Kokam
Buah Kokam
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
(tanpa takson):
(tanpa takson):
(tanpa takson):
Ordo:
Famili:
Tribus:
Genus:
Spesies:
G. Indica
Nama binomial
Garcinia indica

Kokam (Garcinia indica) adalah buah berasa asam manis yang bentuknya seperti asam, tetapi buah ini masih berkerabat dengan manggis. Buah ini di India selatan juga dikenal sebagai 'Asam Ikan' karena digunakan ke kari ikan untuk membuat asam. Penggunaan kokam di wilayah Malabar sebagai pengganti asam. Kokam termasuk ke dalam genus Garcinia dengan famili Clusiaceae. Kelebihan tanaman ini adalah tadah hujan, tidak memiliki hama atau penyakit.

Habitat sunting

Kokam banyak tumbuh di lereng dan dataran hutan cemara di ghats barat, India selatan[1]

Morfologi sunting

Tanaman jantan atau tidak berbuah akan berbunga pada bulan November–Januari. Bunga jantan memiliki reseptakel yang memanjang: empat kelopak dan empat sepal yang berwarna krem kemerahan. Benang sari banyak, subur, dan menyatu di pangkal membentuk antofor. Karpel tidak ada atau putik kecil dan belum sempurna. Tanaman betina atau tanaman dengan hasil buah yang tinggi menghasilkan bunga agak lambat, pada periode Desember–Februari. Bunga pada tanaman betina relatif lebih lebar dengan tangkai bunga yang lebih pendek daripada bunga jantan; empat sepal dan mahkota bunga berwarna hijau kekuningan. Bunga-bunga ini memiliki benang sari atau staminodes yang lebih sedikit yang tersusun dalam dua, empat, dan delapan berkas yang mengelilingi putik. Ovarium bunga lebih besar dengan empat atau delapan bakal biji fungsional pada plasenta ketiak[2].

Buah kokam berbentuk lonjong, bulat atau lonjong dengan ujung runcing, berwarna hijau muda sampai gelap dan berubah menjadi kuning sampai ungu ketika matang. Buahnya kecil dan beratnya sekitar 21–85 g. Buah ini memiliki kulit buah berwarna merah sampai ungu yang berair, asam dan 4–8 biji yang ditutupi oleh aril putih sampai kuning. Jumlah bijinya seperempat dari total berat buah dan kaya akan minyak atau lemak[3].

Penggunaan sunting

Buah dari pohon kokam dapat dimakan dan memiliki cita rasa asam yang menyenangkan selera . Biji buah mengandung 23–26% lemak minyak yang digunakan dalam industri permen dan farmasi. Jus buah bisa didapat dari pencelupan. Kulit buah yang dikeringkan di bawah sinar matahari dan digunakan sebagai bumbu kari.

Sari buahnya digunakan sebagai pendingin. Kulit buah kokam dikeringkan dan digunakan sebagai bumbu dan penyedap rasa pada olahan makanan. Minyak biji tetap padat pada suhu kamar dan populer sebagai mentega kokam berwarna kuning atau abu-abu muda, berminyak, dan rasanya hambar[3].

Kokam telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk mengobati peradangan, dermatitis, dan diare, serta membantu pencernaan. Beberapa senyawa fitokimia yang terkandung di dalam tanaman ini di antaranya garcinol, asam hidroksisitrat (HCA), sianidin-3-sambubiosida, dan sianidin-3-glukosida. Aktivitas biologis yang ditemukan pada kokam seperti sifat antioksidan, antiobesitas, antirematik, antiinflamasi, antibakteri, hepatoprotektif, kardioprotektif, antidepresan, dan ansiolitik yang telah diuji secara in vitro dan in vivo.[4]

Ekstrak kulit kayu dan buah kokam dapat diaplikasikan pada kain sutra sebagai pewarna dan mordan sehingga berpotensi menjadi pakaian ramah lingkungan di industri tekstil. Pengembangan rumah pewarna kokam baik dalam skala kecil, pondok, atau skala besar menyediakan lapangan kerja, mendorong budi daya dan pertanian tanaman, melindungi lingkungan, dan membantu dalam pemanfaatan produk biologis industri makanan[1].

Referensi sunting

  1. ^ a b Hegde, Mamatha G; Bai, S. Kauvery; Vijaayendra, M.K (2010). "ENTREPRENEURIAL AVENUES GENERATED FOR SILK DYED PRODUCTS USING GARCINIA INDICA EXTRACT". Conference: National convention “ textile and apparel industry” Bangalore At: Bangalore. 
  2. ^ Baskaware, Siddhi V.; Deodhar, Manjushri A. (2022-12-31). "Study of Various Floral Types on Different Plants of Garcinia indica (Thouars) Choisy and Correlation of Its Functionality in Sexual Reproduction". International Journal of Fruit Science (dalam bahasa Inggris). 22 (1): 383–401. doi:10.1080/15538362.2022.2046527. ISSN 1553-8362. 
  3. ^ a b Murthy, Hosakatte Niranjana; Dandin, Vijayalaxmi S.; Dalawai, Dayanand; Park, So-Young; Paek, Kee-Yoeup (2018). Al-Khayri, Jameel M.; Jain, Shri Mohan; Johnson, Dennis V., ed. Breeding of Garcinia spp (dalam bahasa Inggris). Cham: Springer International Publishing. hlm. 773–809. doi:10.1007/978-3-319-91944-7_19. ISBN 978-3-319-91943-0. 
  4. ^ Lim, Sung Ho; Lee, Ho Seon; Lee, Chang Hoon; Choi, Chang-Ik (2021-12-20). "Pharmacological Activity of Garcinia indica (Kokum): An Updated Review". Pharmaceuticals (dalam bahasa Inggris). 14 (12): 1338. doi:10.3390/ph14121338. ISSN 1424-8247. PMC PMC8708457  Periksa nilai |pmc= (bantuan). PMID 34959738 Periksa nilai |pmid= (bantuan). 

Pranala luar sunting