Lisimeter adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur evapotranspirasi aktual yang dilepaskan oleh tumbuhan dan tanah di sekitarnya. Alat ini biasanya digunakan bersama dengan penakar curah hujan (pluviometer). Dengan mengetahui besar presipitasi dan perkolasi, evapotranspirasi dapat diketahui.[1] Lisimeter paertama kali dibangun oleh pakar botani Edward Lewis Sturtevant pada tahun 1875 di Amerika Serikat.[2]

Skema stasiun lisimeter;
(a) tanah;
(b) timbangan tanah;
(c) penampung perkolasi;
(d) penampung limpasan permukaan
Stasiun lisimeter di Kittendorf, Germany
Tangga menuju ruang inspeksi lisimeter di Kittendorf, Jerman

Lisimeter memanfaatkan wadah berukuran besar yang berada lebih rendah dari permukaan tanah di sekitarnya dan menampung sejumlah besar tanah serta vegetasi di atasnya. Tanah beserta vegetasinya ditimbang. Ketika digunakan sebagai simulasi pada usaha pertanian, maka volume air yang diberikan pada tanaman pertanian harus dicatat.[3]

Lisimeter terbesar saat ini berada di Biosphere 2 yang dikelola Universitas Arizona. Lisimeter ini merupakan kombinasi dari timbangan tanah sebanyak 30 buah, dengan masing-masing menampung 220 ribu dan 333 ribu pound tanah.[4]

Referensi sunting

  1. ^ Tim Davie, Fundamentals of hydrology (Routledge, 2003) pg. 35 http://books.google.com/books?id=XAGt03ANojgC&source=gbs_navlinks_s
  2. ^ Sturtevant E. Lewis (Edward Lewis), Sturtevant's Notes on Edible Plants (BiblioBazaar, LLC, 2009), pg. 4 http://books.google.com/books?id=Rbbe0Xx0DuoC&source=gbs_navlinks_s
  3. ^ Rana, G. and N. Katerji. 2000. Measurement and estimation of actual evapotranspiration in the field under Mediterranean climate: a review. European Journal of Agronomy 13:125-153.
  4. ^ leo.b2science.org