Kantor Perlindungan Konstitusi Federal

Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi (Jerman: Bundesamt für Verfassungsschutz atau BfV) adalah badan keamanan domestik Republik Federal Jerman. Bersama-sama dengan Landesämter für Verfassungsschutz (LfV) di tingkat negara bagian, BfV bertugas dalam hal pengumpulan intelijen tentang ancaman yang menyangkut tatanan demokrasi, keberadaan dan keamanan federasi atau salah satu dari negara bagian, dan hidup berdampingan secara damai dari bangsa-bangsa; dengan perlawanan-intelijen, dan dengan keamanan perlindungan dan perlawanan sabotase.[1] BfV melaporkan laporannya ke Kementerian Federal Dalam Negeri. Dari tahun 2000 sampai Juli 2012, Heinz Fromm (PDSJ) menjabat sebagai presiden hingga mengundurkan diri di tengah skandal mengenai penghancuran berkas yang terkait dengan Sosialis Nasional Bawah Tanah, sebuah kelompok teror Neo-Nazi.[2] Sejak 1 Agustus 2012, lembaga ini telah dipimpin oleh Hans-Georg Maaßen.[3]

Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi
Bundesamt für Verfassungsschutz (BfV)
Lambang Kantor Federal untuk Perlindungan Konstitusi
Informasi lembaga
Dibentuk7 November 1950; 66 tahun yang lalu (1950-11-07)
Wilayah hukumPemerintah Jerman
Kantor pusatKöln
Pegawai2.641 (pada tahun 2010)
Anggaran tahunan€230,8 juta (2015)
Menteri
Pejabat eksekutif
Lembaga indukKementerian Federal Dalam Negeri
Situs webwww.verfassungsschutz.de

Kelalaian sunting

BfV diawasi oleh Kementerian Federal Dalam Negeri serta Bundestag, Komisi Federal untuk Perlindungan Data dan Kebebasan Informasi. dan lembaga federal lainnya. Menteri Federal Dalam Negeri memiliki fungsi admnistratif dan kontrol fungsional BfV. Kontrol parlemen dilaksanakan oleh Bundestag dalam debat umum, waktu-waktu pertanyaan dan pertanyaan darurat, serta oleh komite, terutama Komite Kontrol Parlementer dan Komisi G10. BfV juga beada di bawah kontrol peradilan dan semua kegiatannya dapat ditantang secara hukum di pengadilan. Berdasarkan hak informasi, masyarakat umum dapat langsung memberi pertanyaan dan petisi di BfV.

Tidak seperti beberapa badan-badan intelijen dari negara-negara lain, agen-agen layanan intelijen Jerman, termasuk BfV, tidak memiliki wewenang kepolisian. Hal ini disebabkan sejarah kekuasaan kasar polisi di rezim sebelumnya. Secara khusus, mereka tidak diperbolehkan untuk menangkap orang-orang dan tidak membawa senjata.[4]

Organisasi sunting

 
Kantor pusat BfV di Köln
 
Kantor pusat BfV di Berlin

BfV berpusat di Köln. Badan ini dipimpin oleh seorang presiden (saat ini Hans-Georg Maaßen) dan wakil presiden (saat ini Alexander Eisvogel) dan terorganisir dalam delapan departemen:[5]

  • Departmen Z: Administrasi
  • Departmen TI: TI dan teknologi operasional intelijen
  • Departmen 1: Layanan dan dukungan pusat
  • Departmen 2: Ekstremisme (sayap kiri dan sayap kanan)
  • Departmen 4: Perlawanan spionase, keamanan perlindungan, dan perlawanan sabotase
  • Departmen 5: Ancaman keamanan yang dilakukan oleh ekstremis asing dari luar negeri
  • Departmen 6: Ekstremisme dan terorisme Islam

Pada tahun 2013 dana federal untuk BfV mencapai €207 juta[6] dengan total 2.641 anggota staf yang dipekerjakan.[7]

Kegiatan dan Operasi sunting

Meski BfV menggunakan semua jenis teknologi pengawasan dan infiltrasi, mereka lebih banyak menggunakan sumber terbuka. BfV memublikasikan laporan tahunan (Verfassungsschutzbericht) yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran mengenai kegiatan anti-konstitusional..[8]

Keprihatinan utama dari BfV adalah:

  • Ekstremis politik sayap kiri, platform, gerakan-gerakan, dan partai-partai, terutama golongan tertentu dalam Partai Kiri, serta partai-partai kecil lainnya dan kelompok penyebaran komunisme
  • Ekstremis politik sayap kanan (terutama Neo-Nazi, termasuk parpol PNDJ, PRJ dan kelompok-kelompok kecil penyebar paham Nazisme, fasisme, rasisme dan xenofobia).
  • Organisasi-organisasi ekstremis dari orang asing yang tinggal di Jerman (yang paling menonjol adalah teroris Islam).
  • Scientology (dianggap oleh pemerintah jerman sebagai otoriter, lebih dianggap sebagai organisasi komersial anti-demokrasi daripada organisasi agama).
  • Kejahatan terorganisir juga disebutkan sebagai ancaman untuk demokrasi, hukum dan ketertiban, dan usaha bebas pada sistem ekonomi bisnis negara. Namun, kejahatan terorganisir hanya sedikit, jika semua, aktif diperangi oleh BfV, karena jatuh menjadi tanggung jawab polisi yang normal, terutama BKA.

