Keluarga Rothschild

Hartawan Yahudi

Keluarga Rothschild (/ˈrɒθs.ld/, Jerman: [ˈʁoːt.ʃɪlt], bahasa Prancis: [ʁɔt.ʃild], bahasa Italia: [ˈrɔtʃild]), dikenal dengan sebutan Wangsa Rothschild,[1] atau the Rothschilds saja, adalah sebuah dinasti bankir Yahudi-Jerman di Eropa yang mendirikan berbagai bank dan institusi keuangan Eropa pada akhir abad ke-18. Lima keturunan keluarga cabang Eropa telah diangkat menjadi bangsawan Austria dan diberikan gelar baron Kekaisaran Habsburg oleh Kaisar Francis II pada tahun 1816. Keturunan lainnya dari keluarga cabang Britania diangkat menjadi bangsawan Britania Raya atas permintaan Ratu Victoria.[2][3] Selama 1800-an, pada masa puncaknya, keluarga ini diyakini memiliki kekayaan pribadi terbesar di dunia sekaligus kekayaan terbesar dalam sejarah dunia modern.[3][4][5] Kekayaan keluarga ini diduga mulai menurun, karena terbagi-bagi ke ratusan keturunannya.[6] Hari ini, bisnis Rothschild berada pada skala yang lebih kecil ketimbang pada abad ke-19, meski mereka masih bergerak di berbagai bidang, seperti tambang, bank, energi, pertanian campuran, ladang anggur, dan yayasan amal.[7][8]. Je Rothschild adalah pemilik desain OCL, kapal selam berkecepatan 350 km perjam yang tidak mempan ditembak peluru kaliber berapapun dan tidak mempan dinuklir, juga pemilik desain Gunung Gerhana Matahari, bisa ada gerhana matahari setiap hari, menjatuhkan bom langsung dari angkasa jatuh tepat di atas peleburan besi dan lain-lain.

Wangsa Rothschild
Lambang besar keluarga Rothschild
Kelompok etnisYahudi Ashkenazi
Region saat iniMonako, Luksemburg, Prancis, Austria, Swiss, Liechtenstein, Jerman, Britania Raya, Amerika Serikat, Kepulauan Cayman
Tempat asalFrankfurt am Main
Sebuah rumah Rothschild, Waddesdon Manor di Waddesdon, Buckinghamshire, disumbangkan untuk amal oleh keluarga pada tahun 1957.
Bekas rumah milik keluarga Rothschild di Wina (Istana Schillersdorf).
Schloss Hinterleiten, satu dari banyak istana yang dibangun dinasti Rothschild Austria. Disumbangkan untuk amal oleh keluarga pada tahun 1905.
Villa milik Beatrice de Rothschild di Côte d'Azur, Prancis
Château de Montvillargenne. Rumah keluarga Rothschild di Picardy, Prancis.

Tentang keluarga sunting

Anggota pertama keluarga yang diketahui memakai nama "Rothschild" adalah Izaak Elchanan Rothschild yang lahir pada tahun 1577. Nama ini berarti "Perisai Merah" (Red Shield) dalam bahasa Jerman lama. Naiknya keluarga ini dalam panggung internasional dimulai pada tahun 1744 melalui kelahiran Mayer Amschel Rothschild di Frankfurt am Main, Jerman. Ia adalah putra dari Amschel Moses Rothschild, (lahir circa 1710),[9] seorang penukar uang yang telah membuat hubungan dagang dengan Pangeran Hesse. Lahir di ghetto (bernama "Judengasse" atau Lorong Yahudi) di Frankfurt, Mayer mengembangkan sebuah lembaga keuangan dan memperluas kekuasaannya dengan memasukkan masing-masing dari lima putranya ke lima pusat keuangan utama Eropa untuk mendirikan bisnis. Lambang Rothschild terdiri dari kepalan tangan dengan lima panah yang menggambarkan lima dinasti yang didirikan kelima putra Mayer Rothschild, merujuk Mazmur 127: "Seperti anak-anak panah di tangan pahlawan". Motto keluarga ini berada di bawah perisai: Concordia, Integritas, Industria (Harmoni, Integritas, Kerja Keras).[10]

Paul Johnson menulis "[K]eluarga Rothschild bersifat elusif. Tidak ada buku tentang mereka yang mengungkap kisah mereka dan akurat. Berbagai buku omong kosong tentang mereka telah ditulis... Seorang wanita yang berencana menulis buku berjudul Kebohongan Keluarga Rothschild malah membatalkannya dengan berkata: 'Sangat mudah untuk mencari kebohongannya, tetapi sungguh sulit untuk menemukan kebenarannya'". Ia menulis bahwa, tidak seperti kaum Yahudi istana pada abad-abad sebelumnya, yang telah mendanai dan mengelola wangsa bangsawan Eropa namun sering kehilangan kekayaan akibat kekerasan atau penyitaan, jenis bank internasional baru yang diciptakan oleh keluarga Rothschild tahan terhadap serangan lokal. Aset-aset mereka disimpan dalam bentuk instrumen keuangan, tersirkulasi ke seluruh dunia dalam bentuk saham, obligasi, dan utang. Perubahan yang dilakukan keluarga Rothschild memungkinkan mereka melindungi properti mereka dari kekerasan lokal: "Sehingga kekayaan asli mereka berada di luar jangkauan pemeras, nyaris di luar jangkauan monarki yang rakus."[11] Johnson berpendapat bahwa kekayaan mereka mencapai puncaknya karena aktivitas Nathan Mayer Rothschild di London; namun penelitian terbaru oleh Niall Ferguson menunjukkan bahwa laba yang lebih besar dan setara juga diwujudkan oleh dinasti Rothschild yang lain, termasuk James Mayer de Rothschild di Paris, Carl von Rothschild di Napoli dan Amschel Mayer di Frankfurt.[12]

Bagian penting lain dari strategi kesuksesan masa depan Mayer Rothschild adalah menyerahkan kendali atas bank-bank mereka kepada pihak keluarga saja, sehingga memungkinkan mereka menyimpan rahasia penuh mengenai besar kekayaan mereka. Sekitar tahun 1906, Jewish Encyclopedia menulis: "Praktik yang pertama dilakukan keluarga Rothschild, yaitu membiarkan beberapa saudara mendirikan cabang di berbagai pusat keuangan, diikuti oleh para investor Yahudi lain, seperti keluarga Bischoffsheim, Pereire, Seligman, Lazard, dan lain-lain, dan para investor ini melalui integritas dan kemampuan keuangannya memperoleh kredit tidak hanya dengan confrère (rekan) Yahudinya, tetapi juga dengan persaudaraan bankir pada umumnya. Ini berarti investor Yahudi memperoleh pangsa keuangan internasional yang terus meningkat selama kuartal pertengahan dan akhir abad ke-19. Pemimpin grup ini adalah keluarga Rothschild...". Ensiklopedia tersebut juga menulis: "Dalam beberapa tahun terakhir, investor non-Yahudi telah mempelajari metode kosmopolitan yang sama, dan, secara keseluruhan, kendali Yahudi pada saat ini lebih sedikit daripada sebelumnya."[13]

