Proses Betterton–Kroll

Proses Betterton–Kroll adalah sebuah proses industri untuk memisahkan bismut dari timbal. Proses ini dikembangkan oleh William Justin Kroll dan dipatenkan pada tahun 1922[1][2][3][4][5] Proses ini lalu dikembangkan oleh Jesse Oatman Betterton pada tahun 1930-an.[6][7]

Proses ini dilakukan dengan menambahkan kalsium dan magnesium yang ke dalam lelehan timbal-bismuth. Kalsium dan magnesium bereaksi dengan timbal menghasilkan senyawa yang memiliki titik leleh tinggi dan kepadatan yang lebih rendah dari timbal, sehingga mengapung diatas lelehan menjadi terak. Terak ini dipisahkan lalu direaksikan dengan klorin untuk mengembalikan bismut dalam bentuk logam. Suhu yang digunakan dalam proses ini adalah sekitar 380-500 °C . Proses-proses lain yang dipakai untuk memisahkan timbal dengan bismut diantaranya adalah dengan kristalisasi bertingkat dan oleh proses Betts.[8][9]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ de 410533, William Kroll, "Verfahren zum Ausscheiden einzelner Metalle aus Metallgemischen", diterbitkan tanggal 1925-03-09 
  2. ^ de 615566, M. Lissauer & Cie in Köln a. Rh., "Verfahren zum Entwismutieren von Blei", diterbitkan tanggal 1935-07-08 
  3. ^ zum Entwismutieren von Blei mit Erdalkalimetallen de 622135Verfahren zum Entwismutieren von Blei mit Erdalkalimetallen, M. Lissauer & Cie in Köln a. Rh., diterbitkan tanggal 1935-11-21 
  4. ^ us 1428041, William Kroll, "Process for the separation and recovery of metals from metal alloys", diterbitkan tanggal 1925-03-09 
  5. ^ Kroll, W.J. (1955). "How commercial titanium and zirconium were born". Journal of the Franklin Institute. 260 (3): 169. doi:10.1016/0016-0032(55)90727-4. 
  6. ^ us 2205387, Betterton, Jesse O.; Lebedeff Yuril E., "Recovery of bismuth", diterbitkan tanggal 1940-06-25 
  7. ^ us 2101975, Betterton, Jesse O.; Lebedeff Yuril E., "Refining lead", diterbitkan tanggal 1937-12-14 
  8. ^ Samans, Carl H. Engineering Metals and their Alloys, 1949 MacMillan
  9. ^ Ojebuoboh, Funsho K. (1992). "Bismuth—Production, properties, and applications". JOM. 44 (4): 46–49. Bibcode:1992JOM....44d..46O. doi:10.1007/BF03222821.