Minuskul Karoling atau minuskul Karolin adalah sebuah naskah yang berkembang sebagai standar kaligrafi di Eropa sehingga abjad Latin dapat diakui dengan mudah oleh kelas melek huruf dari satu wilayah ke wilayah lain. Ini berkembang untuk pertama kalinya, pada sekitar tahun 780, oleh para biarawan Benediktim Biara Corbie (sekitar 150 km dari utara Paris). Ini dipakai di Kekaisaran Romawi Suci antara sekitar 800 Masehi dan 1200 Masehi. Kodeks-kodeks, teks-teks pagan dan Kristen dan bahan pembelajaran ditulis dalam minuskul Karoling sepanjang Renaisans Karoling. Bentuk penulisan tersebut berkembang menjadi surat gelap dan menjadi memudar saat kebangkitan bentuk-bentuk dasar penulisan saat ini pada masa Renaisans Italia.

Contoh dari manuskrip abad ke-10, Vulgate Lukas 1:5-8.

Pranala luar sunting