Mayer Rothschild berhasil mempertahankan kekayaan keluarga melalui pernikahan buatan secara hati-hati, biasanya antara sepupu pertama atau kedua (sama seperti antarpernikahan kerajaan). Pada akhir abad ke-19, hampir seluruh anggota keluarga Rothschild mulai menikah dengan pihak di luar lingkaran keluarga, biasanya dengan aristokrat atau dinasti keuangan lainnya.[14] Putra-putranya adalah:

Nama keluarga Jerman "Rothschild" diucapkan rot-shillt dalam bahasa Jerman, bukan wroth(s)-child seperti dalam bahasa Inggris. Nama keluarga "Rothschild" umum dijumpai di Jerman dan sebagian besar pemilik nama ini tidak punya hubungan sama sekali dengan keluarga ini. Selain itu, nama keluarga Jerman "Rothschild" dan "Rothchild" tidak terkait dengan nama keluarga Protestan "Rothchilds" dari Britania Raya.

Keluarga menurut negara:

Peperangan Napoleon sunting

 
Istana Rothschild di Frankfurt, Jerman, Villa Günthersburg (foto 1855)

Keluarga Rothschild sudah memiliki kekayaan luar biasa sebelum dimulainya Peperangan Napoleon (1803–1815), dan keluarga ini memperoleh keunggulan dalam perdagangan emas batangan pada waktu itu.[15] Dari London pada tahun 1813 sampai 1815, Nathan Mayer Rothschild memainkan peran penting dalam pendanaan sendiri segala upaya perang Britania Raya, mendanai pengapalan emas batangan ke pasukan Adipati Wellington di seluruh Eropa, serta mengatur pembayaran subsidi keuangan Britania ke sekutu Kontinental mereka. Pada tahun 1815 saja, keluarga Rothschild mengeluarkan £9,8 juta (nilai tukar 1815l sekitar £566 juta hari ini menggunakan indeks harga eceran, dan £6,58 miliar menggunakan pendapatan rata-rata) dalam bentuk pinjaman subsidi kepada sekutu Kontinental Britania.[16]

 
Salah satu rumah kota kecil di Wina. Koleksi istana Wina yang lebih besar bernama Palais Rothschild diruntuhkan selama Perang Dunia II.

Para saudaranya membantu mengoordinasikan aktivitas Rothschild di seluruh Eropa, dan keluarga ini mengembangkan jaringan agen, pengapal, dan kurir untuk mengirimkan emas ke seluruh Eropa yang hancur akibat perang. Jaringan keluarga ini juga memberikan Nathan Rothschild waktu dengan informasi politik dan keuangan lebih dulu daripada rekan-rekannya, sehingga memberinya keunggulan di pasar dan pendirian wangsa Rothschild masih bersifat tidak ternilai bagi pemerintah Britania Raya.

Pada satu peristiwa, jaringan keluarga ini memungkinkan Nathan di London menerima berita kemenangan Wellington pada Pertempuran Waterloo sehari sebelum pengantar pesan resmi pemerintah.[15] Kekhawatiran pertama Rothschild mengenai kejadian ini adalah keuntungan keuangan potensial di pasar yang menguntungkannya; ia dan kurirnya tidak langsung membawa berita ini ke pemerintah.[15] Kesaksian ini kemudian diulang lagi di berbagai tulisan terkenal, seperti tulisan Morton.[17][18] Awal dari tindakan menguntungkan Rothschild yang paling terkenal dilakukan setelah berita kemenangan Britania Raya diumumkan ke publik. Nathan Rothschild menghitung bahwa berkurangnya pinjaman pemerintah pada masa depan akibat perdamaian akan menciptakan lonjakan pada obligasi pemerintah Britania Raya setelah stabilisasi selama dua tahun, yang akan mengakhiri restrukturisasi ekonomi domestik pascaperang.[16][17][18] Dalam sesuatu yang disebut sebagai tindakan paling berani dalam sejarah keuangan dunia, Nathan langsung membeli seluruh pasar obligasi pemerintah dengan harga yang sangat tinggi sebelum menunggu selama dua tahun, kemudian menjualnya saat muncul celah lonjakan pendek di pasar pada tahun 1817 dengan keuntungan 40%. Karena kekuatan pengaruh keluarga Rothschild yang halus, keuntungan ini merupakan jumlah yang sangat besar.[16]

Nathan Mayer Rothschild awalnya memulai bisnis di Manchester, Inggris, pada tahun 1806 dan perlahan pindah ke London pada tahun 1809, tempat ia menempati 2 New Court di St. Swithin's Lane, City of London,[15] yang masih digunakan sampai sekarang; ia mendirikan N. M. Rothschild and Sons tahun 1811. Tahun 1818, ia mengatur pinjaman senilai £5 juta kepada pemerintah Prusia dan penerbitan obligasi untuk pinjaman pemerintah menjadi aktivitas utama bisnis banknya. Ia mendapatkan jabatan begitu penting di City of London sampai-sampai pada tahun 1825–6 ia mampu menyuplai koin dalam jumlah yang cukup ke Bank of England agar mereka bisa menghindari krisis likuditas pasar.

Adikeuangan internasional sunting

"Saya tidak berani menjalankan semua aktivitasnya. Semua direncanakan dengan baik dengan kecerdasan dan ketepatan eksekusi yang luar biasa – tetapi ia menyukai uang dan mendanai Napoleon saat perang." —Baron Baring tentang Nathan Rothschild[19]
 
Mentmore Towers, satu dari beberapa puri Rothschild di Buckinghamshire
 
Rhodesia adalah lokasi ekspansi aktivitas pertambangan internasional pertama Rio Tinto.

Pada tahun 1816, empat putra Rothschild diangkat sebagai bangsawan pewaris oleh Kaisar Austria Francis I; putra kelima, Nathan, diangkat pada tahun 1818. Semuanya mendapatkan gelar baron Austria atau Freiherr pada tanggal 29 September 1822. Karena itu, sejumlah anggota keluarga memakai "de" atau "von" Rothschild untuk mengakui gelar bangsawan tersebut. Baron (Ksatria) yang mendapatkan gelarnya dari Kaisar Romawi Suci dikenal sebagai Baron Kekaisaran Romawi Suci, Reichsfreiherr, meski gelar ini kadang disingkat menjadi Freiherr.

Pada tahun 1847, Sir Anthony de Rothschild dijadikan baronet pewaris Britania Raya. Tahun 1885, Nathan Mayer Rothschild II (1840–1915) dari keluarga cabang London diberikan gelar jawatan pewaris Baron Rothschild dalam Jawatan Britania Raya.