Sejarah sunting

Dalam proses penyusunan Hukum Dasar untuk Republik Federal Jerman pemerintah militer Trizone menggarisi kompetensi polisi federal dan intelijen (Polizeibrief 14 April 1949). Sesuai dengan garis besar ini BfV didirikan pada tanggal 7 November 1950. Awalnya BfV sebagian besar hanya memrihatinkan Neo-Nazisme dan kegiatan revolusioner komunis. Namun, dalam kurun waktu segera BfV juga terlibat dalam perlawanan spionase.[9]

Sejak awal, BfV terganggu oleh sejumlah permasalahan. Pertama, dalam permasalahan Vulkan pada bulan April 1953, 44 tersangka ditangkap dan dikenai tuduhan mata-mata atas nama Jerman Timur (RDJ), tetapi kemudian dibebaskan karena informasi yang diberikan oleh BfV tidak memadai untuk mendapatkan vonis pengadilan. Kemudian, pada tahun 1954 presiden pertama BfV, Otto John, melarikan diri ke RDJ. Tak lama setelah itu menjadi umum bahwa sejumlah karyawan BfV telah bergabung dengan Gestapo selama Reich Ketiga. Meskipun demikian, materi tentang Partai Komunis Jerman (PKJ) sangat penting untuk melarang partai tersebut oleh Pengadilan Konstitusional Federal Jerman pada bulan Agustus 1956. Selama bertahun-tahun, sejumlah asosiasi dan kelompok politik dilarang atas materi yang diberikan oleh BfV.

Sejak tahun 1972 BfV juga memperhatikan kegiatan warga negara asing di Jerman, terutama para ekstremis dan teroris yang beroperasi di dalam negeri atau rencana kegiatan mereka di sana, seperti Partai Pekerja Kurdistan. Salah satu kegagalan intelijen dalam bidang ini adalah kerusuhan oleh pendukung PKK pada tahun 1998, yang terlewatkan oleh BfV karena adanya Karnaval Köln.

Perlawanan kegiatan intelijen BfV lebih banyak diperuntukkan untuk melawan Kementerian untuk Keamanan Negara (Stasi), pegawai agen-agen mantan Gestapo lainnya. MfS berhasil menembus BfV dan dalam beberapa permasalahan menghancurkan reputasinya sebagai layanan perlawan intelijen pada awal 1980-an. Dalam hal ini, MfS mendapatkan keuntungan dari rezim perbatasan Jerman Barat yang memperbolehkan warga negara RDJ masuk ke Jerman Barat tanpa larangan.

Kritik sunting

Kegagalan untuk mendeteksi kegiatan konspirator 9/11 mempertanyakan kemampuan BfV untuk melindungi konstitusi dan pada akhirnya penduduk. Munculnya "ekstremisme sayap kanan", terutama di bekas RDJ juga sebagian disalahkan atas kegagalan untuk membangun struktur kerja di sana.[10]

Presiden sunting

Nama Masa Jabatan
Otto John 1 Desember 1950—20 Juli 1954
Hanns Jess 26 Juli 1954—31 Juli 1955
Hubert Schrübbers 1 Agustus 1955—30 April 1972
Günther Nollau 1 Mei 1972—31 Agustus 1975
Richard Meier 1 September 1975—26 April 1982
Heribert Hellenbroich 13 Mei 1983—31 Juli 1985
Ludwig-Holger Pfahls 1 Agustus 1985—1 April 1987
Gerhard Boeden 9 April 1987—28 Februari 1991
Eckart Werthebach 28 Februari 1991—27 Juli 1995
Hansjörg Geiger 1 Agustus 1995—15 Mei 1996
Peter Frisch 15 Mei 1996—10 April 2000
Heinz Fromm 1 Juni 2000—31 Juli 2012
Hans-Georg Maaßen 1 Agustus 2012—sekarang

Lihat Juga sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Tasks". Cologne: Bundesamt für Verfassungsschutz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-04. Diakses tanggal 23 August 2010. 
  2. ^ German Spy Chief Quits over Botched Terror Probe Der Spiegel.
  3. ^ "Dr. Maaßen wird zum 1. August Präsident des BfV" [Dr. Maaßen will be President of the BfV from 1 August] (Siaran pers) (dalam bahasa German). Berlin, German: Bundesministerium des Innern (BMI). 18 July 2012. Diakses tanggal 2016-08-08.  "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-02-22. Diakses tanggal 2021-02-23. 
  4. ^ "Control". Cologne: Bundesamt für Verfassungsschutz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-27. Diakses tanggal 23 August 2010. 
  5. ^ "Organisation". Cologne: Bundesamt für Verfassungsschutz. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-07-04. Diakses tanggal 23 August 2010. 
  6. ^ Friedrich discusses Reform of Constitutional Protection, Text Archive of the German Bundestag from 13 September 2012.
  7. ^ "2011 Annual report on the Protection of the Constitution" (PDF). Berlin: Federal Ministry of the Interior. 2011. hlm. 13. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-22. Diakses tanggal 16 May 2013. 
  8. ^ "2011 Annual report on the Protection of the Constitution" (PDF). Berlin: Federal Ministry of the Interior. 2011. hlm. 21. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2013-10-22. Diakses tanggal 16 May 2013. 
  9. ^ Helmut Roewer; Stefan Schäfer; Matthias Uhl, ed. (2003), Lexikon der Geheimdienste im 20. Jahrhundert (dalam bahasa German), Munich: Herbig, hlm. 60–63 
  10. ^ Uwe Andersen; Wichard Woyke, ed. (1997), Handwörterbuch des politischen Systems der Bundesrepublik Deutschland (dalam bahasa German), Opladen: Leske+Budrich, hlm. 371 

Pranala luar sunting