Princely state

jenis negara vasal di India Britania

Princely state (dapat diterjemahkan menjadi "wilayah kerajaan") adalah entitas di India yang tidak diperintah langsung oleh Imperium Britania, tetapi oleh penguasa lokal yang tunduk kepada Britania. Hubungan ini biasa terbentuk setelah penguasa lokal membuat perjanjian dengan Britania.[1] Pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19, Britania semakin membatasi kedaulatan penguasa-penguasa India; East India Company dapat menentukan batas, mengambil sumber daya alam, memperoleh bantuan militer, meminta subsidi atau upeti, dan membeli barang dengan harga yang menguntungkan.[1] Dengan menerapkan sistem kekuasaan tidak langsung ini, Britania dapat mengalihkan dana dan personil untuk memperoleh jajahan di Malaya dan Afrika.[2]

Menjelang kemerdekaan India pada tahun 1947, terdapat 565 wilayah kerajaan, tetapi sebagian besar telah mengontrak Viceroy India untuk menyediakan layanan publik dan memungut pajak. Sekitar dua ratus negara memiliki luas kurang dari 25 kilometer persegi (10 mil persegi).[3] Hanya 21 wilayah kerajaan yang memiliki pemerintahan, dan di antara 21 negara itu hanya 5 negara yang dapat dianggap sebagai negara besar (Hyderabad, Mysore, Baroda, Gwalior dan Jammu dan Kashmir). Wilayah-wilayah kerajaan bergabung dengan India atau Pakistan antara tahun 1947 hingga 1949. Proses penggabungan ini berlangsung damai, kecuali di Jammu dan Kashmir (yang telah memutuskan untuk bergabung dengan India, tetapi kemudian diserbu oleh milisi suku yang berbasis di Pakistan yang dikenal dengan Konflik Kashmir) [4] dan Hyderabad (Operasi Polo).

Lima Wilayah Kerajaan terbesar dalam Pemerintahan Pusat India Britania[5][6][7][8]
Wilayah kerajaan Area

(mil)

Populasi (1941) Perkiraan pendapatan negara
(dalam seratus ribu Rupee)
Gelar, Etnis dan Agama Penguasa Wilayah Wilayah saat ini
Negara Baroda 13,866 3,343,477 (sebagian besar Hindu, dengan populasi Muslim yang juga besar) 323.26 Maharaja, Maratha, Hindu Vadodara
Negara Hyderabad 82,698 16,338,534 (mayoritas Hindu, minoritas Muslim) 1582.43 Nizam, Turk, Islam Sunni Hyderabad
Jammu dan Kashmir 84,471 4,021,616 (mayoritas Muslim, dengan populasi besar Hindu dan Buddha) 463.95 Maharaja, Dogra, Hindu Jammu & Kashmir
Kerajaan Myosore 29,458 7,328,896 (sebagian besar Hindu, dengan populasi besar Muslim Muslim dan Lingayat) 1001.38 Wodeyar dan Maharaja, Kannadiga, Hindu Mysore

(Karnataka)

Negara Gwalior 26,397 4,006,159 (sebagian besar Hindu, dengan populasi besar Muslim) 356.75 Maharaja, Maratha, Hindu Gwalior
Total 236,890 35,038,682 3727.77

Lihat pula sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ a b Ramusack 2004, hlm. 85
  2. ^ Ramusack 2004, hlm. 87
  3. ^ Markovits, Claude (2004). A history of modern India, 1480–1950. Anthem Press. hlm. 386–409. 
  4. ^ Bajwa, Kuldip Singh (2003). Jammu and Kashmir War, 1947-1948: Political and Military Perspectiv. New Delhi: Hari-Anand Publications Limited. hlm. http://books.google.com/books?hl=en&lr=&id=7bREjE5yXNMC&oi=fnd&pg=PA21&dq=dogra+1948+tribal+pakistan+invasion&ots=B8Ib4XPpLr&sig=y_lQsLt4gQB-c32WiCgbnb7ZNh8#v=onepage&q=dogra%201948%20tribal%20pakistan%20invasion&f=false. 
  5. ^ Imperial Gazetteer of India vol. IV 1907, hlm. 92
  6. ^ "Mysore," Indian States and Agencies, The Statesman's Year Book 1947, pg 173, Macmillan & Co.
  7. ^ "Jammu and Kashmir," Indian States and Agencies, The Statesman's Year Book 1947, pg 171, Macmillan & Co.
  8. ^ "Hyderabad," Indian States and Agencies, The Statesman's Year Book 1947, pg 170, Macmillan & Co.

Daftar pustaka sunting

Pranala luar sunting