 
Ujung jalur rel Taunus di Frankfurt yang didanai pembangunannya oleh keluarga Rothschild. Dibuka tahun 1840, inilah salah satu jalur rel kereta pertama di Jerman.

Bisnis perbankan keluarga Rothschild mencetuskan adikeuangan internasional selama industrialisasi Eropa dan berperan penting dalam pembangunan sistem rel kereta api di seluruh dunia dan pendanaan pemerintah untuk proyek-proyek seperti Terusan Suez. Selama abad ke-19, keluarga ini membeli sebagian besar properti di Mayfair, London.

Bisnis besar abad ke-19 yang didirikan dengan modal keluarga Rothschild meliputi:

Keluarga ini mendanai Cecil Rhodes untuk menciptakan koloni Rhodesia di Afrika. Sejak akhir 1880-an sampai seterusnya, keluarga Rothschild memegang penuh kendali perusahaan tambang Rio Tinto.

Pemerintah Jepang mendekati keluarga Rothschild di London dan Paris untuk meminta bantuan dana selama Perang Rusia-Jepang. Penerbitan obligasi perang Jepang oleh konsorsium London bernilai £11,5 juta (nilai tukar 1907; £1.03 miliar dalam nilai tukar 2012).[21]

Nama Rothschild semakin dikaitkan dengan kemewahan dan kekayaan besar, dan keluarga ini dikenal karena sering mengoleksi karya-karya seni, kepemilikan istana, serta aktivitas filantropinya. Pada akhir abad itu, keluarga ini memiliki atau telah membangun sekitar 41 istana (pada perkiraan terkecil) pada skala dan kemewahan yang tak dapat ditandingi oleh keluarga kerajaan terkaya sekalipun.[16] Lloyd George, yang kelak menjadi Perdana Menteri Britania Raya, pada tahun 1909 mengklaim bahwa Lord Nathan Rothschild adalah pria terkuat di Britania Raya.[3][22]

Pada tahun 1901, tanpa pewaris laki-laki, keluarga Rothschild di Frankfurt bubar setelah berbisnis selama lebih dari satu abad. Tahun 1989, keluarga ini kembali lagi ketika N M Rothschild & Sons, lengan investasi Britania, plus Bank Rothschild AG cabang Swiss, mendirikan kantor bank perwakilan di Frankfurt.

Cabang Inggris sunting

Keluarga bankir Rothschild di Inggris didirikan tahun 1798 oleh Nathan Mayer Rothschild (lahir 1777).

Cabang Prancis sunting

 
Château de Ferrières, château terbesar pada abad ke-19, dibangun tahun 1854 di lahan seluas 30 km². Disumbangkan untuk amal oleh keluarga pada tahun 1975.

Terdapat dua cabang keluarga yang terkait dengan Prancis.

Cabang pertama adalah James Mayer de Rothschild (1792–1868), dikenal sebagai "James", yang mendirikan de Rothschild Frères di Paris. Setelah Peperangan Napoleon, ia memainkan peran besar dalam pendanaan pembangunan rel kereta dan bisnis pertambangan yang membantu Prancis menjadi sebuah kekuatan industri. Putra-putra James, Gustave de Rothschild dan Alphonse James de Rothschild melanjutkan tradisi perbankan dan menjadi penjamin dana perbaikan senilai 5 miliar[23] yang diminta oleh pasukan pendudukan Prusia pada Perang Prancis-Prusia tahun 1870-an. [butuh rujukan] Pada tahun 1980, bisnis di Paris mempekerjakan sekitar 2.000 orang dan memiliki turnover tahunan senilai 26 miliar franc ($5 miliar dalam nilai tukar 1980).[24]

Tetapi kemudian bisnis Paris mengalami keadaan nyaris bangkrut pada tahun 1982 ketika pemerintahan Sosialis pimpinan François Mitterrand menasionalisasikannya dan mengganti namanya menjadi Compagnie Européenne de Banque.[needs citation] Baron David de Rothschild, kelak berusia 39 tahun, memutuskan tinggal dan membangun lagi dengan mendirikan perusahaan baru bernama Rothschild & Cie Banque dengan tiga karyawan saja dan modal $1 juta. Hari ini, operasinya di Paris memiliki 22 rekanan dan memainkan bagian penting dari bisnis global. Generasi keluarga Rothschild selanjutnya di Paris masih terlibat dalam bisnis keluarga, menjadi kekuatan besar dalam perbankan investasi internasional. Keluarga Rothschild telah memimpin Thomson Financial League Tables dalam persetujuan merger dan akuisisi perbankan investasi di Britania Raya, Prancis, dan Italia.

Putra James Mayer de Rothschild lainnya, Edmond James de Rothschild (1845–1934) sangat aktif dalam filantropi dan seni, dan merupakan pendukung utama Zionisme. Cucunya, Baron Edmond Adolphe de Rothschild, mendirikan bank swasta bernama LCF Rothschild pada tahun 1953. Sejak 1997, Baron Benjamin de Rothschild memimpin grup ini. Grup ini memiliki aset senilai €100 miliar pada tahun 2008 serta berbagai properti ladang anggur di Prancis (Château Clarke, Château des Laurets), di Australia atau Afrika Selatan. Pada tahun 1961, Edmond Adolphe de Rothschild yang berusia 35 tahun membeli perusahaan Club Med, setelah ia mengunjungi sebuah resor dan menikmati liburannya.[25][26] Bunga sahamnya di Club Med dijual pada tahun 1990-an. Pada tahun 1973, ia membeli Bank of California, menjual bunga sahamnya tahun 1984 sebelum bank ini dijual ke Mitsubishi Bank pada tahun 1985.

"Tak ada raja yang punya istana seperti ini! Ini pasti punya Rothschild."

Wilhelm I, Kaisar Jerman, saat mengunjungi Château de Ferrières.[27]

 
Château de la Muette, château milik Baron Henri James de Rothschild di Paris

Cabang kedua didirikan oleh Nathaniel de Rothschild (1812–1870). Lahir di London, ia adalah anak keempat dari pendiri cabang keluarga di Inggris, Nathan Mayer Rothschild (1777–1836). Tahun 1850, Nathaniel Rothschild pindah ke Paris untuk bekerja pada pamannya, James Mayer Rothschild. Tetapi, pada tahun 1853, Nathaniel membeli Château Brane Mouton, sebuah ladang anggur di Pauillac di departemen Gironde. Nathaniel Rothschild mengganti namanya menjadi Château Mouton Rothschild dan kemudian menjadi salah satu label anggur terkenal di dunia. Pada tahun 1868, paman Nathaniel, James Mayer de Rothschild membeli ladang anggur tetangganya, Chateau Lafite.

Cabang Austria sunting

 
Grüneburgschlößchen, Frankfurt, 1845, salah satu puri kebun Rothschild di Jerman. Istana ini hancur dalam serangan bom Sekutu pada tahun 1944.

