Multiply adalah sebuah situs perdagangan elektronik (e-commerce) yang menghubungkan para penjual dan pembeli secara online. Multiply berkantor pusat di Jakarta.

Multiply
URLhttp://multiply.com
Tipesitus web
Registration (en)Gratis
LangueMultibahasa
Service entry (en)Desember 2003
NegaraIndonesia
Peringkat Alexa282.047 (1r Desember 2017)
KeadaanTidak aktif
Bangkrut (sebagai perusahaan)

Sebelum menjadi situs perdagangan elektronik, Multiply dikenal sebagai sebuah situs jejaring sosial untuk berbagi foto, video, musik, blog dan lain-lainnya. Kantor Pusat Multiply sebelum di Jakarta adalah di Boca Raton, Florida, Amerika Serikat.

Pada 26 April 2013, Multiply mengumumkan akan menutup situs Multiply per 6 Mei 2013 dan menghentikan seluruh kegiatan usaha per 31 Mei 2013 karena dibubarkan karena kesulitan keuangan.[1]

Pada 10 November 2015, William C. Dudley, yang saat itu menjadi presiden Federal Reserve Bank di New York, mengadakan pertemuan tentang masa depan Multiply, yang mencakup kemungkinan likuidasi darurat aset-asetnya.

Perusahaan sunting

Multiply Inc. didirikan pada tahun 2004 oleh Peter Pezaris, Michael Gersh, dan David Hersh. Dengan kantor pusat di Boca Raton, Florida, Amerika Serikat, Multiply merupakan jaringan sosial terbesar kedua di Asia Tenggara, dengan jutaan pengguna di AS, Brasil, India dan banyak lagi.[butuh rujukan] Multiply awalnya menjalankan fungsi utama sebagai jaringan sosial di mana penggunanya berbagi foto, blog, video, dan lain-lainnya. Dalam perkembangannya, Multiply berubah fungsi menjadi situs perdagangan elektronik. Pada 20 September 2010, sebagian besar saham Multiply.com diakuisisi oleh Naspers Limited (NPSN-JSE), sebuah perusahaan pakar perdagangan elektronik di Eropa, Asia, Amerika Latin, dan Afrika.[butuh rujukan]

Dengan transformasi Multiply dari jejaring sosial menjadi platform perdagangan elektronik, Multiply membuka dua kantor perwakilan di negara mana jumlah penggunanya sangat banyak, terutama yang menggunakan Multiply sebagai tempat berjualan, yaitu Indonesia dan Filipina.

Multiply Indonesia sunting

PT Multiply Indonesia, yang juga dikenal dengan sebutan Mulpid, didirikan pada 15 Desember 2010. Kantor Multiply di Jakarta menjadi kantor Multiply yang terbesar. Tahun 2012, Multiply di Indonesia memiliki 90.000 penjual (dengan 2.000 penjual baru tiap bulannya). Pada akhir era jejaring sosial, Multiply memiliki 2,3 juta akun terdaftar dan 7 juta kunjungan unik tiap bulannya.

Sejak didirikan, Multiply Indonesia bertujuan untuk menjalin kerja sama bisnis yang strategis dan komprehensif untuk mengedukasi pasar Indonesia berkaitan dengan kegiatan perdagangan elektronik sambil memperkuat jaringan komunitas usaha kecil dan menengah (UKM) di Indonesia. Multiply Indonesia dipimpin oleh Country Manager Daniel Tumiwa.

Multiply Filipina sunting

Multiply Filipina berpusat di Manila, dipimpin oleh Country Manager Jack Madrid. Tahun 2012, Multiply Filipina memiliki anggota sebanyak 102.000 penjual.

Jejaring sosial Multiply sunting

Sebelum menjelma menjadi situs belanja online seperti sekarang ini, Multiply adalah sebuah situs jejaring sosial, tempat orang berbagi foto, tulisan, video, dan bahkan musik. Namun, pertukaran musik dalam beberapa tahun terakhir makin diperketat karena dorongan dari pihak-pihak yang peduli hak cipta.

