Jarak Manhattan

jenis geometri metrik

Jarak Manhattan antara dua titik adalah jumlah dari panjang ruas garis kedua titik tersebut terhadap tiap sumbu dalam koordinat Kartesius. Jarak ini disebut juga dengan panjang Manhattan, jarak taksi, jarak snake, norma , dan jarak L1.[1] Nama jarak ini berasal dari tata letak jalan di pulau Manhattan yang berbentuk kisi-kisi segi empat.

Jarak Manhattan versus Jarak Euklides: Pada jarak Manhattan, jalur merah, kuning, dan biru memiliki jarak terpendek yang sama, yaitu 12. Pada jarak Euklides, jalur hijau memiliki jarak dan menjadi jarak terpendek yang unik.

Jarak ini telah digunakan dalam analisis regresi sejak abad ke-18, dan saat ini umum dirujuk dengan LASSO. Intepretasi geometris dari jarak ini tercatat dari abad ke-19, terutama oleh hasil kerja Hermann Minkowski.

Definisi sunting

Jarak Manhattan   dalam ruang vektor   dengan sistem koordinat Kartesius, antara vektor   dan  , adalah jumlah panjang proyeksi ruas garis antara kedua vektor tersebut terhadap sumbu-sumbu koordinat. Secara matematis, jarak Manhattan dapat didefinisikan sebagai berikut.

 

Sifat sunting

Nilai dari jarak Manhattan bergantung pada rotasi dari sistem koordinat, namun tidak bergantung pada refleksi terhadap sumbu koordinat maupun pada translasi. Jarak Manhattan gagal memenuhi aksioma sisi-sudut-sisi dari daftar aksioma Hilbert (bentuk formal dari geometri Euklides); karena dua segitiga, dengan dua sisi yang sama panjang dan sudut diantara kedua sisi tersebut yang identik, belum tentu kongruen kecuali sisi-sisi pada kedua segitiga tersebut paralel.

Lingkaran sunting

 
Lingkaran[pranala nonaktif permanen] pada geometri jarak Manhattan yang diskrit dan kontinu

Lingkaran adalah himpunan titik yang berjarak sama (disebut dengan radius) dari sebuah titik yang disebut titik pusat. Karena metrik yang digunakan untuk mendefinisikan jarak Manhattan berbeda dengan jarak Euklides, bentuk lingkaran pada kedua geometri ini juga berbeda. Pada dimensi dua, lingkaran pada geometri dengan jarak Manhattan berbentuk persegi yang dirotasi 45° terhadap pusatnya. Gambar di kanan menunjukkan keadaan yang dimaksud, dengan warna merah menandakan titik dengan jarak yang sama dengan titik pusat, yang diwarnai dengan warna biru. Keliling lingkaran dengan radius   pada geometri ini adalah  , karena panjang "setiap sisi"-nya adalah  . Dengan demikian, nilai yang analog dengan   pada geometri ini adalah 4. Persamaan lingkaran satuan pada geometri jarak Manhattan adalah   pada koordinat Kartesius dan

 

dalam koordinat polar. Titik-titik berjarak 1 juga disebut dengan lingkungan Von Neumann dari titik pusatnya.

Aplikasi sunting


Jarak pada permainan catur sunting

Dalam permainan catur, jarak yang ditempuh oleh benteng diukur dalam jarak Manhattan, sedangkan gajah menggunakan jarak Manhattan yang dirotasi sebesar 45° (Dengan kata lain, sumbu koordinatnya berupa garis diagonal). Raja dan menteri menggunakan jarak Chebyshev dalam bergerak

Sejarah sunting

Metrik L1 digunakan dalam analisis regresi pada tahun 1757 oleh Roger Joseph Boscovich. Intepretasi geometris dari metrik ini tercatat dari akhir abad ke-19, bersamaan dengan perkembangan geometri bukan Euklides, terutama oleh Hermann Minkowski lewat pertidaksamaan Minkowski.

Lihat pula sunting

Referensi sunting

Pranala luar sunting

  1. ^ Black, Paul E. "Manhattan distance". Dictionary of Algorithms and Data Structures. Diakses tanggal October 6, 2019.