Dalam biologi molekular, kode batang DNA[1] atau DNA barcoding merupakan suatu urutan basa DNA yang sangat berbeda-beda antarspesies namun hampir tidak berubah di dalam suatu spesies sehingga dapat dipakai sebagai penanda suatu spesies. Urutan ini, apabila ditemukan, dapat digunakan untuk mengkatalog keanekaragaman hayati secara cepat di suatu daerah suaka atau mengawasi pengiriman hewan atau tumbuhan dari perdagangan hewan atau tumbuhan terancam secara ilegal.[2]

Tahapan DNA Barcoding

Pada hewan, gen yang dinamakan COI (baca:C-O-satu) telah banyak digunakan dalam kajian-kajian klasifikasi. Keadaan yang lebih sulit terjadi pada tumbuhan. Hingga sekarang belum ditemukan gen universal yang berlaku untuk semua anggotanya. Kelompok kerja tumbuhan dari Consortium for the Barcode of Life pada tahun 2007 mengusulkan tiga gen kode batang: matK, trnH-psbA, dan atpF-H.

Catatan kaki sunting

  1. ^ Istilah ini masih belum sepenuhnya diterima; penggunaan di Wikipedia Indonesia dapat dianggap bersifat sementara. Alternatif lain: Pelabelan DNA.
  2. ^ Nature 451: 616. DNA barcoding for plants comes a step closer. Nature online 4 Februari 2008.