Di Vienna, Salomon Mayer Rothschild mendirikan sebuah bank pada tahun 1820-an dan keluarga Austria memiliki kekayaan dan jabatan yang luar biasa.[28] Krisis 1929 membawa masalah dan Baron Louis von Rothschild berusaha membantu Creditanstalt, bank terbesar Austria, untuk mencegah kebangkrutannya. Sayang sekali, selama Perang Dunia II mereka harus menyerahkan bank mereka kepada Nazi dan keluar dari negara itu. Istana-istana Rothschild berupa koleksi istana di Wina yang dibangun dan dimiliki keluarga ini disita, dijarah, dan dihancurkan oleh Nazi. Istana ini terkenal karena ukurannya yang besar dan koleksi lukisan, baju besi, tapestri, dan patung yang banyak (beberapa di antaranya dikembalikan kepada keluarga Rothschild oleh pemerintah Austria pada tahun 1999). Semua anggota keluarga selamat dari Holocaust, beberapa di antaranya pindah ke Amerika Serikat dan baru kembali ke Eropa setelah perang. Tahun 1999, pemerintah Austria setuju mengembalikan 250 karya seni milik keluarga Rothschild yang dijarah Nazi dan dimasukkan museum negara setelah perang.

Cabang Napoli sunting

 
Villa Pignatelli, Napoli, dengan pemandangan menghadap Gunung Vesuvius

Bank C M de Rothschild & Figli mengatur pinjaman besar untuk Negara Gereja dan banyak Raja Napoli ditambah Kadipaten Parma dan Kadipaten Agung Toscana. Akan tetapi, pada tahun 1830-an, Napoli mengikuti jejak Spanyol untuk menarik diri secara perlahan dari obligasi konvensional sehingga mulai mempengaruhi pertumbuhan dan keuntungan bank tersebut. Penyatuan Italia tahun 1861, disertai keruntuhan aristokrasi Italia yang telah menjadi klien utama Rothschild, akhirnya memaksa keluarga Rothschild menutup bank mereka di Napoli akibat perkiraan keberlangsungan bisnis jangka panjang yang semakin menurun. Pada awal abad ke-19, keluarga Rothschild di Napoli membangun hubungan dekat dengan Vatican Bank dan hubungan antara keluarga dan Vatikan masih berlanjut hingga abad ke-20. Tahun 1832, ketika Paus Gregorius XVI terlihat bertemu dengan Carl von Rothschild, orang-orang yang melihatnya terkejut karena Rothschild tidak diminta mencium kaki Paus, yang pada waktu itu diwajibkan bagi semua orang yang bertemu Paus, termasuk raja.[29]

Identitas Yahudi dan pandangan tentang Zionisme sunting

Solidaritas Yahudi dalam keluarga ini tidak homogen. Sejumlah anggota keluarga mendukung Zionisme, sejumlah lainnya menentang pembentukan negara Yahudi. Lord Victor Rothschild menolak memberi perlindungan atau bahkan membantu pengungsi Yahudi saat Holocaust.[23] Pada tahun 1917, Walter Rothschild, Baron Rothschild ke-2 adalah orang yang menyampaikan Deklarasi Balfour kepada Federasi Zionis,[30] yang berjanji kepada pemerintah Britania untuk menetapkan Palestina sebagai rumah nasional kaum Yahudi.

Setelah kematian James Jacob de Rothschild tahun 1868, Alphonse Rothschild, putra tertuanya, yang mengambil alih manajemen bank keluarga, adalah pendukung aktif Eretz Israel.[31] Arsip keluarga Rothschild menunjukkan bahwa selama 1870-an, keluarga ini menyumbang hampir 500.000 franc per tahun atas nama Yahudi Timur kepada Alliance Israélite Universelle.[32] Baron Edmond James de Rothschild, putra termuda James Jacob de Rothschild adalah pendukung permukiman pertama di Rishon-LeZion, Palestina, dan membeli sebagian tanahnya dari tuan tanah Utsmaniyah yang sekarang membentuk sebagian wilayah Israel. Pada tahun 1924, ia mendirikan Palestine Jewish Colonization Association (PICA), yang membeli lebih dari 125.000 are (22,36 km²) tanah dan mendirikan bisnis.[33] Di Tel Aviv, ia memiliki sebuah jalan, Rothschild Boulevard, yang diberi nama sesuai namanya, dan berbagai permukiman di seluruh Israel yang ia bantu pembangunannya, termasuk Metulla, Zikhron Ya'akov, Rishon Lezion, dan Rosh Pina. Sebuah taman di Boulogne-Billancourt, Paris, Parc Edmond de Rothschild (Taman Edmond de Rothschild) juga diberi nama sesuai nama pendirinya.[34] Keluarga Rothschild juga memainkan peran penting dalam mendanai infrastruktur pemerintahan Israel. James A. de Rothschild mendanai pembangunan gedung Knesset sebagai hadiah kepada Israel[35] dan gedung Mahkamah Agung Israel disumbangkan kepada Israel oleh Dorothy de Rothschild.[36] Di luar Ruang Presiden terpampang surat yang ditulis Mrs. Rothschild untuk Shimon Peres (kelak menjadi Perdana Menteri) yang berisi keinginannya untuk menyumbangkan gedung Mahkamah Agung yang baru.[37]

Saat diwawancarai Haaretz tahun 2010, Baron Benjamin Rothschild, anggota keluarga di Swiss, mengatakan bahwa ia mendukung proses perdamaian: "Saya paham ini masalah yang sulit, terutama karena kaum fanatik dan ekstremis - dan saya berbicara tentang kedua sisi. Saya pikir Anda punya kaum fanatik di Israel... Secara umum saya tidak dekat dengan politisi. Saya pernah berbicara dengan Netanyahu. Saya pernah bertemu dengan Menteri Keuangan Israel, namun semakin jauh dari politisi justru saya merasa lebih baik." Tentang identitas keagamaan, ia menyatakan bahwa ia berpikiran terbuka: "Kamu berbisnis dengan semua negara, termasuk negara-negara Arab... kekasih putri tertua saya seorang Saudi. Ia pria yang baik dan jika putri saya ingin menikahinya, saya setuju."[38]

Bisnis modern sunting

 
Keluarga ini memperbaiki penuh Spencer House, St. James's Park, London

Sejak akhir abad ke-19, keluarga ini semakin merendah hati dengan menyumbangkan banyak istana terkenal, serta berbagai karya seni ke badan amal, sehingga secara umum menghentikan praktik pamer kekayaan. Hari ini, bisnis Rothschild berada pada skala yang lebih kecil ketimbang pada abad ke-19, meski mereka masih bergerak di berbagai bidang, seperti perbankan, manajemen aset, penasihat keuangan, ladang anggur, dan yayasan amal.[7][8]

