Onan (bahasa Ibrani: אוֹנָן, Modern Onan Tiberias ʼÔnān ; "kuat") adalah putra kedua Yehuda dan istrinya, Batsyua atau anak perempuan dari Syua, seorang Kanaan, seperti yang dicatat di Kitab Kejadian dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Alkitab Kristen.

Ketika kakaknnya yang bernama Er mati, Onan disuruh oleh Yehuda, ayahnya untuk menikahi, Tamar, janda kakaknya. Kata Yehuda: "Hampirilah isteri kakakmu itu, kawinlah dengan dia sebagai ganti kakakmu dan bangkitkanlah keturunan bagi kakakmu." Ini disebut "perkawinan levirat".[1] Tetapi Onan tahu, bahwa bukan ia yang empunya keturunannya nanti, sebab itu setiap kali ia menghampiri isteri kakaknya itu, ia membiarkan maninya terbuang, supaya ia jangan memberi keturunan kepada kakaknya. Tetapi yang dilakukannya itu adalah jahat di mata Tuhan, maka Tuhan membunuh dia.[2]

Tradisi Yahudi sunting

Tumpahan mani menurut peraturan Taurat dianggap najis, seperti tertulis: "Apabila seorang laki-laki tertumpah maninya, ia harus membasuh seluruh tubuhnya dengan air dan ia menjadi najis sampai matahari terbenam. Setiap pakaian dan setiap kulit, yang kena tumpahan mani itu, haruslah dicuci dengan air dan menjadi najis sampai matahari terbenam."[3]

Lihat pula sunting

Referensi sunting