Natrium fluorida

senyawa kimia

Natrium fluorida adalah senyawa kimia dengan rumus NaF. Senyawa ini merupakan senyawa padat tidak berwarna yang mudah larut dalam air. Senyawa ini sering digunakan untuk mencegah kerusakan pada gigi.

Natrium fluorida
Natrium fluorida
Nama
Nama IUPAC
Natrium fluorida
Penanda
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChEMBL
ChemSpider
Nomor EC
KEGG
Nomor RTECS {{{value}}}
UNII
Nomor UN 1690
  • InChI=1S/FH.Na/h1H;/q;+1/p-1 YaY
    Key: PUZPDOWCWNUUKD-UHFFFAOYSA-M YaY
  • InChI=1/FH.Na/h1H;/q;+1/p-1
    Key: PUZPDOWCWNUUKD-REWHXWOFAH
Sifat
NaF
Massa molar 41.988173 g/mol
Penampilan Padat putih hingga kehijauan
Bau Tidak berbau
Densitas 2.558 g/cm3
Titik lebur 993 °C (1.819 °F; 1.266 K)
Titik didih 1.704 °C (3.099 °F; 1.977 K)
36.4 g/L (0 °C);
40.4 g/L (20 °C);
50.5 g/L (100 °C)[1]
Kelarutan Agak dapat larut dalam HF, amonia
Sangat sedikit yang larut dalam alkohol, aseton, SO2, dimetilformamida
Tekanan uap 1 mmHg @ 1077 C°[2]
−16.4·10−6 cm3/mol
Indeks bias (nD) 1.3252
Struktur
Kubik
a = 462 pm
Oktahedral
Termokimia
Kapasitas kalor (C) 46.82 J/mol K
Entropi molar standar (So) 51.3 J/mol K
Entalpi pembentukan standarfHo) -573.6 kJ/mol
Energi bebas GibbsfG) -543.3 kJ/mol
Farmakologi
Kode ATC A01AA01
A12CD01,
V09IX06 (18F)
Bahaya
Lembar data keselamatan [3]
Piktogram GHS Acute Toxicity GHS07: Tanda Seru GHS08: Bahaya Kesehatan
Keterangan bahaya GHS {{{value}}}
H301, H315, H319, H335[3]
Titik nyala Tidak mudah terbakar
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
52–200 mg/kg (lewat mulut pada tikus dan kelinci)[5]
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
TWA 2.5 mg/m3[4]
REL (yang direkomendasikan)
TWA 2.5 mg/m3[4]
IDLH (langsung berbahaya)
250 mg/m3 (as F)[4]
Senyawa terkait
Anion lain
Natrium klorida
Natrium bromida
Natrium iodida
Natrium astatida
Kation lainnya
Litium fluorida
Kalium fluorida
Rubidium fluorida
Caesium fluorida
Francium fluorida
Senyawa terkait
Reagen TASF
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
N verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Pembuatan sunting

NaF dibuat dengan menetralisir [[asam fluorida] atau asam heksafluorosilikat (H2SiF6). Senyawa-senyawa yang dapat digunakan untuk menetralisir asam-asam tersebut adalah natrium hidroksida dan natrium karbonat. Alkohol kadang-kadang digunakan untuk mengendapkan NaF:

HF + NaOH → NaF + H2O

Dari larutan yang mengandung HF, natrium fluorida mengendap sebagai garam bifluorida NaHF2. Pemanasan kemudian mengeluarkan HF dan menghasilkan NaF.

HF + NaF ⇌ NaHF2

Menurut laporan tahun 1986, konsumsi NaF tahunan di seluruh dunia diperkirakan mencapai jutaan ton.[6]

Kegunaan sunting

Garam fluorida sering ditambahkan ke dalam air minum dan beberapa produk makanan di beberapa negara untuk menjaga kesehatan gigi. Fluorida memperkuat gigi dengan membentuk fluorapatit, salah satu komponen enamel gigi.[7][8][9] Walaupun natrium fluorida dapat digunakan untuk memfluoridasi air, asam heksafluorosilikat (H2SiF6) dan garamnya, natrium heksafluorosilikat (Na2SiF6), adalah bahan yang lebih sering digunakan untuk melakukan fluorodasi di Amerika Serikat.[10]

Catatan kaki sunting

  1. ^ Haynes, William M., ed. (2011). CRC Handbook of Chemistry and Physics (edisi ke-92nd). CRC Press. hlm. 5.194. ISBN 1439855110. 
  2. ^ Lewis, R.J. Sax's Dangerous Properties of Industrial Materials. 10th ed. Volumes 1–3 New York, NY: John Wiley & Sons Inc., 1999., hlm. 3248
  3. ^ a b Sigma-Aldrich Co., Sodium Fluoride. Diakses tanggal 2015-03-17.
  4. ^ a b c "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0563". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  5. ^ Martel, B.; Cassidy, K. (2004), Chemical Risk Analysis: A Practical Handbook, Butterworth–Heinemann, hlm. 363, ISBN 1-903996-65-1 
  6. ^ Aigueperse, Jean; Mollard, Paul; Devilliers, Didier; Chemla, Marius; Faron, Robert; Romano, Renée; Cuer, Jean Pierre (2005). "Fluorine Compounds, Inorganic". Dalam Ullmann. Encyclopedia of Industrial Chemistry. Weinheim: Wiley-VCH. doi:10.1002/14356007.a11_307. ISBN 3527306730. 
  7. ^ Bourne, volume editor, Geoffrey H. (1986). Dietary research and guidance in health and disease. Basel: Karger. hlm. 153. ISBN 3-8055-4341-7. 
  8. ^ Jr, Cornelis Klein, Cornelius S. Hurlbut, (1999). Manual of mineralogy : (after James D. Dana) (edisi ke-21st ed., rev.). New York: J. Wiley. ISBN 0-471-31266-5. 
  9. ^ Selwitz, Robert H; Ismail, Amid I; Pitts, Nigel B (January 2007). "Dental caries". The Lancet. 369 (9555): 51–59. doi:10.1016/S0140-6736(07)60031-2. PMID 17208642. 
  10. ^ Division of Oral Health, National Center for Prevention Services, CDC (1993), Fluoridation census 1992 (PDF), diakses tanggal 2008-12-29.