Pulau Laut Barat, Kotabaru

kecamatan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan

Pulau Laut Barat adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kotabaru,dengan ibu kota kecamatan Lontar.

Pulau Laut Barat
Negara Indonesia
ProvinsiKalimantan Selatan
KabupatenKotabaru
Pemerintahan
 • CamatH. Syahriansyah, S.Sos
Populasi
 • Total10,341 jiwa
Kode Kemendagri63.02.02
Kode BPS6302020
Luas398,8 km²
Desa/kelurahan11/-

Pulau Laut Barat terletak diujung selatan Pulau Laut. Secara Geografis terletak secara geografis terletak 116° 05’ – 116° 20’ BT dan 0 3° 20’ – 3° 45’ LS, Posisi ini menjadikan Lontar terletak nyaris di tengah-tengah wilayah Indonesia.

Batas Wilayah sunting

Utara Pulau Laut Tengah
Selatan Pulau Laut Tanjung Selayar
Barat Selat Laut
Timur Pulau Laut Kepulauan

Dengan kedalaman laut alami berkisar 19 meter menjadikan pantai barat pulau laut sangat tepat untuk pelabuhan.

Komposisi penduduk sunting

Kecamatan Pulau Laut Barat terdiri dari beberapa suku bangsa diantaranya suku Mandar sebagai penduduk asli dan Bugis, Banjar serta Jawa transmigrans.

Mata pencaharian mayoritas penduduk Pulau Laut Barat adalah sebagai nelayan dan bertani . Pesisir barat Pulau laut barat diwarnai dengan kebudayaan khas pesisir Bugis, Mandar, dan Banjar.

Lontar sebagai ibu kota kecamatan merupakan kota paling berdenyut di pulau laut setelah Kotabaru.

Jasa pelabuhan batubara milik PT. Indonesia Bulk Terminal (IBT) di Kawasan Industri Mekar Putih menjadi salah satu urat nadi perkembangan kecamatan ini, Kawasan Industri Mekar Putih saat ini semakin berkembang dengan dibangunnya komplek Shell yang cukup besar.

Potensi kelautan berupa perikanan, kerang mutiara, budidaya kerapu dan rumput laut yang besar sehingga pengembangan indutri perikanan sangat dimungkinkan. Perkebunan sawit yang terhampar luas di pulau laut barat, menjanjikan harapan besar pertumbuhan pulau laut barat semakin maju dan berkembang pesat.

PT Bumi Raya Investindo, diharapkan semakin membuat semarak aktivitas ekonomi dan perkebunan dengan sedang di bangun plant CPO di tengah kebun sekitar 3 km dari pusat kota lontar. Kesempatan kerja terbuka dan kesejahteraan rakyat berangsur merangkak . Daya beli meningkat menjadi darah segar bagi pertumbuhan ekonomi.

Perikanan sebagai jenis usaha leluhur belum di maksimalkan pengelolaanya, jika perikanan bisa di rangsang pertumbuhanya hal ini bukan tidak mungkin semakin membuat Lontar menjadi titik yang menawan bagi investor luar asing.

Sarana tranportasi darat telah terbangun akses yang menghubungkan dengan Kotabaru namun tampaknya pemerintah tidak serius memelihara akses ini, tetapi untungnya Airstrip Mekarputih milik PT. IBT bisa membuka akses tanpa hambatan bagi investor.

Didukung telekomunikasi yang mudah diakses membuat pulau laut barat semakin menjanjikan untuk berkembang.