Fitur sunting

Di jejaring sosial Multiply, hubungan dengan kontak tidak hanya digambarkan sebagai "teman", namun pengguna dapat memilih hubungan yang lebih sesuai, misalnya saudara, ayah, anak, istri/suami, keponakan, kontak profesional, teman online, dan sebagainya. Pengguna dapat mengatur peruntukan konten yang dimuat di Multiply untuk kelompok kontak tertentu. Kelompok kontak yang disediakan untuk kewenangan terendah adalah online buddy (teman online). Klasifikasi online buddy biasanya diterapkan pada orang yang baru dikenal secara online, agar tidak dapat terlalu saling mengetahui secara pribadi.

Beberapa fitur yang tersedia di jejaring sosial Multiply adalah:

  • Blog
    Multiply menyediakan pengolah kata untuk menyusun sebuah konten blog atau jurnal harian online dengan format WYSIWYG. Saat mengirim entri blog ke Multiply, pengguna dapat secara otomatis melakukan cross-posting ke Blogspot, Twitter, dan/atau Facebook.
  • Foto
    Multiply menyediakan sarana untuk berbagi foto yang benar-benar tanpa batas, baik dari ukuran foto (dalam megapixel) maupun ukuran berkas foto (dalam megabita). Tidak ada perbedaan kuota dalam mengunggah foto baik pengguna yang membayar maupun tidak.
    Untuk memudahkan pengunggahan foto, Multiply juga menyediakan perangkat lunak AutoUploader. Foto-foto yang diunggah melalui Multiply AutoUploader disimpan di dalam tempat yang dinamakan Media Locker. Pengguna yang tidak membayar diberi waktu penyimapanan foto di Media Locker selama tiga puluh hari. Jika foto tidak diolah menjadi kiriman album foto, maka foto di Media Locker akan dihapus secara otomatis. Sedangkan pengguna premium dapat menikmati Media Locker tanpa harus membuat album foto selama masa keanggotaan premiumnya berlaku.
  • Video
    Pengguna dapat langsung mengunggah video ke Multiply atau mengambil dari YouTube, Photobucket, Google Video, atau Metacafe. Pengguna gratis dapat mengunggah hingga 10 menit video atau 100 megabita. Sedangkan pengguna premium memiliki batas 20 menit atau 200 megabita.
  • Marketplace
    Pasar di jejaring sosial Multiply berbeda dengan konsep pasar online #Multiply_Commerce yang diperkenalkan 1-2 tahun sebelum Multiply bubar. Ketentuan layanan jejaring sosial Multiply mengatur bahwa yang dapat dijual di Marketplace hanyalah barang-barang pribadi. Multiply melarang pengguna berjualan di luar fitur Marketplace ini.
  • Musik
    Pada awalnya, Multiply memungkinkan penggunanya mengunggah musik hingga sepuluh berkas lagu dalam sekali unggah. Kemudahan ini meningkatkan popularitas Multiply. Banyak orang tertarik menggunakan Multiply hanya untuk berbagi berkas musik.
    Seiring dengan meningkatnya popularitas, Multiply makin banyak menerima protes dari pihak-pihak yang peduli dengan hak cipta. Untuk melawan peredaran musik bajakan, Multiply kemudian mengurangi batas maksimal pengunggahan dalam sekali unggah menjadi lima, kemudian diperkecil lagi menjadi tiga. Multiply juga mencabut kemudahan pengunduhan, sehingga musik hanya bisa dimainkan di situs Multiply. Pada tahun terakhir jejaring sosial Multiply, pengunggahan musik tidak dimungkinkan lagi oleh pengguna yang baru bergabung atau pada grup yang baru dibentuk.

