Nicolaus Adi Seputra

Mgr. Nicolaus Adi Seputra, M.S.C. (lahir 6 Desember 1959) adalah Uskup Agung Merauke sejak terpilih pada tanggal 7 April 2004 hingga dibebastugaskan pada 27 Juli 2019.[2] Pengunduran dirinya sebagai Uskup Agung Merauke diterima pada 28 Maret 2020.[3]

Yang Mulia

Nicolaus Adi Seputra

Uskup Agung Emeritus Merauke
GerejaGereja Katolik Roma
Keuskupan agung
Merauke
Penunjukan7 April 2004
(44 tahun, 123 hari)
Masa jabatan berakhir
28 Maret 2020
(60 tahun, 113 hari)
PendahuluJacobus Duivenvoorde, M.S.C.
PenerusPetrus Canisius Mandagi, M.S.C.
Jabatan lain
  • Ketua Delegatus Moderator Sekretariat Gender dan Pemberdayaan Perempuan KWI (2015–2021)
Imamat
Tahbisan imam
1 Februari 1989[1]
oleh Alexander Djajasiswaja
(35 tahun, 75 hari)
Tahbisan uskup
25 Juli 2004
oleh Jacobus Duivenvoorde, M.S.C.
(19 tahun, 266 hari)
Informasi pribadi
Nama lahirNicolaus Adi Seputra
Lahir6 Desember 1959 (umur 64)
Indonesia Purwokerto, Jawa Tengah
KewarganegaraanIndonesia
DenominasiKatolik Roma
Semboyan"Pasce oves meas" (Yohanes 21:18)
(Gembalakanlah domba-domba-Ku)

Karya sunting

Ia menjalani pendidikan di Seminari Mertoyudan pada kurun waktu tahun 1976 hingga 1980.[4]

Ia ditahbiskan menjadi imam Misionaris Hati Kudus pada tanggal 1 Februari 1989. Ia berkarya di Keuskupan Agung Merauke selama 15 tahun sebagai imam, di mana ia bertugas di Dekanat Kepi selama 3 tahun diteruskan dengan 5 tahun di Dekanat Kimaam. Ia sempat menjalani studi di Manila, Filipina. Sekembalinya dari Filipina, ia bertugas di Gereja Katedral Merauke. Sejak 2003, ia diangkat menjadi Vikaris Jenderal Keuskupan Agung Merauke.[5]

Ia terpilih menjadi Uskup Agung Merauke pada 7 April 2004. Ia ditahbiskan menjadi Uskup pada 25 Juli 2004 di halaman SMP YPPK Yohanes XXIII, Merauke.[6] Uskup Agung Emeritus Merauke, Jacobus Duivenvoorde, M.S.C. menjadi Uskup Penahbis Utama, sementara Uskup Agung Jakarta, Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J. bersama dengan Uskup Timika, Mgr. John Philip Saklil menjadi Uskup Pentahbis Pendamping.

Ia turun langsung dalam Misi Kemanusiaan Peduli Papua (MKPP) untuk melakukan penggalangan dana untuk pembangunan gedung TK-SMP Santa Yolenta, Merauke, Papua.[7]

Pembebastugasan sunting

Pada 27 Juli 2019, Mgr. Nicolaus Adi Seputra dibebastugaskan dari jabatan sebagai Uskup Agung Merauke guna menjalani program bina lanjut (ongoing formation) di Roma.[8] Untuk mengisi kekosongan di Merauke, Uskup Timika John Philip Saklil ditunjuk sebagai Administrator Apostolik sede plena, sementara Uskup Bandung yang juga merupakan Sekretaris Jenderal KWI Antonius Subianto Bunjamin, O.S.C. ditunjuk sebagai Visitator Apostolik.[9] Setelah Mgr. Saklil meninggal dunia pada 3 Agustus 2019, posisi Administrator Apostolik sede plena diisi oleh Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M.S.C. yang merupakan Uskup Amboina.

Pada 28 Maret 2020, Tahta Suci menerima pengunduran diri Mgr. Nicolaus sebagai Uskup Agung Merauke.[10][11] Kekosongan takhta di Merauke diisi oleh Mgr. Petrus Canisius Mandagi, M.S.C. selaku administrator apostolik sede vacante. Mgr. Mandagi kemudian ditunjuk sebagai Uskup Agung Merauke pada 11 November 2020.

Referensi sunting

Pranala luar sunting

Jabatan Gereja Katolik
Didahului oleh:
Jacobus Duivenvoorde, M.S.C.
Uskup Agung Merauke
7 April 2004–28 Maret 2020
Diteruskan oleh:
Petrus Canisius Mandagi, M.S.C.