Kereta api Sidomukti

layanan kereta api di Indonesia


Kereta api Sidomukti merupakan Kereta api penumpang Kelas Eksekutif dan Ekonomi Plus yang pernah dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia yang melayani relasi Yogyakarta-Solo Balapan dan sebaliknya.

Kereta api Sidomukti
Informasi umum
Jenis layananKereta api lokal
StatusTidak Beroperasi
PendahuluTawangmangu
Mulai beroperasi
  • 15 Desember 2013 (awal perjalanan SLO-YK)
  • 15 Maret 2020 (kembali beroperasi sebagai YK-SLO)
Terakhir beroperasi01 Desember 2019 (berakhir perjalanan SLO-YK)
Penerus
Operator saat iniPT Kereta Api Indonesia
Jumlah penumpang harian1.033 penumpang per hari[butuh rujukan]
Lintas pelayanan
Jumlah pemberhentian5
Jarak tempuh223 km
Waktu tempuh rerata1 jam 6 menit
Frekuensi perjalanan2 kali pergi pulang sehari
Jenis relRel berat
Pelayanan penumpang
Kelaseksekutif dan ekonomi plus
Layanan disabilitasAda
Pengaturan tempat duduk
  • Eksekutif: 50 tempat duduk disusun 2-2, reclining seat
  • Ekonomi: 80 tempat duduk disusun 2-2, saling berhadapan
Fasilitas restorasiAda
Fasilitas observasiKaca dupleks dengan lapisan laminasi isolator panas.
Fasilitas hiburanAda
Fasilitas bagasiAda
Fasilitas lainTabung pemadam, penyejuk udara, toilet, Televisi.
Teknis sarana dan prasarana
Pemilik jalurDitjen KA, Kemenhub RI
Peta rute
Lintas tengah Jawa (koridor Jakarta–Yogyakarta–Surakarta)
Untuk Kereta api: Mulai 1 Juni 2023
Ke Surabaya
Solo Balapan
Y AS JS  K2S   K4S   K6S  5 (S1) Terminal Tirtonadi
Ke Wonogiri
Purwosari
BK  K2S 
Klaten
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
Lempuyangan
Yogyakarta
Jembatan Kali Progo
Wates
ke YIA Bandara Internasional Yogyakarta
DI Yogyakarta
Jawa Tengah
Jembatan Kali Bogowonto
Kutoarjo
Kebumen
Karanganyar
Gombong
Terowongan Ijo
Sumpiuh
Kroya
Ke Cilacap, Bandung
Terowongan Kebasen
Jembatan Kali Serayu
Terowongan Notog
Purwokerto
Jembatan Sakalimolas
Bumiayu
Ke Tegal
Ketanggungan
Jawa Tengah
Jawa Barat
Ciledug
Ke Surabaya via Semarang
Cirebon Prujakan
Cirebon
Jatibarang
Haurgeulis
Ke Bandung
Cikampek
Cikarang
Bekasi
C  TP1   TP2   BK1 
Jawa Barat
DKI Jakarta
Jatinegara
Pasar Senen
C 2 2A 5 5D 7F Terminal Pasar Senen
Ke Tanjung Priok
Jakarta Kota
Keterangan:

1. Stasiun terminus kereta api Stasiun terminus kereta api

  • Solo Balapan: Fajar–Senja Utama Solo
  • Purwosari: Jaka Tingkir, Bengawan
  • Lempuyangan: Bogowonto, Gajahwong dan Progo
  • Yogyakarta: Fajar–Senja Utama Yogyakarta
  • Kutoarjo: Sawunggalih dan Kutojaya Utara

2. Stasiun pemberhentian

  • Semua kereta api kelas campuran hanya berhenti di Cirebon, kecuali Bogowonto dan Gajahwong yang hanya berhenti di Stasiun Cirebon Prujakan.
  • KA Fajar Utama Solo hanya berhenti di Haurgeulis dan Jatibarang
  • KA Senja Utama Solo hanya berhenti di Karanganyar dan Sumpiuh
  • KA Mataram hanya berhenti di Jatibarang, Bumiayu dan Gombong
  • Mataram mengarah Jakarta hanya berhenti di Haurgeulis
  • KA Jaka Tingkir hanya berhenti di Bekasi, Pegaden Baru, Cirebon Prujakan dan Prupuk (arah Surakarta)
  • KA Bengawan hanya berhenti di Cikarang, Haurgeulis, Jatibarang, Cirebon Prujakan dan Bumiayu
  • KA Fajar Utama Yogyakarta hanya berhenti di Cikampek (arah Yogyakarta), Haurgeulis, Terisi (arah Yogyakarta), Jatibarang (arah Jakarta), Ciledug (arah Yogyakarta), Ketanggungan, Gombong dan Kebumen
  • KA Senja Utama Yogyakarta hanya berhenti di Jatibarang untuk mengarah Yogyakarta
  • KA Sawunggalih Pagi dan Kutojaya Utara mengarah Jakarta hanya berhenti di Kutowinangun
  • KA Sawunggalih Pagi hanya berhenti di Cikarang (arah Kutoarjo), Haurgeulis, Terisi, Jatibarang dan Ciledug
  • KA Sawunggalih Malam mengarah Kutoarjo hanya berhenti di Cikarang dan Kutowinangun
  • KA Gajahwong mengarah Jakarta hanya berhenti di Prupuk
  • KA Bogowonto hanya berhenti di Cikarang dan Jatibarang
  • KA Progo mengarah Jakarta hanya berhenti di Karanganyar, Prupuk, Ketanggungan dan Haurgeulis
  • Semua layanan kereta api mengarah Pasar Senen berhenti di Jatinegara