Perkembangan sunting

Pada September 2005, atau dalam waktu 1,5 tahun sejak diluncurkan, Multiply menghimpun satu juta pengguna di seluruh dunia.[2] Pada Juni 2007, staf Multiply melalui blognya menyatakan jumlah penggunanya mencapai lima juta pengguna.[3] Pada Oktober 2008, Multiply digunakan oleh sepuluh juta anggota di seluruh dunia.[4]

Berdasarkan catatan situs Alexa pada Desember 2008, pengakses situs Multiply terbanyak berasal dari Indonesia, yakni 21,7%. Sementara Amerika Serikat sendiri, di mana kantor pusat Multiply berada, menyumbang persentase pengakses Multiply sebanyak 20%.[5]

Komunitas pengguna Multiply Indonesia sunting

Cukup banyak kelompok pengguna Multiply di Indonesia yang menciptakan grup di Multiply sebagai sarana diskusi. Sekelompok pengguna yang memiliki cukup ilmu untuk mendayagunakan situs Multiply membentuk grup untuk berbagi ilmu. Di grup "trickmp.multiply.com" misalnya, mereka mendiskusikan semua hal tentang teknis pengelolaan situs Multiply. Sedangkan di grup "admingrup.multiply.com", komunitas berbagi ilmu khusus untuk pengelolaan grup Multiply. Selain dari dua grup yang telah dicontohkan, tak terhitung grup Multiply berbahasa Indonesia yang mendiskusikan berbagai minat yang beragam.

Di luar wadah yang disediakan perusahaan Multiply melalui situs grup Multiply, para pengguna membentuk kelompok-kelompok informal. Salah satu kelompok informal pengguna Multiply di Indonesia yang cukup besar dinamakan "Multiply Indonesia" yang dikenal dengan singkatan MPID. Komunitas ini pada awalnya hanya terdiri atas beberapa orang yang baru kenal karena sama-sama memiliki situs di Multiply yang kemudian mengadakan pertemuan secara langsung atau istilahnya kopi darat. MPID didirikan pada 9 April 2005.[6] Akan tetapi, perayaan ulang tahun biasanya diadakan di bulan Juli atau Agustus, disesuaikan dengan musim libur para anggota MPID baik yang di dalam maupun di luar negeri. Tidak hanya kumpul-kumpul semata, pada setiap perayaan ulang tahun MPID selalu diadakan bakti sosial.[6]

Tidak cukup dengan kopi darat, komunitas MPID juga berhasil menerbitkan buku himpunan cerita cinta para blogger Multiply Indonesia. Buku berjudul One Giga Byte of Love (ISBN 9-79-136717-5) yang diterbitkan tahun 2008 tersebut ditulis oleh 53 blogger Multiply dari Indonesia. Di antaranya adalah penulis terkenal Helvy Tiana Rosa dan Asma Nadia.

Pada Maret 2009, terbit pula buku Long Distance Love (ISBN 978602843601-4), yang mana sebagian besar penulisnya berpredikat sebagai blogger Multiply.

Ketika akhir 2010 perusahaan Multiply memindahkan kantor pusat ke Indonesia dan mendirikan PT Multiply Indonesia, komunitas pengguna Multiply di Indonesia tetap menggunakan singkatan MPID. Sedangkan Multiply Indonesia yang resmi dikenal dengan singkatan Mulpid di kalangan pengguna Multiply. Perseteruan antara para blogger pengguna Multiply mulai terjadi sejak awal 2010, dimana terjadi penyalahgunaan wewenang admin yang mengambil langkah intervensi terhadap para pengguna

  1. ^ Situs Multiply Indonesia Akan Ditutup, diakses 30 April 2013
  2. ^ Multiply Hits One Million Users, diakses 14 Maret 2013
  3. ^ Five million users!, diakses 14 Maret 2013
  4. ^ Ten million members!, diakses 14 Maret 2013
  5. ^ Berapa Pengguna Multiply Dari Indonesia?, diakses 12 April 2013
  6. ^ a b Kopdar MPID, Bukan Silaturahim Biasa[pranala nonaktif permanen], diakses 13 April 2013

.

