Kabut adalah uap air atau awan yang berada dekat dengan permukaan tanah berkondensasi. Hal ini biasanya terbentuk karena suhu dingin membuat uap air berkondensasi dan kadar kelembaban mendekati 100%. Kabut memiliki dua macam ukuran, yaitu tebal dan tipis. Dalam beberapa situasi, kabut bisa sangat tebal sehingga bisa menutupi jalan. Namun juga terkadang sangat tipis, sehingga pandangan jalan masih bisa terjaga.[1]

Kabut di Tower Bridge, London.
Kabut Jam Gadang tahun 2019 di Kota Bukittinggi

Kabut akan muncul ketika uap air mengalami proses pencairan atau mengembun. Selama kondensasi, molekul uap air bergabung menjadi tetesan air kecil di udara. Kabut dapat terlihat oleh mata karena tetesan-tetesan air yang tebal berkumpul menjadi seperti awan.

Tempat yang paling berkabut di dunia adalah Grand Banks di lepas pantai pulau Newfoundland, Kanada. Hal ini dikarenakan tempat ini merupakan pertemuan arus Labrador yang dingin dari utara dengan arus Teluk yang hangat dari selatan. Daratan yang paling berkabut di dunia terletak di Point Reyes, California dan Argentia, Newfoundland, yang diselimuti kabut lebih dari 200 hari dalam setahun.

Ada beberapa macam kabut:[1]

  • Kabut Adveksi
  • Kabut Angin
  • Kabut Basah
  • Kabut Es
  • Kabut Lembah
  • Kabut Radiasi
  • Kabut Uap
  • Kabut Udara Tropis

Galeri sunting

Referensi sunting


  1. ^ a b Gischa, Serafica (2020-01-03). Gischa, Serafica, ed. "Perbedaan Kabut dan Embun". Kompas.com. Diakses tanggal 2021-01-23.