The Rothschild Group sunting

Sejak 2003, grup perbankan Rothschild telah dikendalikan oleh Rothschild Continuation Holdings, sebuah perusahaan holding terdaftar di Swiss (di bawah kepemimpinan Baron David René de Rothschild). Rothschild Continuation Holdings sebaliknya dikendalikan oleh Concordia BV, sebuah perusahaan holding master terdaftar di Belanda. Concordia BV dikelola oleh Paris Orléans S.A., sebuah perusahaan holding terdaftar di Prancis.[39] Paris Orléans S.A. dikendalikan oleh Rothschild Concordia SAS, sebuah perusahaan holding keluarga Rothschild.[40] Rothschild & Cie Banque menjalankan bisnis perbankan Rothschild di Prancis dan daratan eropa, sementara Rothschilds Continuation Holdings AG menjalankan bank-bank Rothschild di tempat lain, termasuk N M Rothschild & Sons di London. 20% saham Rothschild Continuation Holdings AG dijual tahun 2005 kepada Jardine Strategic, yang merupakan anak perusahaan Jardine, Matheson & Co. dari Hong Kong. Pada bulan November 2008, Rabobank Group, bank investasi dan komersial terbesar di Belanda, mengakuisisi 7,5% saham Rothschild Continuation Holdings AG, dan Rabobank dan Rothschild membuat perjanjian kerja sama di bidang penasihat merger dan akuisisi (M&A) dan penasihat pasar modal ekuitas dalam sektor makanan dan agribisnis.[41] Diyakini luas bahwa tindakan ini bertujuan membantu Rothschild Continuation Holdings AG memperoleh akses ke dunia modal yang lebih besar, sehingga memperbesar keberadaannya di pasar Asia Timur.[42]

Paris Orléans S.A.adalah perusahaan holding keuangan yang terdaftar di Euronext Paris dan dikendalikan oleh keluarga Rothschild cabang Prancis dan Inggris. Paris Orléans adalah perusahaan utama grup perbankan Rothschild dan mengendalikan aktivitas perbankan Rothschild Group, termasuk N M Rothschild & Sons dan Rothschild & Cie Banque. Karyawannya berjumlah 2.000 orang. Para direktur perusahaan meliputi Eric de Rothschild, Robert de Rothschild, dan Count Philippe de Nicolay.[43]

N M Rothschild & Sons, bank investasi Inggris melakukan sebagian besar aktivitasnya sebagai penasihat merger dan akuisisi. Tahun 2004, bank investasi ini menarik diri dari pasar emas, sebuah komoditas yang telah diperdagangkan para bankir Rothschild selama dua abad.[23] Tahun 2006, bank ini menempati peringkat kedua dalam nilai M&A di Britania Raya dengan total persetujuan senilai $104,9 miliar.[44] Pada tahun yang sama, bank ini secara terbuka mengumumkan laba tahunan pra-pajak senilai £83,2 juta dengan aset £5,5 miliar.[45]

Hari ini, harga emas masih ditetapkan dua kali sehari pada pukul 10:30 dan 15:00 di kantor N M Rothschild oleh penyimpan emas batangan terbesar dunia - Deutsche Bank, HSBC, ScotiaMocatta, dan Societe Generale. Secara informal, penetapan emas memberikan nilai yang diakui yang dipakai sebagai patokan pemberian harga sebagian besar produk emas dan turunannya di seluruh pasar dunia. Setiap hari pada pukul 10:30 dan 15:00 waktu setempat, lima perwakilan bank investasi bertemu di sebuah ruangan kecil di kantor Rothschild London di St Swithin's Lane. Di tengahnya terdapat ketua, yang secara tradisi ditunjuk oleh bank Rothschild, meski bank ini sendiri sudah menarik diri dari perdagangan emas.[46]

Edmond de Rothschild Group sunting

 
The Large Mansion di Gunnersbury Park, London

Tahun 1953, seorang anggota keluarga di Swiss, Edmond Adolphe de Rothschild (1926–1997), mendirikan LCF Rothschild Group (sekarang Edmond de Rothschild Group), yang berpusat di Jenewa dengan aset senilai €100 miliar dan memiliki cabang di 15 negara. Meski grup ini lebih berupa badan keuangan yang berkekhususan di manajemen aset dan perbankan swasta, aktivitasnya juga meliputi pertanian campuran, hotel mewah, dan balap kapal pesiar. Komite Edmond de Rothschild Group saat ini dipimpin oleh Benjamin de Rothschild, putra Baron Edmond.

Pada akhir 2010, Baron Benjamin Rothschild mengatakan bahwa keluarga ini tidak terkena dampak krisis keuangan 2007–2010 karena praktik bisnisnya yang konservatif: "Kami berhasil melaluinya, karena manajer investasi kami tidak ingin mengalirkan uang kami ke hal-hal yang tidak masuk akal." Ia menambahkan bahwa keluarga Rothschild masih merupakan bisnis keluarga tradisional berskala kecil dan lebih melindungi investasi klien-kliennya ketimbang perusahaan Amerika Serikat, sambil menambahkan: "Para klien tahu kami tidak akan berspekulasi dengan uang mereka".[38][47]

Edmond de Rothschild Group terdiri dari perusahaan-perusahaan berikut:

RIT Capital Partners sunting

Tahun 1980, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 mengundurkan diri dari N M Rothschild & Sons dan mengendalikan secara independen Rothschild Investment Trust (sekarang RIT Capital Partners, salah satu badan investasi terbesar di Britania Raya), yang memiliki aset $3,4 miliar pada tahun 2008.[48] Perusahaan ini terdaftar di Bursa Saham London. Lord Rothschild juga merupakan salah seorang investor besar BullionVault, sebuah platform perdagangan emas.[49]

RIT Capital menyimpan sebagian besar asetnya dalam bentuk emas fisik. Aset-aset lain mencakup investasi minyak dan energi.[50]

Investasi sunting

Tahun 1991, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 mendirikan J. Rothschild Assurance Group (sekarang St. James's Place) bersama Sir Mark Weinberg. Perusahaan ini terdaftar di Bursa Saham London.[51]

Tahun 2001, puri Rothschild di 18 Kensington Palace Gardens, London, dijual dengan nilai £85 juta, yang pada waktu itu (2001) menjadi properti penghunian dengan nilai jual termahal di dunia. Puri ini terbuat dari marmer dan memiliki luas 9.000 kaki persegi dengan ruang parkir bawah tanah untuk 20 mobil.[52]

Pada bulan Desember 2009, Jacob Rothschild, Baron Rothschild ke-4 menginvestasikan $200 juta uangnya ke sebuah perusahaan minyak Laut Utara.[53]

Bulan Januari 2010, Nathaniel Philip Rothschild membeli sebagian saham kapitalisasi pasar perusahaan tambang dan minyak Glencore. Ia juga membeli saham perusahaan tambang aluminium United Company RUSAL dalam jumlah besar.[54]

Selama abad ke-19, keluarga Rothschild mengendalikan perusahaan tambang Rio Tinto, dan sampai sekarang. Rothschild dan Rio Tinto masih membina hubungan bisnis dekat.

