Kiwi
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Infrakelas:
Ordo:
Apterygiformes

Haeckel, 1866
Famili:
Apterygidae

Gray, 1840[1]
Genus:
Apteryx

Shaw, 1813
Spesies tipe
Apteryx australis
Shaw, 1813[2]
Spesies

Apteryx haastii
Apteryx owenii
Apteryx rowi
Apteryx australis
Apteryx mantelli

Sinonim[3]

Stictapteryx Iredale & Mathews, 1926
Kiwi Verheyen, 1960
Pseudapteryx Lydekker 1891

Kiwi adalah spesies lain dari burung tidak dapat terbang yang endemik di Selandia Baru dari genus Apteryx (satu-satunya genus dalam famili Apterygidae). Dalam ukurannya yang seperti ayam domestik, kiwi adalah ratite hidup yang paling kecil. Seluruh spesies kiwi adalah spesies terancam. Kiwi juga merupakan simbol nasional Selandia Baru.

Ikon Selandia Baru sunting

Burung kiwi dinobatkan sebagai ikon negara Selandia Baru karena beberapa hal berikut:[4]

  • Kiwi adalah burung yang khas berasal dari wilayah Selandia Baru, dan telah endemik selama jutaan tahun di sana.
  • Burung kiwi dianggap memiliki semangat nasional negeri itu yaitu mampu bertahan dan berevolusi selama jutaan tahun.
  • Kiwi telah menjadi simbol bagi orang-orang Selandia Baru dalam hal usia, ras, gender, dan kepercayaan.
  • Kiwi telah menjadi sebutan bagi orang Selandia Baru sejak lama. Hal ini diawali dari kisah seorang lelaki kelahiran Skotlandia yang pada permulaan tahun 1900 membuat produk semir sepatu yang mampu membuat sepatu bersinar, tahan air, awet dan lembut, yang ia sebut dengan semir Kiwi. Sebutan itu ia berikan sebagai bentuk penghargaan bagi negara calon istrinya yang berasal dari Oamaru, Selandia Baru. Kemudian semir sepatu tadi menjadi populer selama masa Perang Dunia Pertama. Pada masa perang itu pasukan Amerika dan Inggris menggunakan semir tersebut dan akhirnya menyebut orang-orang Selandia Baru dengan sebutan kiwi. Sebelum mengenal semir itu mereka menyebut orang-orang Selandia Baru dengan Maorilanders, En Zedders, atau Fernlanders, begitu semir kiwi menjadi populer sebutan tadi berubah menjadi kiwi dan terus melekat bagi penduduk Selandia Baru.
  • Saat ini spesies kiwi termasuk sebagai hewan langka, maka dengan dijadikannya ia sebagai ikon Negara akan mendorong banyak upaya pelestarian dan perlindungan bagi kelangsungan hidup kiwi agar tidak punah.

Referensi sunting

  1. ^ Brands, Sheila (14 August 2008). "Systema Naturae 2000 / Classification, Family Apterygidae". Project: The Taxonomicon. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2007. Diakses tanggal 4 February 2009. 
  2. ^ Hemming, Francis, ed. (1958) [1916]. "Opinion 67. One hundred and two bird names placed in the Official List of Generic Names". Facsimile Edition of Opinions 1–133. Opinions and Declarations Rendered by the International Commission on Zoological Nomenclature. 1B. London: International Trust for Zoological Nomenclature. hlm. 179. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 January 2020. Diakses tanggal 4 November 2017. 
  3. ^ Gill (2010). "Checklist of the birds of New Zealand, Norfolk and Macquarie Islands, and the Ross Dependency, Antarctica" (PDF) (edisi ke-4th). Te Papa Press. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 16 June 2013. Diakses tanggal 22 May 2016. 
  4. ^ "SelandiaBaru.net". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-03-26. Diakses tanggal 2011-04-23. 

Pranala luar sunting