KRI Teluk Peleng (535)

KRI Teluk Peleng (535) merupakan kapal kelima dari kapal perang jenis kapal pendarat kelas Teluk Gilimanuk milik TNI AL. Dinamai menurut nama sebuah teluk.

KRI Teluk Peleng dibangun oleh VEB Peenewerft, Wolgast, Jerman Timur pada tahun 1978 untuk Angkatan Laut Jerman Timur dengan nomor lambung 632. Kapal berjenis Frosch-I/Type 108 ini kemudian dibeli pemerintah untuk TNI Angkatan Laut dan masuk armada pada tahun 1993. KRI ini termasuk dalam paket pembelian sejumlah kapal perang eks Jerman Timur pada masa pemerintahan Presiden Suharto.

KRI Teluk Peleng bertugas sebagai armada pendarat bagi pasukan Marinir TNI AL dan juga sebagai kapal pengangkut logistik.

Data Teknis sunting

KRI Teluk Peleng memiliki berat 1,900 ton. Dengan dimensi 90,70 meter x 11,12 meter x 3,4 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel, 2 shaft menghasilkan 12,000 bhp yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 18 knot. Diawaki oleh maksimal 42 pelaut. Mampu mengangkut kargo hingga seberat 600 ton. Ship Number to GDR 631

Persenjataan sunting

KRI Teluk Peleng bukanlah termasuk armada tempur maupun pemukul. Sebagai armada pendarat dan pengangkut logistik, KRI Teluk Peleng hanya dibekali senjata pertahanan diri berupa:

  1. 2 kanon laras ganda kaliber 33mm Model 1939
  2. 2 Meriam Bofors 40/70 berkaliber 40mm dengan kecepatan tembakan 120-160 rpm, jangkauan 10 Km untuk target permukaan terbatas dan target udara.
  3. 2 kanon laras ganda kaliber 57mm

Sensor dan elektronis sunting

KRI Teluk Peleng diperlengkapi radar MR-302/Strut Curve Air/Surface Search.

Pranala luar sunting