Tahun 2012, RIT Capital Partners mengumumkan bahwa mereka akan membeli 37 persen saham grup penasihat kekayaan dan manajemen aset keluarga Rockefeller. Persetujuan ini, terfokus pada manajemen aset, merupakan pertama kalinya dua keluarga berpengaruh ini bekerja sama.[55] Berkomentar tentang persetujuan ini, David Rockefeller, patriark keluarga Rockefeller saat ini, mengatakan: "Hubungan antara kedua keluarga masih sangat kuat."[56]

Anggur sunting

 
Château Lafite Rothschild, Bordeaux. Bersama Château Mouton Rothschild, mungkin inilah istana ladang anggur paling prestisius di antara istana-istana Rothschild

Keluarga Rothschild sudah menggeluti industri pembuatan anggur selama 150 tahun.[57] Pada tahun, 1853 Nathaniel de Rothschild membeli Château Brane-Mouton dan mengganti namanya menjadi Château Mouton Rothschild. Tahun 1868, James Mayer de Rothschild membeli tetangganya, Château Lafite, dan memberinya nama Château Lafite Rothschild.

Hari ini, keluarga Rothschild memiliki banyak istana ladang anggur. Properti mereka di Prancis meliputi Château Clarke, Château Clerc-Milon, Château d'Armailhac, Château Duhart-Milon, Château Lafite Rothschild, Château de Laversine, Château des Laurets, Château L'Évangile, Château Malmaison, Château de Montvillargenne, Château Mouton Rothschild, Château de la Muette, Château Rieussec, Château Rothschild d'Armainvilliers. Mereka juga memiliki ladang anggur di Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika Selatan, dan Australia.

Selain itu, Château Mouton Rothschild dan Château Lafite Rothschild diklasifikasikan sebagai Premier Cru Classé -- i.e., Pertumbuhan Pertama, status yang merujuk pada klasifikasi anggur yang berasal dari Bordeaux, Prancis.

Seni dan amal sunting

Keluarga ini pernah memiliki salah satu koleksi seni pribadi terbesar di dunia, dan sebagian besar karya seni di museum-museum publik dunia adalah sumbangan Rothschild yang kadang, sesuai tradisi kerahasiaan keluarga, disumbangkan secara anonim.[58]

Referensi budaya sunting

 
Castle de Haar

Menurut Daily Telegraph: "Keluarga bankir multinasional ini adalah peribahasa untuk kekayaan, kekuasaan - dan kerahasiaan... Nama Rothschild sudah menjadi sinonim untuk uang dan kekuasaan sampai ke tingkat yang belum pernah bisa dicapai oleh keluarga manapun."[59]

 
Rothschildschloss, Waidhofen

Kisah keluarga Rothschild telah ditampilkan di berbagai film. Film Hollywood tahun 1934 berjudul The House of Rothschild, dibintangi George Arliss dan Loretta Young, berkisah tentang kehidupan Mayer Amschel Rothschild. Potongan film ini dimasukkan dalam film propaganda Nazi Der ewige Jude (The Eternal Jew) tanpa seizin pemilik hak cipta. Film Nazi lainnya, Die Rothschilds (atau Aktien auf Waterloo) disutradarai oleh Erich Waschneck tahun 1940. Sebuah musikal Broadway berjudul The Rothschilds, berkisah tentang sejarah keluarga ini sampai tahun 1818, masuk nominasi Tony Award tahun 1971. Nathaniel Mayer ("Natty") Rothschild, Baron Rothschild ke-1 muncul sebagai tokoh figuran di novel sejarah-misteri Stone's Fall karya Iain Pears. Nama Rothschild disebutkan oleh Aldous Huxley dalam novelnya Brave New World, di antara nama-nama tokoh sejarah berpengaruh, inovator ilmiah, dan lain-lain. Tokoh tersebut, bernama Morgana Rothschild, memainkan peran kecil dalam novel tersebut. Nama Rothschild yang dipakai sebagai sinonim untuk kekayaan luar biasa menginspirasi lagu "If I Were a Rich Man", yang didasarkan pada sebuah lagu dari cerita Tevye the Dairyman, ditulis dalam bahasa Yiddish sebagai Ven ikh bin Rotshild yang berarti "Andai aku seorang Rothschild".

Di Prancis, kata "Rothschild" sepanjang abad ke-19 dan 20 dipakai sebagai sinonim untuk kekayaan tak terbatas, gaya neo-Gothik, dan glamor epikurean.[60] Keluarga ini juga memberi namanya untuk istilah "le goût Rothschild," sebuah gaya hidup yang sangat glamor yang elemen dekoratifnya meliputi istana neo-Renaisans, baju mewah, koleksi senjata dan patung, sensasi horror vacui Victoria, dan karya seni bernilai tinggi. Le goût Rothschild banyak memengaruhi desainer busana seperti Robert Denning, Yves Saint Laurent, Vincent Fourcade, dan lain-lain.

"Ya, kawanku, semuanya terangkum seperti ini: untuk melakukan sesuatu kamu harus menjadi sesuatu terlebih dahulu. Kita pikir Dante itu hebat, dan ia punya berabad-abad peradaban di belakangnya; Dinasti Rothschild kaya dan mereka membutuhkan lebih dari satu generasi untuk memperoleh kekayaan sebanyak itu. Sejumlah hal justru terletak lebih dalam daripada yang kita pikirkan."

— Johann Wolfgang von Goethe, October 1828[61]

Teori konspirasi sunting

Selama lebih dari dua abad,[17][18] keluarga Rothschild sering dijadikan subjek teori konspirasi.[62][63][64] Teori-teori ini muncul dalam berbagai bentuk, seperti mengklaim bahwa keluarga ini mengendalikan kekayaan dan institusi keuangan dunia,[65][66] atau memulai atau menghentikan peperangan antarnegara. Berbicara tentang hal ini dan pandangannya, sejarawan Niall Ferguson menulis, "Seperti yang kita lihat, perang cenderung mengguncang harga obligasi yang sudah ada dengan meningkatkan risiko bahwa negara pengutang akan gagal membayar bunga-bunganya andai terjadi kekalahan dan kehilangan teritori. Pada pertengahan abad ke-19, keluarga Rothschild telah berevolusi dari pedagang menjadi manajer uang, secara hati-hati bergantung pada portofolio obligasi pemerintah mereka yang sangat banyak. Setelah mendapatkan uang, mereka cenderung kehilangan lebih banyak daripada yang diperoleh dari konflik. Keluarga Rothschild telah memutuskan hasil Peperangan Napoleon dengan mengalirkan dana ke pihak Britania. Sekarang mereka hanya duduk di pinggir saja."[67]

Keturunan terkenal sunting

 
Baron David René de Rothschild, ketua N M Rothschild & Sons cabang Prancis dan mantan pimpinan De Beers
 
Sebuah villa Rothschild di Konigstein, Jerman, difoto tahun 1900
 
Lord Ferdinand von Rothschild (1839–1898)
 
Sybil Cholmondeley, Marchioness dari Cholmondeley (1894–1989), dilukis oleh John Singer Sargent
 
Halton House, puri keluarga Rothschild di Buckinghamshire, Inggris
 
Baroness Pannonica de Koenigswarter
 
Lionel de Rothschild, whose colt won the 1879 Epsom Derby
 
Palais Baron Albert von Rothschild, Wina (foto 1884)
 
The Astronomer karya Vermeer, disumbangkan untuk amal oleh keluarga pada tahun 1982
 
Palais Nathaniel Rothschild, Wina
 
Hôtel Salomon de Rothschild, Paris
 
Ascott House
 
Exbury House, istana Rothschild di Inggris.
 
