Perbandingan sejarah

Perbandingan sejarah adalah salah satu jenis metode penelitian kualitatif yang meneliti aspek-aspek kehidupan sosial yang terjadi pada masa lalu atau yang terjadi pada kebudayaan yang berbeda.[1] Perbandingan sejarah sering digunakan sebagai salah satu metode yang kuat untuk menguji bagaimana perubahan sosial terjadi dan mencari sifat mendasar yang umum terdapat di masyarakat.[2]

Deskripsi meneliti sejarah masa lalu

Hal-hal yang perlu dilakukan sunting

Dalam perbandingan sejarah, terdapat sejumlah hal yang perlu dilakukan, yakni membuat konsep yang jelas akan tujuan penyelidikan, mencari fakta (bukti historis) di lapangan, mengevaluasi kualitas fakta yang diperoleh, mengorganisasikan dan menyatukan fakta-fakta tersebut, serta menuliskan fakta tersebut dalam laporan hasil penelitian.[1] Secara garis besar, ada 4 tipe fakta (bukti historis), yang terbagi menjadi sumber primer (primary source), sumber sekunder (secondary source), rekaman berjalan (running records), dan pengumpulan kembali (recollections).[1][2] Sumber primer adalah data kualitatif atau kuantitatif tentang kejadian atau kehidupan sosial pada masa lampau yang diciptakan dan digunakan dalam periode pada masa lalu, dapat berupa novel, surat, koran, film, atau foto.[1][2] Sumber sekuder adalah data kualitatif dan kuantitaif yang digunakan pada penelitian historis, dapat berupa informasi kejadian dan setting masa lalu yang ditulis oleh sejarawan yang tidak terlibat langsung pada penelitian tersebut.[1][2] Rekaman berjalan menggunakan penelitian stastistik yang sudah ada sebelumnya berdasarkan file, rekaman, atau dokumen.[1][2] Pengumpulan kembali merupakan argument atau tulisan seseorang tentang kehidupannya berdasarkan masa lalu atau ingatannya.[1][2]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g (Inggris) Neuman, W.Lawrence. 2006. Social Research Methods: Qualitative and Quantitative Research. USA: University of Wisconsin. Bab 14.
  2. ^ a b c d e f Historical Comparative[pranala nonaktif permanen]. Diakses 7 Juni 2010.