Jean-Marie Le Pen adalah pimpinan partai Front Nasional (FN) dan calon Presiden Prancis pada tahun 2002. Ia lahir tahun 1928 di Kota La Trinite-sur-Mer (Brittany) dan telah empat kali mencalonkan diri dalam pemilihan presiden dan baru pada pemilu presiden tahun 2002 ia lolos ke babak penentuan. Karier politiknya dimulai tahun 1956, ketika ia menjadi wakil ketua partai pada pedagang kecil.

Infobox orangJean-Marie Le Pen
Nama dalam bahasa asli(fr) Jean-Marie Le Pen
Biografi
Kelahiran20 Juni 1928 (95 tahun)
La Trinité-sur-Mer
  Anggota Parlemen Eropa 

1r Juli 2014 – 1r Juli 2019
Daerah pemilihan: South-East France (en)


  Anggota Parlemen Eropa 

14 Juli 2009 – 30 Juni 2014
Daerah pemilihan: South-East France (en)


  Anggota Parlemen Eropa 

20 Juli 2004 – 13 Juli 2009
Daerah pemilihan: South-East France (en)


  Anggota Parlemen Eropa 

20 Juli 1999 – 10 April 2003
Daerah pemilihan: France (en)


  Anggota Parlemen Eropa 

19 Juli 1994 – 19 Juli 1999
Daerah pemilihan: France (en)


  Anggota Parlemen Eropa 

25 Juli 1989 – 18 Juli 1994
Daerah pemilihan: France (en)


  Member of the French National Assembly (en) 

2 April 1986 – 14 Mei 1988
Daerah pemilihan: Q23900524

  Anggota Parlemen Eropa 

24 Juli 1984 – 24 Juli 1989
Daerah pemilihan: France (en)


  Member of the French National Assembly (en) 

9 Desember 1958 – 9 Oktober 1962
Daerah pemilihan: Q27929102

  Presiden Association corporative des étudiants en droit (en)

1949 – 1951
  Regional council member (en) 


  Senator of the Community (en) 

Data pribadi
Ideologi politikPoujadisme (en), nasionalisme dan Antikomunisme
AgamaGereja Katolik Roma
PendidikanParis Law Faculty (en)
Universitas Pantheon-Assas
Tinggi1,77 m [convert: unit tak dikenal]
Kegiatan
PekerjaanPolitikus dan pengacara
Partai politikComités Jeanne (en) (2015–)
Front national (en)
Front national pour l'Algérie française (en)
Barisan Nasional
KonflikPerang Kemerdekaan Aljazair
Karya kreatif
Karya terkenal
Lain-lain
KeluargaLe Pen family (en)
Pasangan nikahPierrette Lalanne (1960–1987)
Jany Le Pen (en) (1991–)
AnakMarine Le Pen
Marie-Caroline Le Pen (en)
Yann Le Pen
Orang tuaJean Le Pen (en) Anne Hervé (en)
KerabatPhilippe Olivier (son-in-law (en))
Dinyatakan bersalah ataspenyerangan
Tanda tangan

Situs web<span%20class= "penicon"%20data-bridge-edit-flow="single-best-value"> Laman resmi
IMDB: nm0494520 Allocine: 36432
Facebook: JMLP.officiel Twitter: lepenjm Instagram: jeanmarielepenofficiel Youtube: UCpiRUwO-qgZy8NyLJXi8W-A Last fm: Jean-Marie+Le+Pen Musicbrainz: ccac78a2-94de-42a2-945a-dfb9927b4a50 Discogs: 1008805 Goodreads author: 16549379

Tahun 1965, ia membantu kampanye dari kandidat ekstrem kanan bernama Jean-Louis Tixier-Vignancour. Tahun 1972, ia membentuk Front Nasional (FN). Kampanyenya yang terus-menerus tentang bahaya serbuan kaum imigran Afrika Utara ke Prancis telah menaikkan dukungan baginya, dari 0,74% pada tahun 1974 menjadi 14% pada tahun 1988 dan 15% pada tahun 1995. Berbagai pernyataannya yang kontroversial telah membuatnya dicap sebagai tokoh yang rasis, anti-imigran, dan xenophobic (memiliki rasa benci terhadap orang asing).

Dalam kampanye pemilu presiden tahun 2002, ia masih terus melontarkan gagasan lamanya tentang penghapusan pajak warisan sehingga perusahaan bisa berpindah tangan dari ayah ke anak, dan perlunya negosiasi ulang terhadap sejumlah kesepakatan antar-negara Eropa. Khusus tentang masalah imigran, pendapatnya tak pernah berubah. Lolosnya Le Pen juga menjadi kekhawatiran sejumlah negara tetangga Prancis. Menteri Luar Negeri Belgia Louis Michel mengaku kecewa. Juru bicara Pemerintah Yunani Christos Protopappas mengatakan, bahaya bagi demokrasi dengan naiknya ekstrem kanan dan xenophobia.

Pejabat Komisi Uni Eropa Neil Kinnock menilai kemenangan Le Pen bagaikan “lemparan batu kotor yang besar ke kolam politik Eropa”. Tak ayak lagi, Le Pen kalah telak pada pemilu babak penentuan pada 5 Mei 2002. Dengan meraih sekitar 82% suara, kemenangan Jacques Chirac adalah yang terbesar sepanjang sejarah Prancis. Kemenangan kubu konservatif tersebut mengakhiri lima tahun penguasaan Assemblee Nationale oleh pihak kiri, sekaligus memberi kekuasaan kanan-tengah dan Jacques Chirac untuk mengontrol penuh atas kinerja parlemen.