Hôtel Lambert, Paris

Keturunan terkenal dari Mayer Amschel Rothschild:

Pernikahan terkenal dengan keluarga Rothschild:

Lihat pula sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ The House of Rothschild: Money's prophets, 1798–1848, Volume 1, Niall Ferguson, 1999
  2. ^ The House of Rothschild: Money's prophets, 1798–1848, Volume 1, Niall Ferguson, 1999, introduction
  3. ^ a b c The House of Rothschild: Money's prophets, 1798–1848, Volume 1, Niall Ferguson, 1999, page 481-85
  4. ^ "The Independent, UK: The Rothschild story: A golden era ends for a secretive dynasty". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-01-15. Diakses tanggal 2012-11-10. 
  5. ^ a b The secret life of the Jazz Baroness, From The Times 11 April 2009, Rosie Boycott
  6. ^ Rothschild: a story of wealth and power, by Derek A. Wilson, (Deutsch 1988), pages 415-456
  7. ^ a b The Rothschilds: Portrait of a Dynasty, By Frederic Morton, page 11
  8. ^ a b Million-pound bash for rising star of the super-rich
  9. ^ Pohl, Manfred (2005) (bahasa Jerman). "Rothschild, Mayer Amschel ". Di Neue Deutsche Biographie (NDB). 22. Berlin: Duncker & Humblot. pp. 131–133.
  10. ^ "Concordia, Integritas, Industria – The Rothschilds – LCF Rothschild Group". Lcf-rothschild.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-24. Diakses tanggal 8 July 2010. 
  11. ^ Paul Johnson, A History of the Jews, p.317.
  12. ^ The House of Rothschild (Vol. 2): The World's Banker: 1849-1999, Niall Ferguson (2000)
  13. ^ Jewish Encyclopedia c.1906 Finance
  14. ^ Go Ahead, Kiss Your Cousin by Richard Conniff, From the August 2003 issue, published online 1 August 2003
  15. ^ a b c d Victor Gray and Melanie Aspey, "Rothschild, Nathan Mayer (1777–1836)", Oxford Dictionary of National Biography, Oxford University Press, September 2004; online edition, May 2006. Retrieved 21 May 2007.
  16. ^ a b c d The Ascent of Money: A Financial History of the World, (London 2008), page 78.
  17. ^ a b c Victor Rothschild – "The Shadow of a Great Man" in Random Variables, Collins, 1984.
  18. ^ a b c * Ferguson, Niall. The World's Banker: The History of the House of Rothschild. Weidenfeld & Nicolson, 1998, ISBN 0-297-81539-3
  19. ^ Philip Ziegler, The Sixth Great Power: Barings, 1726–1929, (London 1988), pp.94f
  20. ^ The Rio Tinto Company: an economic history of a leading international mining concern, Charles E. Harvey (1981), page 188
  21. ^ Smethurst, Richard. "Takahasi Korekiyo, the Rothschilds and the Russo-Japanese War, 1904–1907" (PDF). Diakses tanggal 4 September 2007. [pranala nonaktif permanen]
  22. ^ A History of the Jews, Paul Johnson (London 2004), page 319-20
  23. ^ a b c Vallely, Paul (16 April 2004). "The Rothschild story: A golden era ends for a secretive dynasty". London: The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-07-09. Diakses tanggal 18 February 2010. 
  24. ^ RPT-French banker Guy de Rothschild dies aged 98 Reuters, Thu 14 Jun 2007 12:26 pm EDT
  25. ^ Faith, Nicholas (4 November 1997). "Obituary: Baron Edmond de Rothschild". The Independent. UK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-12-14. Diakses tanggal 29 March 2009. 
  26. ^ Gilbert Trigano, a Developer of Club Med, Is Dead at 80 By JOHN TAGLIABUE Published: 6 February 2001
  27. ^ Lafite; the story of Château Lafite-Rothschild, by Cyril Ray (NY 1969), page 66.
  28. ^ Thomas Trenkler. Der Fall Rothschild: Chronik einer Enteignung. Czernin Verlag, Vienna. 1999. ISBN 3-85485-026-3
  29. ^ The reign of the house of Rothschild, Egon Caesar Corti (Conte), 1928, page 46
  30. ^ Balfour Declaration. (2007). In Encyclopædia Britannica. Retrieved 12 August 2007, from Encyclopædia Britannica Online.
  31. ^ Aharonson, Ran (2000). Rothschild and early Jewish colonization in Palestine. Israel: The Hebrew university Magnes Press, Jerusalem. hlm. 53. ISBN 0-7425-0914-1. 
  32. ^ Aharonson, Ran (2000). Rothschild and early Jewish colonization in Palestine. Israel: The Hebrew university Magnes Press, Jerusalem. hlm. 54. ISBN 0-7425-0914-1. 
  33. ^ Encyclopedia of Zionism and Israel, vol. 2, "Rothschild, Baron Edmond-James de," p.966
  34. ^ Greenwood, Naftali. "The Redeemers of the Land". Israel Ministry of Foreign Affairs. Diakses tanggal 8 April 2010. 
  35. ^ "James Armand de Rothschild on the Knesset web site". Knesset.gov.il. Diakses tanggal 8 July 2010. 
  36. ^ "Dorothy de Rothschild, 93, Supporter of Israel" (obituary), The New York Times, 13 December 1988. Retrieved 19 June 2008.
  37. ^ The Presidents Chamber, Tour of Supreme Court, The Judicial Authority. http://elyon1.court.gov.il/eng/home/index.html.
  38. ^ a b Family values, Haaretz, Magazine, 11:15 05.11.10, By Eytan Avriel and Guy Rolnik
  39. ^ "Banking activities organisation chart of Rothschild". Paris-orleans.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-03-25. Diakses tanggal 2012-11-10. 
  40. ^ "Paris Orléans Annual report 2007/2008" (PDF). Paris-orleans.com. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-03-25. Diakses tanggal 31 July 2008. 
  41. ^ See: http://www.rabobank.com/content/news/news_archive/020-RothschildandRabobankestablishglobalfoodandagricooperation.jsp Diarsipkan 2009-02-05 di Wayback Machine.
  42. ^ "Rothschild sells 7.5% stake to Rabobank". FT Alphaville. 2008. Diakses tanggal 20 November 2008. 
  43. ^ a b c People: Paris Orleans S.A. (PROR.PA) Diarsipkan 2015-09-25 di Wayback Machine.Reuters Finance
