Pulau Selayar

pulau di Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan

Pulau Selayar (Ejaan Van Ophuijsen: Saleijer) adalah nama sebuah pulau kecil di Indonesia, namun merupakan pulau terbesar yang berada di gugusan Kepulauan Selayar, perairan Laut Flores dan secara administratif masuk pada wilayah Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, Indonesia. Secara astronomis, pulau ini terletak di titik koordinat 6°5′24.000″LS,120°30′0.000″BT.[1] Di pulau ini terdapat ibu kota Kabupaten Kepulauan Selayar, yaitu Kota Benteng dan beberapa Kecamatan, antara lain Kecamatan Benteng, Kecamatan Bontoharu, Kecamatan Bontomanai, Kecamatan Bontomatene, Kecamatan Bontosikuyu, dan Kecamatan Buki. Sarana transportasi dari luar yang paling dekat adalah Pelabuhan penyeberangan Pamatata yang terletak di Desa Pamatata, Kecamatan Bontomatene, Kabupaten Kepulauan Selayar. Bandar udara terdekat dan satu-satunya yang ada di Pulau Selayar adalah Bandar Udara H. Aroeppala terletak di Dusun Padang, Desa Bontosunggu, Kecamatan Bontoharu, Kabupaten Kepulauan Selayar.[2]

Selayar
Peta lokasi Selayar
Koordinat6°5′24.000″LS,120°30′0.000″BT
NegaraIndonesia
Gugus kepulauanSelayar
ProvinsiSulawesi Selatan
KabupatenKepulauan Selayar
Luas± 2.000 km²
Permukiman penduduk di Pulau Selayar bagian ujung selatan (Appatanah)

Pulau Selayar merupakan salah satu pulau yang terpisah dari daratan Sulawesi Selatan dengan luas sekitar 2000 km² yang membentang dari Utara ke Selatan antara Pulau Sulawesi dan Pulau Takabonerate. Bagian pantai barat dan utara adalah berupa bebatuan yang cadas dan terjal, sementara pantai timur dan sebagian pantai selatan berupa pantai yang landai dan berupa area hutan produksi serta perkebunan rakyat.

Kekhasan pulau ini antara lain menyimpan berbagai macam fauna endemik dan menarik seperti Tarsius tarsier. Hewan ini memiliki tubuh berwarna coklat kemerahan dengan warna kulit kelabu, bermata besar dengan telinga menghadap ke depan dan memiliki bentuk yang lebar.[3]

Peninggalan sejarah dan kebudayaan yang menarik di pulau ini adalah Gong Nekara, Rumah Jabatan Bupati Selayar dan Tari Pakarena.[4]

Geologi sunting

Kondisi geologi pulau Selayar merupakan kelanjutan dari wilayah geologi Sulawesi Selatan bagian Timur yang tersusun oleh jenis batuan sediment. Struktur geologi Pulau Selayar menunjukkan struktur struktur dan penyebaran batuan berarah Utara - Selatan dan miring melandai kearah Barat. Sedangkan pantai Timur umumnya terjal dan langsung dibatasi oleh laut dalam yang cenderung merupakan jalur sesar.

Statigrafi batuan di Kabupaten Selayar terdiri dari:

  • Endapan alluvial dan endapan pantai terdiri atas kerikil pasir, lempung Lumpur dan batu gamping cral (Qac)
  • Satuan formasi Selayar walanae mencakup batu gamping, batu pasir, batu lempung, konglomerat dan tufa (tmps) yang terdapat disisi Barat hingga ujung pulau Selayar.
  • Satuan formasi batuan gunung api camba, meliputi breksi, lava, konglomerat, dan tufa yang terdapat pada bagian Selatan pulau Selayar.
  • Formasi camba, terdiri dari batuan sediment laut berseling dengan batuan gunung api (Tmc) terdapat pada sepanjang pantai Timur pulau Selayar.
  • Formasi walanae, terdiri dari batu pasir, konglomerat, tufa, batu danau, batu gamping, napal (Tmpv) terdapat pada ujung bawah pantai Barat pulau Selayar.

Karakteristik daerah atau Topografi Kabupaten Selayar terdiri dari Batuan Induk Vulkanik Terbentuk dari pertemuan jalur pegunungan muda sirkum mediterrania dan sirkum pasifik, yang membentuk daratan Selayar adalah batuan yang cukup mengandung unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman, oleh tenaga oksigen yang berlangsung lama, batuan itu lapuk membentuk tanaman yang subur ini oleh pengaruh tenaga oksigen, dapat berubah menjadi tanah karang seperti tanah laterit. Sebab itu perlu tindakan-tindakan konservasi, seperti sengkedan pada tanah-tanah miring. penggiliran tanah, pemupukan dll.

Kondisi geologi pulau Selayar merupakan kelanjutan dari wilayah geologi Sulawesi Selatan bagian Timur yang tersusun oleh jenis batuan sediment. Struktur geologi Pulau Selayar menunjukkan struktur struktur dan penyebaran batuan berarah Utara – Selatan dan miring melandai kearah Barat. Sedangkan pantai Timur umumnya terjal dan langsung dibatasi oleh laut dalam yang cenderung merupakan jalur sesar.

Galeri sunting

Referensi sunting

  1. ^ Direktorat Pendayagunaan Pulau-Pulau Kecil, Ditjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (2012). "Direktori Pulau-Pulau Kecil Indonesia". www.ppk-kp3k.kkp.go.id. Diakses tanggal 25 April 2023. 
  2. ^ "OTORITAS BANDAR UDARA WILAYAH V MAKASSAR". www.otban5.com. Diakses tanggal 2022-07-26. 
  3. ^ "Tarsius, Hewan Unik dan Langka ini ada di Selayar". Selayar. 2017-02-01. Diakses tanggal 2022-07-26. 
  4. ^ Balar_Sulsel1. "Ayo Ke Selayar!!! Ayo Lestarikan Budaya Tanadoang – Pameran Virtual". Diakses tanggal 2022-07-26. 

Pranala luar sunting