desember 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  27. ^ "2019 Constructor Standings". Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Maret 2023. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  28. ^ Benson, Andrew (30 Agustus 2019). "Racing Point: Lance Stroll and Sergio Perez confirmed for 2020 season". BBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Agustus 2019. Diakses tanggal 2 September 2019. 
  29. ^ "Perez: Fighting for wins in 2022 or I'm out". Planet F1. 20 Januari 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Januari 2020. Diakses tanggal 11 Maret 2020. 
  30. ^ "Why the new Racing Point RP20 caused a stir in the pitlane at pre-season testing". Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juli 2020. Diakses tanggal 31 Juli 2020. 
  31. ^ "Renault launch protest regarding legality of Racing Point after Styrian GP". Formula One Management. 12 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 Juli 2020. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  32. ^ Boxall-Legge, Jake (19 Juli 2020). "Renault lodges second F1 protest against Racing Point brake ducts". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juli 2020. Diakses tanggal 31 Juli 2020. 
  33. ^ "Perez ruled out of British Grand Prix after testing positive for Covid-19". Formula One Management. 30 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Juli 2020. Diakses tanggal 30 July 2020. 
  34. ^ "Nico Hulkenberg confirmed as Sergio Perez's replacement at Racing Point for the British Grand Prix". Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Juli 2020. Diakses tanggal 31 Juli 2020. 
  35. ^ "70th Anniversary Grand Prix – Entry List" (PDF). Fédération Internationale de l'Automobile. 6 Agustus 2020. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 13 September 2020. Diakses tanggal 6 Agustus 2020. 
  36. ^ "Racing Point deducted 15 points and fined heavily as Renault protest into car legality upheld". Formula One Management. 7 Agustus 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Agustus 2020. Diakses tanggal 7 Agustus 2020. 
  37. ^ Wood, Ryan (6 September 2019). "Gasly beats Sainz by 0.4s in dramatic Italian GP, Stroll completes podium". Motorsport Week. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Maret 2021. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  38. ^ Benson, Andrew (21 Oktober 2020). "Stroll tested positive after Eifel GP". BBC Sport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Oktober 2020. Diakses tanggal 21 Oktober 2020. 
  39. ^ Maher, Thomas (11 Oktober 2020). "Hulkenberg 'a bit sore' but very happy after finishing P8". Formula Spy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Juni 2023. Diakses tanggal 9 Agustus 2023. 
  40. ^ Virantika, Djanti (14 November 2020). "Hasil Kualifikasi F1 GP Turki 2020, Kejutan Lance Stroll Raih Pole Position". Okezone. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 April 2021. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  41. ^ "Stroll now able to 'take the positives' from Turkish GP following discovery of front wing issue". Formula One Management. 25 November 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Februari 2023. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  42. ^ Foster, Michelle. "Hamilton wins dramatic race, Grosjean escapes fireball". Planet F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Maret 2023. Diakses tanggal 9 Agustus 2023. 
  43. ^ Prasetya, Adhi (7 Desember 2020). "Hasil F1 GP Sakhir: Racing Point Dominan, Sergio Perez Jadi Pemenang". Detikcom. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Agustus 2021. Diakses tanggal 9 Agustus 2023. 
  44. ^ Beer, Matt; Freeman, Glenn (8 Desember 2020). "All five 'Jordan' F1 wins ranked". The Race. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Desember 2021. Diakses tanggal 7 Januari 2021. 
  45. ^ "Racing Point deducted 15 points and fined heavily as Renault protest into car legality upheld". Formula One Management. 7 August 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 Agustus 2020. Diakses tanggal 7 Agustus 2020. 
  46. ^ "2020 Constructor Standings". Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 Maret 2023. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  47. ^ "Racing Point set to become Aston Martin Racing for 2021 | Formula 1®". Formula One Management. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Januari 2020. Diakses tanggal 2021-05-27. 
  48. ^ Smith, Luke (31 Januari 2020). "Red Bull confirms Aston Martin split after Valkyrie hypercar delivery". Crash Media Group. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 September 2021. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  49. ^ "Aston Martin and Red Bull Racing unveil radical AM-RB 001 hypercar". Aston Martin. 5 Juli 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2023. Diakses tanggal 24 Agustus 2016. 
  50. ^ Cooper, Adam (7 Januari 2021). "Aston Martin ditches pink F1 livery with new title sponsorship". Autosport. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 Juni 2022. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  51. ^ Shead, Sam (3 Maret 2021). "Aston Martin launches first F1 car in over 60 years". CNBC. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Maret 2021. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  52. ^ Hamilton, Maurice (30 September 2017). "A brief history of Aston Martin and F1". ESPN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 Februari 2021. Diakses tanggal 3 April 2020. 
  53. ^ a b Wicaksono, Aditya Eko Sigit (18 Februari 2020). "Luncurkan RP20, Racing Point ingin dominasi papan tengah". LKBN Antara. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juli 2020. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  54. ^ a b "Racing Point menggunakan mesin Mercedes F1 berlogo BWT untuk tahun 2019". Crash Media Group. 3 Maret 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 April 2023. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  55. ^ "Racing Point snares Williams sponsors". Pitpass. 14 Februari 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Januari 2023. Diakses tanggal 8 Juli 2023. 
  56. ^ "Racing Point - Seasons". Stats F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 Maret 2023. Diakses tanggal 3 September 2019. 
  57. ^ "Racing Point - Grands Prix started 2019". Stats F1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Maret 2023. Diakses tanggal 3 September 2019. 

Pranala luar