Penutupan jejaring sosial sunting

Pada 7 Agustus 2012, CEO Multiply, Stefan Magdalinski, mengumumkan bahwa jejaring sosial Multiply akan dihentikan, termasuk hosting blog, video, foto, dan musik, dalam rangka fokus hanya pada e-commerce.

Penutupan layanan blog dan berbagi berkas menuai protes dari pengguna Multiply. Para pengguna merasa dikhianati, terutama karena manajemen Multiply sebelumnya menjamin bahwa layanan tersebut tidak akan dihilangkan meskipun dengan perubahan fokus ke e-commerce. Pada Maret 2013, situs Multiply Internasional telah benar-benar ditutup dan tidak dapat diakses, setelah sebelumnya Multiply hanya memblok akses ke Multiply.com dari alamat IP Indonesia. Janji dari pihak Multiply untuk melakukan pembayaran kembali terhadap para pemegang akun Premium pun tidak pernah ditepati.

Banyak pihak yang melihat keputusan ini sebagai blunder besar, karena kemampuan Multiply sebagai situs e-commerce masih sangat diragukan. Pengguna di Indonesia, misalnya, cenderung lebih suka berbelanja di situs yang memberikan rasa akrab antara pembeli dan penjual, seperti Kaskus misalnya. Awal munculnya para penjual di Multiply pun sebetulnya berawal dari hubungan pertemanan online, dan daya tarik utamanya adalah interaksi manusiawi antara pembeli dan penjual. Hal ini tampaknya masih sulit dipahami oleh pihak Multiply. Jaminan keamanan pun masih tampak lemah di Multiply.

Di akun Facebook Multiply Indonesia, kritik ini juga disampaikan. Banyak pembeli baru di Multiply yang tidak paham apa itu "Penjual Terpercaya" (Trusted Seller) dan bukan. Hal itu terjadi karena begitu gencarnya Multiply bergerilya di media sosial di luar Multiply tanpa memberikan penjelasan yang lengkap, sehingga banyak orang awam yang tertarik belanja di Multiply. Dengan slogan belanja aman di multiply, orang-orang awam Multiply hanya tahu berbelanja di Multiply tanpa memperhatikan logo T (Trusted Seller). Sementara orang-orang yang terbiasa dengan Multiply dan mengerti dengan sistemnya malah banyak yang mulai meninggalkan Multiply karena berbagai kebijakan yang sepihak dan membuat kecewa.

Beberapa "Penjual Terpercaya" yang berusaha tetap bisa memahami Multiply dan menghidupkan penjualan di Multiply memberikan edukasi kepada para pembelinya, hal yang tidak dilakukan oleh Multiply sendiri.

Memang, banyaknya program diskon membuat banyak orang tertarik serta berusaha membuat sistem belanja online yang aman, tapi tidak semua orang paham dengan caranya. Beberapa pihak menyarankan, Multiply tidak perlu memberikan peluang kepada penjual yang belum menjadi "Penjual Terpercaya" untuk melakukan transaksi jika tidak ada jaminan keamanan. Jadi, jika memang Multiply berniat menjadi e-commerce murni, semua penjual dan pembeli di Multiply seharusnya mendapat jaminan keamanan tanpa ada pembedaan logo T atau tidak.

Menghadapi pertanyaan-pertanyaan dan keluhan-keluhan tersebut, Multiply hanya bisa menghapus komentar atau menghalangi orang mengirim komentar melalui halaman Facebook mereka.

Awal April 2013, sekelompok eks-pengguna Multiply di Indonesia membuat like page di Facebook bernama AntiNewMultiplyMultilieIndonesia untuk mengakomodasi banyaknya keluhan dari pengguna (baik penjual maupun pembeli) yang merasa dirugikan oleh Multiply.

