Kali Tajum

salah satu sungai di dunia

Kali Tajum atau Sungai Tajum adalah sebuah sungai yang berada di Provinsi Jawa Tengah dan merupakan anak sungai Kali Serayu. Sungai Tajum berhulu di Perbukitan Bulakamba tepatnya di Desa Samudra, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas dan bermuara ke Kali Serayu. Selain itu juga dari barat Gunung Slamet, serta dari Perbukitan Wangon-Lumbir. Terdapat Waduk Penjalin di ujung Sungai Tajum yang menjadi batas daerah aliran sungai (DAS) Serayu dengan DAS Pemali serta batas Kabupaten Banyumas dengan Kabupaten Brebes. Sungai Tajum mengalir sepanjang lebih dari 65 Km melewati Kecamatan Pekuncen, Kecamatan Gumelar, Kecamatan Ajibarang, Kecamatan Wangon, Kecamatan Purwojati, Kecamatan Jatilawang dan Keavamatan Rawalo. Sungai Tajum berada di daerah aliran sungai DAS Serayu.[1] Anak sungai Kali Tajum yang cukup besar diantaranya:

  • Sungai Dare
  • Sungai Lopasir
  • Sungai Glagah
  • Sungai Datar
  • Sungai Kawung
  • Sungai Arus
  • Sungai Penaruban
  • Sungai Grembul

Pemanfaatan sunting

Penduduk di sepanjang Sungai Tajum memanfaatkan untuk sumberdaya perikanan baik secara tradisional dengan cara memancing atau menjala. Besarnya debit air Sungai Tajum juga dimanfaatkan untuk pengairan/ irigasi melalui sejumlah bendung seperti Bendung Tajum. Bendung Tajum yang berada di Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang merupakan bendungan tertua era orde baru dan diresmikan oleh Presinden RI kala itu, Soeharto. Aliran Sungai Tajum di Desa Desa Tipar Kidul, Kecamatan Ajibarang juga menyimpan pesona alam berupa perbukitan dengan hutan pinus di kanan kiri sungai sehingga sangat potensial dikembangkan sebagai objek wisata (Obwis) alam. Sebagai salah satu sungai terbesar di DAS Serayu, aliran Sungai Tajum tergolong berair jernih dalam dan tenang, ditambah pemandangan alam di sebelah kanan kiri sungai yang sangat indah.[2]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Perencanaan Luas DAS". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-10-29. Diakses tanggal 2016-04-23. 
  2. ^ "Sungai Tajum Menyimpan Pesona Alam". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-18. Diakses tanggal 2016-04-23.