Jubah Nessos

pakaian beracun dalam mitologi Yunani

Dalam mitologi Yunani, Jubah Nessos adalah suatu pakaian yang membuat Herakles terbunuh. Pakaian ini disebut "Jubah Nessos" karena sebelumnya telah dicelupkan ke dalam darah Nessos, seorang Kentaur.

Likhas memberikan Jubah Nessos pada Herakles, ilustrasi buatan Hans Sebald Beham, Sekitar 1542-1548.

Kisah Jubah Nessos merupakan salah satu contoh cerita "pakaian beracun", yang juga muncul di beberapa kebudayaan lain.[1] Jubah Nessos melambangkan "penderitaan tanpa jalan keluar".[2] atau suatu "pengaruh yang menghancurkan"[3]

Dalam mitologi sunting

Herakles dan Deianira harus menyeberangi sebuah sungai. Seorang Kentaur bernama Nessos menawarkan diri untuk membantu menyeberangkan Deianira tetapi kemudian Nessos malah mencoba memperkosa Deianeira. Herakles marah dan memanah Nessos dengan panahnya yang telah diolesi darah Hidra yang beracun. Sebelum mati, Nessos memberitahu Deianeira untuk mengumpulkan darahnya, dan jika suatu saat Deianira khawatir Herakles selingkuh, Deaneira harus memakaikan jubah yang telah direndam dalam darah Nessos pada Herakles.

Di kemudian hari, Deianira curiga bahwa Herakles menyukai Iole. Deaneira lalu melakukan apa yang dikatakan oleh Nessos, Deaneira merendam sebuah jubah dalam darah Nessos untuk kemudian dipakai oleh Herakles. Herakles memakai jubah tersebut dan tiba-tiba merasa sangat kesakitan. Darah Nessos yang telah tercampuri darah Hidra membuat kulit Herakles terbakar. Herakles berusaha melepaskan jubah tersebut tetapi tidak berhasil. Herakles pun terpaksa membakar dirinya sendiri supaya bisa mati dan berhenti menderita rasa sakit akibat jubah tersebut.

Catatan kaki sunting

  1. ^ Aarne-Thompson motif D1402.5
  2. ^ E. Cobham Brewer, Dictionary of Phrase and Fable. 1898. online
  3. ^ Oxford English Dictionary

Referensi sunting

  • Baughman, Ernest W., Type and Motif Index of the Folktales of England and North America, Walter De Gruyter, June 1966. ISBN 90-279-0046-9.
  • Mayor, Adrienne, "The Nessus Shirt in the New World: Smallpox Blankets in History and Legend," Journal of American Folklore 108:427:54 (1995).

Pranala luar sunting