KA Sidomukti Diberangkatkan Pada Hari Minggu maupun hari hari Libur. KA ini membantu tugas Kereta api Prambanan Ekspres yang berkelas komuter unggulan.

Asal usul nama sunting

Nama "Sidomukti" sendiri berasal dari istilah Jawa, sido artinya 'jadi, terlaksana', mukti artinya 'mulia, makmur'. Sidomukti adalah motif batik khas Solo dengan filosofi bahwa KA ini nantinya menjadi kereta yang selalu langgeng dan tetap makmur. Nama tersebut sengaja mengangkat kearifan lokal budaya khas Solo terutama yang kental dengan nuansa batiknya.

Sejarah sunting

 
Kereta api Sidomukti tiba di Stasiun Tugu.

Pada awalnya, kereta api Sidomukti ini diluncurkan dalam rangka membantu meningkatkan okupansi kereta api rute Solo-Yogyakarta dan sebaliknya. Sebenarnya, pada rute ini, telah tersedia rangkaian kereta api komuter seperti Prambanan Ekspres, Sriwedari, dan Madiun Jaya. Namun, tidak jarang ada penumpang yang kehabisan tiket kereta api tersebut karena okupansi yang cukup tinggi. Oleh sebab itu, menjelang libur Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 lalu, PT KAI Daop VI Yogyakarta meluncurkan KA Sidomukti.

Awalnya, kereta api tambahan yang menggunakan rangkaian kereta api Senja Utama Solo ini hanya akan dijalankan selama masa liburan tersebut. Namun, atas berbagai pertimbangan, akhirnya pengoperasian KA Sidomukti dijadikan perjalanan kereta api reguler. Perjalanan kereta api ini juga pernah mengalami perpanjangan hingga Stasiun Kutoarjo, dengan satu kali perjalanan dari Solo Balapan dan satu kali perjalanan dari Kutoarjo. Namun, belakangan ini rutenya dikembalikan menjadi Solo Balapan-Yogyakarta dengan dua kali perjalanan dalam sehari. Sedangkan untuk rute Yogyakarta-Kutoarjo, pergi pulang, diluncurkan kereta api Ajisaka, yang kini sudah tidak beroperasi.

Operasional sunting

Kereta api ini membawa 3 kereta kelas Eksekutif (K1) dan 5 kereta Ekonomi Plus (K3 80 tempat duduk). Dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam, kereta api ini berhenti di 5 stasiun, yaitu stasiun Solo Balapan, Purwosari, Klaten, Lempuyangan dan Yogyakarta.

Mulai 26 Maret 2018, KA Sidomukti (bersamaan dengan Rangkaian KA Senja Utama Solo) yang sebelumnya menggunakan rangkaian kelas bisnis akan diganti menjadi kelas eksekutif dan bisnis ac setelah dua bulan akhirnya kelas eksekutif (masih ada) dan bisnis akan dihapus. Rangkaian KA Sidomukti (bersamaan dengan Rangkaian KA Senja Utama Solo) Kelas Bisnis akan dimutasi Ke Jakarta Kota (JAKK) untuk Memenuhi Rangkaian KA Gumarang yang akan menjadi rangkaian panjang, Mulai 26 Mei 2018 KA Sidomukti tersebut akan mengalami perubahan Rangkaian sehingga rangkaian yang sebelumnya merupakan kelas eksekutif dan bisnis akan berubah menjadi eksekutif dan ekonomi penyejuk udara Premium. Mulai 1 Desember 2019, KA Sidomukti berhenti beroperasi dikarenakan Rangkaian yang pernah dipakai KA Senja Utama Solo 2 trainset dan sekarang hanya dipakai cuman 1 Trainset saja. Setelah 3 Bulan 15 Hari Pada Tanggal 15 Maret 2020, KA Sidomukti dioperasikan kembali dengan menggunakan rangkaian campuran eksekutif dan ekonomi plus milik KA Gajah Wong Tambahan.

Tarif sunting

Untuk satu kali perjalanan (jauh/dekat), harga tiket KA Sidomukti ditetapkan flat sebesar Rp25.000 untuk kelas ekonomi dan Rp45.000 untuk kelas eksekutif.

Referensi sunting

Pranala luar sunting