Konsonan tak desis gesek dwibibir bersuara

Konsonan tak desis gesek dwibibir bersuara ([b͡β]) dalam Alfabet Fonetis Internasional (IPA) merupakan konsonan getar yang jarang dijumpai. Suara ini dihasilkan dengan menghasilkan "Konsonan letup dwibibir bersuara" atau bilabial stop [b] dan dilepaskan sebagai Konsonan desis dwibibir bersuara atau Voiced bilabial fricative [β]. Dan belum terdapat laporan penggunaan fonetis tersebut dalam bahasa yang diketahui.

Konsonan tak desis gesek dwibibir bersuara

Karakteristik konsonan sunting

Karakteristik konsonan dari konsonan tak desis gesek dwibibir bersuara adalah:

  • Cara artikulasinya adalah gesek (afrikat), yang berarti dihasilkan dengan pertama tama menghentikan aliran udara secara keseluruhan, kemudian melepaskan aliran udara tersebut melalui saluran yang berkontraksi ataupun menyempit di tempat artikulasi, yang menghasilkan turbulensi.
  • Tempat artikulasinya adalah dwibibir (bilabial), yang berarti diartikulasikan dengan kedua bibir.
  • Fonasinya tidak bersuara atau nirsuara, yang berarti dihasilkan tanpa getaran pita suara. Dalam beberapa bahasa pita suara secara aktif terpisah, sehingga selalu menghasilkan artikulasi nirsuara. Di bahasa lain, pita suara kendor, sehingga dapat menyuarakan suara-suara yang berdekatan.

Penggunaan sunting

Bahasa Kata IPA Arti
Banjun[1] [apa contohnya?]
Inggris Broad Cockney[2] rub [ˈɹ̠ɐˑb͡β] 'mengusap'
Pengucapan[3]
Scouse[4] [ˈɹ̠ʊˑb͡β]
Shipibo[5] boko [ˈb͡βo̽ko̽] 'Intensitas kecil'
Ngiti[6] abvɔ [āb͡βɔ̄] 'Akar melintang'
  1. ^ https://phoible.org/inventories/view/1384
  2. ^ Wells (1982), hlm. 322-323.
  3. ^ Gimson (2014), hlm. 172.
  4. ^ Wells (1982), hlm. 372.
  5. ^ Valenzuela, Márquez Pinedo & Maddieson (2001).
  6. ^ Kutsch Lojenga (1992), hlm. 31.