Operasi Collie adalah operasi laut Britania Raya pada Perang Dunia II tanggal 5–11 Juli 1945. Tujuannya adalah pengeboman laut dan serangan udara terhadap pasukan Jepang di Kepulauan Nicobar,[1] khususnya Pulau Nancowry;[2] kedua, melindungi operasi penyapuan ranjau menjelang serbuan darat;[1] dan ketiga, menyerang lapangan terbang Jepang di Sumatra utara.[2] Serbuan darat yang sudah direncanakan tersebut, Operasi Zipper, tidak pernah terlaksana karena Jepang menyerah.[3]

HMS Ameer, satu dari dua kapal induk yang terlibat dalam Operasi Collie.

Tentang sunting

Operasi Collie dilaksanakan di bawah pimpinan Laksamana Muda Wilfrid Patterson[1] dengan armada kapal induk HMS Ameer dan HMS Emperor,[2] kapal jelajah ringan HMS Nigeria,[1] kapal perusak HMS Roebuck, HMS Eskimo, dan HMS Vigilant, dan kapal induk pengawal HMS Stalker dan HMS Empress,[2] dan 6th Minesweeping Flotilla.[1] Kapal induk mengangkut pesawat Grumman F6F Hellcat milik 884 Naval Air Squadron yang terbang 82 kali.[1] Jumlah korban tidak pasti. Sebuah laporan menyatakan bahwa dua pilot tewas, satu saat lepas landas dan satu lagi saat bertugas; dan enam pesawat hilang, tiga di antaranya akibat serangan musuh.[1] Laporan lain menyatakan bahwa tujuh pesawat dari kapal Ameer hilang, tetapi semua pilotnya selamat.[4] Secara keseluruhan, misi ini berhasil, "tiga kapal penyapu ranjau membersihkan 167 ranjau di lepas pantai barat laut Malaya dan perairan Kepulauan Nicobar."[3]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g David Wragg, The Escort Carrier in the Second World War: Combustible, Vulnerable, Expendable!, pages 157-169, 2005.
  2. ^ a b c d Jürgen Rohwer, Chronology of the War at Sea, 1939-1945: The Naval History of World War II, page 423, 2005.
  3. ^ a b Malcolm H. Murfett, Naval Warfare 1919-45: An Operational History of the Volatile War at Sea, page 446, 2008.
  4. ^ HMS Ameer -1945.