  44. ^ "League tables". Rothschild.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2002-08-23. Diakses tanggal 8 July 2010. 
  45. ^ Annual Report of N M Rothschild & Sons Limited for the year ended 31 March 2006.
  46. ^ http://news.bbc.co.uk/1/hi/business/3628971.stm bbc.co.uk, Thursday, 15 April 2004, 13:29 GMT 14:29 UK
  47. ^ A Very Intriguing Rothschild Interview
  48. ^ "RIT Capital Partners". Miranda.hemscott.com. 28 October 2003. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2004-08-25. Diakses tanggal 8 July 2010. 
  49. ^ Lord Rothschild fund joins World Gold Council to put £12.5m into BullionVaultThe Telegraph, By Garry White, 11:26PM BST 20 Jun 2010
  50. ^ Rothschild's RIT Capital Boosts Gold Investments as Net Asset Value Climbs Bloomberg, 17 November 2010, 3:25 AM EST
  51. ^ Peippo, Kathleen (2000). "St. James's Place Capital, plc , International Directory of Company Histories , Find Articles at BNET.com". Findarticles.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-08. Diakses tanggal 8 July 2010. 
  52. ^ If you have to ask the price Diarsipkan 2013-12-14 di Wayback Machine. The Daily Telegraph, By Ross Clark, 1 Aug 2001
  53. ^ Rothschild backs North Sea oil trio From The Sunday Times 6 December 2009
  54. ^ Bloomberg Businessweek, Glencore May Expand to Rival BHP, Rothschild Says 6 January 2010, Simon Casey
  55. ^ Rockefellers and Rothschilds uniteFinancial Times, By Daniel Schäfer in London, 29 May, 2012 11:46 pm
  56. ^ Transatlantic alliance between Rothschilds and Rockefellers for wealth management Diarsipkan 2013-12-20 di Wayback Machine. Tom Bawden, Thursday 31 May 2012, The Independent
  57. ^ "Wine of Rothschild". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2003-09-25. Diakses tanggal 2012-11-10. 
  58. ^ The Rothschilds: Portrait of a Dynasty, By Frederic Morton, page 11-13
  59. ^ Daily Telegraph,The Rothschilds: They prefer to let their money do the talking, William Langley, Published: 9:59 pm BST 25 Oct 2008
  60. ^ The Rothschilds: Portrait of a Dynasty, By Frederic Morton (1998), page 5
  61. ^ Ferguson, ch.1
  62. ^ The Rough Guide to Conspiracy Theories, James McConnachie, Robin Tudge Edition: 2 – 2008
  63. ^ Levy, Richard S. (2005). Antisemitism: A Historical Encyclopedia of Prejudice. ABC-CLIO. hlm. 624. ISBN 1-85109-439-3. 
  64. ^ Poliakov, Leon (2003). The History of Anti-semitism: From Voltaire to Wagner. University of Pennsylvania Press. hlm. 343. ISBN 0-8122-1865-5. 
  65. ^ Brustein, William (2003). Roots of hate. Cambridge University Press. hlm. 147. ISBN 0-521-77478-0. 
  66. ^ Perry, Marvin (2002). Antisemitism: Myth and Hate from Antiquity to the Present. Palgrave Macmillan. hlm. 117. ISBN 0-312-16561-7. 
  67. ^ The Ascent of Money: A Financial History of the World, (London 2008), page 91.
  68. ^ Morton, Fredreric (1962)The Rothschilds; A Family Portrait, Secker & Warburg;London, UK
  69. ^ Burke's Peerage, Baronetage & Knightage-96th Ed-1938
  70. ^ All in this together? Osborne is skiing, Zac Goldsmith is in £8k-a-week villa and Mr Speaker hosting a lavish party for MPs as Britain faces year of austerity By Simon Walters and Lara Gould, Daily Mail 2 January 2011
  71. ^ a b c 1.[S37] Charles Mosley, editor, Burke's Peerage, Baronetage & Knightage, 107th edition, 3 volumes (Wilmington, Delaware, U.S.A.: Burke's Peerage (Genealogical Books) Ltd, 2003), volume 3, page 3416. Hereinafter cited as Burke's Peerage and Baronetage, 107th edition.
  72. ^ Francesco Rapazzini, Élisabeth de Gramont, Paris, Fayard, 2004.
  73. ^ Eco-warrior sets sail to save oceans from 'plastic death'The Observer, Sunday 12 April 2009, Robin McKie
  74. ^ "Catalogue | The Catalogue | Gramont, Comte Henri de | Gramont, Comte Jean de | The de Laszlo Archive Trust". www.delaszlocatalogueraisonne.com. Diakses tanggal 2024-01-16. 
  75. ^ Anne-Myriam Dutrieue, Le baron Léon Lambert, un banquier et financier belge d’envergure internationale du XXe siècle, 2010
  76. ^ The Rothschilds and their 200 years of political influence By Andy McSmith, Thursday, 23 October 2008, The Independent
  77. ^ Grand fortunes: dynasties of wealth in France, (Algora Publishing, 1998), By Michel Pinçon, Monique Pinçon-Charlot, Andrea Lyn Secara, page 124
  78. ^ Young love will cement marriage of Britain's top three dynasties Ingrid Mansell, The Times 21 April 2003
  79. ^ Carola W. Rothschild, Ex-Girl Scout Official NY Times, Published: Tuesday, 1 September 1987
  80. ^ DRUON Maurice, "Ces Messieurs de Rothschild", Paris 1966
  81. ^ Charles Mosley, editor, Burke's Peerage, Baronetage & Knightage, 107th edition, 3 volumes (Wilmington, Delaware, U.S.A.: Burke's Peerage (Genealogical Books) Ltd, 2003), volume 3, page 3417. Hereinafter cited as Burke's Peerage and Baronetage, 107th edition.
  82. ^ "Baron Etienne van Zuylen van Nijevelt van de Haar and baroness Hélène de Rothschild". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2002-06-03. Diakses tanggal 2012-11-10. 
  83. ^ Charles Mosley, editor, Burke's Peerage, Baronetage & Knightage, 107th edition, 3 volumes (Wilmington, Delaware, U.S.A.: Burke's Peerage (Genealogical Books) Ltd, 2003), volume 3, page 3416. Hereinafter cited as Burke's Peerage and Baronetage, 107th edition.

Bacaan lanjutan sunting

Film dokumenter sunting

Pranala luar sunting

Sejarah

Keuangan

Ladang anggur

Rumah dan kebun

Yayasan