Pada 6 Mei 2013, Situs belanja online Multiply.co.id (dan Multiply.com) resmi ditutup dan menghentikan semua kegiatan usahanya per tanggal 31 Mei 2013.[1]

Pada 1 Desember 2014, PT Multiply Indonesia telah mengajukan pailit di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat

Multiply Commerce sunting

Tanggal 10 Mei 2011, Multiply Commerce secara resmi dirilis. Multiply Commerce merupakan platform baru di Multiply yang menampilkan fitur-fitur baru untuk mendukung kegiatan e-commerce di Multiply. Multiply Commerce hadir dengan fitur yang membuat proses berjualan menjadi semakin rapi dan terintegrasi dengan baik di mana semua fitur ini bisa dinikmati oleh siapa pun yang membuka toko di Multiply. Setiap toko di Multiply dapat disesuaikan sedemikian rupa agar sesuai dengan identitas merek yang bersangkutan. Tetapi Multiply berbohong dengan telah menghapus fitur untuk membuat setiap toko terlihat unik dan justru menghancurkan reputasi toko di Multiply dengan mengubah total sistem Multiply dan mengubah link permanen milik toko.

Fitur sunting

Marketplace (Pasar) sunting

Fitur Marketplace di era Multiply Commerce tidak lagi dibatasi untuk barang-barang pribadi. Semua toko komersial dapat menggunakannya. Beberapa nama yang agak terkenal bahkan dapat dijumpai di Multiply baru di Indonesia, misalnya Rumah Zakat, Electronic Solution, dan Erafone.

Halaman utama Multiply Commerce ini menunjukkan pilihan barang yang ditawarkan oleh penjual yang berbisnis di Multiply. Barang yang dijual dimasukkan dalam kategori yang akan mempermudah pembeli untuk mencari barang yang mereka inginkan. Di halaman utama ini, pembeli dapat juga dengan mudah melihat Penjual Pilihan, Produk Pilihan dan Produk Terlaris yang ada di Multiply. Setiap barang yang ada di Multiply dibagi berdasarkan kategorinya. Saat ini, Multiply memiliki 17 kategori produk, antara lain: fashion dan aksesoris, sepatu, kecantikan dan kesehatan, perhiasan dan jam tangan, parfum dan wewangian; perlengkapan anak-anak, bayi dan balita; elektronik dan handphone; komputer; film, musik, game dan buku; rumah dan taman; koleksi dan seni; olahraga dan aktivitas alam terbuka; layanan profesional; suku cadang mobil dan aksesori; dan lainnya.

Keranjang Belanja sunting

Pembeli dapat berbelanja sebanyak mungkin dari toko mana pun yang produknya telah di-listing di Marketplace, dan melakukan proses check out dan pembayaran sekali saja.

Stock Room (Gudang) sunting

Stock Room merupakan nama baru untuk Media Locker di era jejaring sosial. Di ruang kendali ini, penjual dapat memonitor inventarisasi barang (berapa barang yang terjual, berapa yang belum terjual, barang mana yang paling laku dan perlu dipromosikan), berapa pesanan yang sudah dibayar, siapa saja yang memesan, berapa jumlah pengunjung selama seminggu. Tersedia tabel yang menunjukkan kenaikan atau penurunan pengunjung, pengaturan pengiriman ke pembeli, dan masih banyak lagi. Dengan semua informasi yang ditabulasi dalam satu ruang kendali, penjual dapat dengan mudah mengawasi semua kegiatan yang berlangsung. Di Stock Room juga penjual dapat memasukkan listing produk yang kemudian akan dimunculkan di Marketplace.

