Ketika Cinta Bertasbih

novel Indonesia

Ketika Cinta Bertasbih adalah sebuah novel roman Indonesia yang dikarang oleh Habiburrahman El Shirazy dan diterbitkan pada tahun 2007 oleh Republika-Basmallah. Film adaptasinya yang berjudul sama dirilis pada tahun 2009.

Ketika Cinta Bertasbih
PengarangHabiburrahman El Shirazy
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia
GenreRoman
PenerbitRepublika-Basmalah
Tanggal terbit
2007
Jenis mediaKertas (softcover)
Halaman477

Sinopsis ketika Cinta bertasbih sunting

Azzam adalah seorang pemuda sederhana yang memilih untuk menuntut ilmunya di Kampus Universitas Al Azhar, Kairo. Azzam dikenal sebagai sosok yang tegas dan dewasa. Dia sangat memegang teguh prinsip-prinsip Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Di kalangan teman-temannya pun Azzam menjadi panutan dan sosok yang bisa diandalkan.

Setelah bapaknya meninggal, sebagai anak tertua dalam keluarganya, dialah yang menanggung kehidupan keluarganya di Solo. Oleh karena itu, selain sebagai mahasiswa, dia juga bekerja keras sebagai pembuat tempe dan bakso untuk menghidupi ibu dan adik-adik perempuannya di Indonesia serta kehidupannya sendiri di Cairo.

Azzam juga sering mendapatkan undangan dari duta besar Indonesia yang ada di Mesir untuk memenuhi kebutuhan konsumsi pada acara-acara kebesaran. Jadi, selain terkenal di kalangan mahasiswa sebagai tukang tempe, Azzam juga terkenal di kalangan para duta besar.

Saat bekerja itulah Azzam mengenal sosok Eliana. Eliana adalah sosok yang sempurna secara fisik. Putri duta besar, cantik, dan salah seorang lulusan Universitas di Jerman. Akan tetapi, prinsip-prinsi keislaman yang Azzam pegang teguh membuat Azzam mampu menepis perasaannya.

Saat bekerja juga Azzam secara tidak sengaja bertemu dengan Anna Althafunnisa. Dialah perempuan yang memikat hatinya dan hendak ia lamar. Namun, status sosialnya membuat Azzam ditolak. Yang lebih mencengangkan Azzam adalah Anna justru menerima lamaran dair Furqan, sahabat Azzam sendiri yang memiliki status sosial lebih tinggi daripada Azzam.

Tema dan tokoh sunting

Tema sunting

  • Perjuangan hidup untuk mengapai kebahagiaan.
  • Seorang pemuda rela mengorbankan waktu belajarnya demi mencari uang untuk menghidupi keluarganya.

Tokoh sunting

  • Tokoh Utama: Khairul Azzam
  • Pembantu: Anna Althafunnisa, Eliana Alam, Furqan Andi Hasan
  • Figuran: Ayatul Husna, Muhammad Ilyas, Furqan Andi Hasan, Ibu Azzam, Kiai Lutfi, Pak Ali,Eliana Alam, Pak Alam, Nasrul

Penokohan sunting

  • Khairul Azzam ; sederhana, pekerja keras, bertanggung jawab, sholeh.
  • Anna Althafunnisa ; lembut, sholehah, cerdas.
  • Furqan Andi Hasan ; cerdas, bijak
  • Eliana ; supel, hedonis, cerdas.
  • Kiai Lutfi ; Seorang Ayah yang sangat bertanggung jawab atas perbuatannya dan dapat menjadi panutan bagi masyarakat.
  • Ayatul Husna ; Gadis yang sangat menyayangi keluarganya dan menjadi perantara yang mempertemukan Anna dengan Azzam ketika di Indonesia

Pranala luar sunting