Pada zaman kuno, planet klasik adalah tujuh objek angkasa yang terlihat di langit. Ketujuh objek tersebut adalah Matahari dan Bulan dan lima planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus. Uranus sebetulnya juga dapat dilihat dengan nama telanjang saat malam yang cerah, tetapi tidak diidentifikasi sebagai sebuah planet sampai zaman modern.

Nama planet berasal dari istilah Yunani πλανήτης, planētēs. Ketujuhnya disebut tujuh planet klasik atau 7 planet zaman kuno.[1]

Sejarah sunting

Astronomi Babilonia sunting

Bangsa Babilonia mengesahkan tujuh planet. Sebuah daftar dwibahasa dalam catatan Museum Britania tentang tujuh planet Babilonia dalam rangkaian ini: [2]

Sumeria Akkadia planet pendewaan
Aku Sin Bulan Sin/Suen
Bišebi Šamaš Matahari Šamaš
Dapinu Umun-sig-êa Jupiter Marduk/Amarutu
Zib/Zig Dele-bat Venus Ištar
Lu-lim Lu-bat-sag-uš Saturnus Ninib/Nirig/Ninip[3]
Bibbu Lubat-gud Merkurius Nabu/Nebo
Simutu Muštabarru Mars Nergal

Referensi sunting

  1. ^ http://csep10.phys.utk.edu/astr161/lect/classification/classification.html
  2. ^ Mackenzie, Myths of Babylonia and Assyria (1915), chapter 13 "Astrology and Astronomy"[1]
  3. ^ juga disebut (Sumeria) Kâawanu dan (Akkadian) Sag-uš "firm, steadfast, phlegmatic"; lihat The Religion of Babylonia and Assyria by Thophilus G. Pinches Diarsipkan 2007-12-17 di Wayback Machine.

Pranala luar sunting