Pertumpahan darah Stockholm

artikel daftar Wikimedia

Pertumpahan darah Stockholm (bahasa Swedia: Stockholms blodbad, bahasa Denmark: Det Stockholmske Blodbad) adalah serangkaian peristiwa yang terjadi dari tanggal 7 hingga 9 November 1520 dan mencapai puncaknya pada tanggal 8 November, ketika 80–90 orang dihukum mati oleh Denmark meskipun Raja Kristian II dari Denmark telah menjanjikan pengampunan. Sebagian besar korban adalah para bangsawan dan pemuka agama yang mendukung partai Sture dan menginginkan kemerdekaan Swedia.

Peristiwa ini disebabkan oleh konflik antara kelompok yang mendukung persatuan dengan Uni Kalmar (yang didominasi oleh Denmark) melawan kelompok yang mendukung kemerdekaan Swedia.[1] Kelompok pro-kemerdekaan dipimpin oleh Sten Sture yang Muda, sementara kelompok pro-Uni Kalmar dikepalai oleh Uskup Agung Gustavus Trolle.

Walaupun pembantaian dilakukan untuk menakut-nakuti kelompok yang menginginkan kemerdekaan, tindakan ini malah menjadi senjata makan tuan. Gustav Vasa adalah anak kandung Erik Johansson yang menjadi salah satu korban. Setelah mendengar kabar mengenai pembantaian ini, Vasa pergi ke provinsi Dalarna di utara untuk mencari dukungan. Setelah mendengar apa yang terjadi, warga setempat mendukung Vasa dan mereka mulai memberontak. Mereka pada akhirnya berhasil mengalahkan pasukan Raja Kristian II dan memerdekakan Swedia dari Uni Kalmar.

Catatan kaki sunting

  1. ^ Jens Aage Poulsen (2007). Det Historiske Overblik (dalam bahasa Danish). Gyldendal Uddannelse. hlm. 102–. ISBN 978-87-02-05665-5. Diakses tanggal 6 July 2013.