Gerbang Pembayaran sunting

Semua pembayaran dapat dilakukan melalui Multiply. Metode pembayaran yang diterima adalah Internet banking (KlikBCA), ATM (BCA, Mandiri), XL Tunai, Mandiri ClickPay dan kartu kredit. Penjual tidak perlu repot memonitor transfer dana secara manual, ataupun tatap muka untuk melakukan pembayaran. Multiply-lah yang akan mendistribusikan hasil penjualan kepada para penjual. Bagi pemilik toko yang menjual barang pre-order ataupun produk yang dapat dikustomisasi, Multiply juga menawarkan pilihan "Invoice Model" yang memberikan keleluasaan untuk melakukan kustomisasi pesanan. Untuk model Invoice (tagihan), penjual akan mengirimkan tagihan akhir kepada pembeli atas pemesanannnya setelah proses kustomisasi dan negosiasi selesai dilakukan secara online. Setiap transaksi yang terjadi menggunakan metode pembayaran Multiply dikenai biaya 3.9% dari total transaksi.

Perlindungan Pembeli sunting

Bila pembeli melakukan pembelian dari penjual yang masuk kategori terpercaya (Trusted Seller) dan penjual yang bersangkutan tidak dapat memenuhi pesanan dalam jangka waktu yang seharusnya, maka Multiply akan memberikan perlindungan ekstra kepada pembeli yang tidak terpuaskan.

Dengan dilengkapinya Multiply dengan fungsi perdagangan elektronik, sebenarnya Multiply bertekad untuk menjadi solusi social commerce terbesar di Indonesia. Social commerce merupakan platform perdagangan elektronik yang memiliki fungsi-fungsi interaksi sosial. Namun, ternyata Multiply justru menghapuskan fungsi interaksi sosial sepenuhnya sejak Maret 2013.

Perlindungan pembeli yang dijanjikan ternyata tidak diterapkan sepenuhnya oleh Multiply. Bahkan, sejak transisi situs pada Maret 2013 justru memicu kerusuhan. Pembeli tidak mendapatkan barang yang telah dibayarkan, sementara penjual tidak mendapat tambahan wallet. Pihak Multiply sebagai perantara pembeli dan penjual tidak melakukan tindakan untuk memberikan solusi kepada kedua belah pihak, justru Multiply memaksa penjual mengirimkan barang yang sudah dibeli pembeli, meskipun wallet penjual tidak bertambah karena adanya kesalahan sistem.

Bagian pelayanan pelanggan Multiply dinilai tidak menerapkan standar kualitas penanganan manajemen hubungan konsumen (Consumer Relationship Management) yang lazim diterapkan pada perusahaan skala multinasional. Saran untuk mengirimkan komplain menggunakan jalur email dan telepon sering tidak mendapatkan tanggapan sehingga memicu pengguna untuk melakukan protes massal di surat pembaca, fan page, grup, komunitas, artikel, dan khalayak umum untuk mencari dukungan terhadap kejelasan dana mereka yang tertahan di sistem Multiply. Sikap ketidakprofesionalan Multiply adalah dengan membiarkan masalah yang dialami pengguna mereka tanpa memberikan batas waktu kapan solusi tersebut akan diselesaikan.

Penutupan Multiply sunting

Pada tanggal 26 April 2013, Multiply mengumumkan akan menutup situs Multiply Indonesia dan Multiply Internasional per 6 Mei 2013. Semua kegiatan usaha Multiply akan dihentikan pada 31 Mei 2013.[2]

Penyebab ditutupnya situs Multiply adalah karena Multiply diperkirakan gagal mencapai posisi terdepan di industri e-commerce dengan model bisnis yang berkesinambungan. CEO Multiply Stefan Magdalinski mengakui bahwa perubahan total model bisnis Multiply dari jejaring sosial ke situs e-commerce tidak berhasil dilakukan. PT Multiply Indonesia telah mengajukan pailit di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat, karena tidak lagi dapat beroperasi[3]

Referensi sunting

  1. ^ Artikel:"Multiply.com Tutup Per 6 Mei 2013" di beritasatu.com
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama mp_tutup_kompas
  3. ^ Situs Ditutup, Ini Penjelasan CEO Multiply, diakses 30 April 2013