LGBT dalam mitologi Yunani

Dalam Mitologi Yunani, ada beberapa cerita yang menampilkan hubungan percintaan antara orang-orang yang berjenis kelamin sama. Mitos-mitos ini dianggap banyak berpengaruh terhadap sastra LGBT Barat, dengan mitos aslinya terus-menerus diterbitkan ulang, ditulis ulang, dan hubungan serta tokoh-tokohnya menjadi semacam ikon.^[1] Kebanyakan hubungan sesama jenis yang muncul adalah hubungan antarpria, sedangkan hubungan antarwanita hanya ada sedikit.^[2]

Dewa pelindung untuk orang-orang biseksual dan transgender adalah Dionisos, dewa yang dilahirkan dua kali, dari rahim ibunya, Semele, dan dari paha Zeus.^[3] Dewa lainnya juga kadang dianggap sebagai pelindung hubungan cinta antarpria, misalnya Afrodit, dewi cinta, serta dewa-dewa dalam rombongannya, antara lain Erotes: Eros, Himeros dan Pothos.^[4]^[5] Eros juga merupakan satu dari trinitas dewa yang berperan dalam hubungan homoerotis, dua lainnya adalah Herakles dan Hermes, yang menganugerahi kualitas kecantikan, kesetiaan, kekuatan, kefasihan bicara, kepada para gay dan biseksual.^[6] Dalam sajak Sappho, Afrodit disebut sebagai dewi pelindung orang-orang lesbian.^[4] Afroditos adalah Afrodit berkelamin ganda dari Siprus, yang pada perkembangan selanjutnya dikenal sebagai Hermafroditos, putra Hermes dan Afrodit. Berikut ini adalah daftar pasangan sesama jenis dalam mitologi Yunani:

Dafnis dan Pan^[13]
Dionisos dan Ampelos^[13]
Dionysus dan Prosimnos^[14]
Nisos dan Eurialos^[15]
Herakles dan Abderos
Herakles dan Hilas^[13]
Herakles dan Iolaso^[12]
Ianthe dan Ifis^[16]

Poseidon dan Nerites^[17]
Poseidon dan Pelops^[10]
Polieidos dan Glaukos^[18]
Orfeus dan orang-orang Thrakia^[12]
Orfeus dan Kalais^[12]
Apollo dan Kiparissos^[19]
Zeus (sebagai Artemis) dan Kallisto^[20]
Zeus dan Ganimede^[1]

Catatan kaki sunting

Kematian Hiakinthos (1801) oleh Jean Broc. Apollo dan Hiakintos merupakan salah satu contoh hubungan antarptia dalam mitologi Yunani.

^ ^a ^b Pequigney (2002), hlm. 1
^ Compton, hlm. 97, "Rome and Greece: Lesbianism"
^ ">> arts >> Subjects in the Visual Arts: Dionysus". glbtq. 2002-09-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-12. Diakses tanggal 2009-07-16.
^ ^a ^b Conner & Sparks (1998), hlm. 64, "Aphrodite"
^ Conner & Sparks (1998), hlm. 133, "Erotes"
^ Conner & Sparks (1998), hlm. 132, "Eros"
^ ^a ^b Pequigney (2002), hlm.5
^ Penczak (2003), hlm. 17
^ Conon, 33
^ ^a ^b ^c Pequigney (2002), hlm. 2
^ Virgilus, Aeneid, 391-394
^ ^a ^b ^c ^d Pequigney (2002), hlm. 4
^ ^a ^b ^c Pequigney (2002), hlm.3
^ Robert Aldrich, The seduction of the Mediterranean: writing, art, and homosexual fantasy - hlm. 231
^ Lee Fratantuono, Madness unchained hlm. 139
^ Helen Morales, Classical mythology hlm. 93
^ Aelianus, On Animals, 14. 28
^ Helen Morales, Sotades hlm.16
^ Ronald E. Pepin, The Vatican Mythographers hlm. 17
^ Downing, hlm. 198

[Pequigney1-1] Pequigney (2002), hlm. 1

[2] Compton, hlm. 97, "Rome and Greece: Lesbianism"

[3] ">> arts >> Subjects in the Visual Arts: Dionysus". glbtq. 2002-09-19. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-12. Diakses tanggal 2009-07-16.

[conner64-4] Conner & Sparks (1998), hlm. 64, "Aphrodite"

[5] Conner & Sparks (1998), hlm. 133, "Erotes"

[6] Conner & Sparks (1998), hlm. 132, "Eros"

[Pequigney5-7] Pequigney (2002), hlm.5

[8] Penczak (2003), hlm. 17

[9] Conon, 33

[Pequigney2-10] Pequigney (2002), hlm. 2

[11] Virgilus, Aeneid, 391-394

[Pequigney4-12] Pequigney (2002), hlm. 4

[Pequigney3-13] Pequigney (2002), hlm.3

[14] Robert Aldrich, The seduction of the Mediterranean: writing, art, and homosexual fantasy - hlm. 231

[15] Lee Fratantuono, Madness unchained hlm. 139

[16] Helen Morales, Classical mythology hlm. 93

[17] Aelianus, On Animals, 14. 28

[18] Helen Morales, Sotades hlm.16

[19] Ronald E. Pepin, The Vatican Mythographers hlm. 17

[20] Downing, hlm. 198

[1]

[2]

[3]

[4]

[5]

[6]

[7]

[8]

[9]

[10]

[11]

[12]

[13]

[14]

[15]

[16]

[17]

[18]

[19]

[20]