Masada (Ibrani: מצדה, Metzada) adalah sebuah benteng yang luas di tepi barat Laut Mati.[1] Benteng ini adalah milik Romawi yang ditaklukkan oleh kaum Zelot.[2] Kaum Zelot membunuh siapa saja yang ada di dalam benteng.[2] Meskipun pihak Romawi berusaha mengambil balik bentengnya, tetap saja Masada kokoh dalam genggaman Zelot.[2] Benteng ini diperluas dan diperkuat oleh Herodes Agung selama pemerintahannya pada tahun 37-34 SM.[1] Kemudian benteng ini dipakai untuk menampung kerabatnya secara aman pada waktu ia tidak di tempat.[1] Benteng ini direbut oleh para pemberontak Yahudi dalam permulaan perang melawan Roma pada tahun 66 M.[1] Menurut Josephus, benteng ini cukup luas untuk menanam hasil bumi di dalamnya.[1] Benteng ini cukup untuk menutup kebutuhan para pengungsi yang ada di sana.[1] Namun, pada tahun 73 M seluruh penghuni benteng Masada ini kecuali tujuh orang perempuan melakukan bunuh diri.[1] Mereka bunuh diri setelah suatu serangan yang ganas yang dilakukan oleh orang orang Roma.[1]

Masada
Situs Warisan Dunia UNESCO
KriteriaBudaya: iii, iv, vi
Nomor identifikasi1040
Pengukuhan2001 (Sesi ke-25)
Taman Nasional Masada
Peta
1. gerbang Snake Path. 2. kediaman pemberontak. 3. gua monastik Bizantin. 4. sumur timur. 5. kediaman pemberontak. 6. mikvah. 7. gerbang selatan. 8. kediaman pemberontak. 9. sumur selatan. 10. benteng selatan. 11. kolam renang. 12. istana kecil. 13. menara columbarium bulat. 14. bengkel mosaik. 15. istana kecil. 16. istana kecil. 17. public immersion pool.

Istana Barat: 18. area jasa. 19. area perumahan. 20. ruang penyimpanan. 21. area administratif. 22. menara penyamak kulit. 23. gerbang Bizantin barat. 24. menara columbarium. 25. sinagoge. 26. gereja Bizantin. 27. barak tentara.
Northern Palace: 28. kediaman besar. 29. quarry. 30. markas komandan. 31. menara. 32. administration building. 33. gerbang. 34. ruang penyimpanan. 35. rumah permandian. 36. gerbang air.
Istana Herodes: 37. teras atas. 38. teras tengah. 39. teras bawah.

A. Ostraca cache ditemukan di casemate. B. Ruang tahta Herodes. C. mosaik berwarna. D. titik penembusan tentara Romawi. E. penemuan penyimpanan koin. F. penemuan penyimpanan ostraca. G. penemuan tiga kerangka.

Foto sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f g h W.R.F. Browning. 2009, Kamus Alkitab. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 257.
  2. ^ a b c (Indonesia) Michael Baigent, Richard Leigh & Henry Lincoln. 1982, Holy Blood, Holy Grail. Jakarta: Ufuk Press. hlm. 690-691.