Indeks warna

Warna objek astronomi

Dalam astronomi, indeks warna adalah sebuah nilai numerik sederhana yang menentukan warna suatu objek, dalam hal ini, sebuah bintang yang memberikan temperaturnya. Untuk mengukur indeks tersebut, seseorang mengamati getaran sebuah objek melalui dua penyaring berbeda, seperti U dan B, atau B dan V, di mana U sensitif terhadap sinar ultraviolet, B sensitif terhadap cahaya biru, dan V sensitif terhadap cahaya nyata (hijau-kuning; lihat pula: sistem UBV). Sekumpulan pita pelewat atau penyaring disebut sebuah sistem fotnnometrikn. Perbedaan getaran yang ditemukan dalam penyaring ini disebut indeks warna U-B atau B-V. Semakin kecil indeks warnanya, semakin banyak objek birunya (atau lebih panas). Sebaliknya, semakin besar indeks warnanya, semakin banyak objek merahnya (atau lebih dingin). Ini akibat dari skala getaran logaritmik, yang mana objek terang memiliki getaran lebih kecil (negatif) daripada objek remang. Sebagai perbandingan, Matahari kekuningan memiliki indeks B-V 0.656±0.005[1], sementara Rigel kebiruan memiliki B-V -0.03 (getaran B-nya adalah 0.09 dan getaran V-nya adalah 0.12, B-V=-0.03).[2]

Indeks warna untuk objek jarak jauh biasanya dipengaruhi oleh kepunahan antarbintang —i.e. mereka lebih merah daripada bintang yang lebih dekat. Jumlah pemerahan ini dikenali dari kelebihan warna, yang ditetapkan sebagai perbedaan antara Indeks warna pandang dan Indeks warna normal (atau Indeks warna intrinsik), indeks warna asli hipotesis terhadap bintang yang tidak dipengaruhi oleh kepunahan. Contohnya, dalam sistem fotometrik UBV kita bisa menuliskannya untuk warna B-V:

Penggunaan pita pelewat oleh astronom adalah penyaring UBVRI, di mana penyaring U,B, dan V disebutkan di atas, penyaring R melewati cahaya merah, dan penyaring I melewati cahaya inframerah. Sistem penyaring ini kadang disebut sistem penyaring Johnson-Cousins, dinamai setelah penemu sistem ini (lihat catatan). Penyaring ini dijelaskan sebagai kombinasi penyaring kaca dan tabung pengganda foto. M. S. Bessell menjelaskan berbagai transmisi penyaring untuk sebuah detektor respon datar, yang menjumlahkan penjumlahan indeks warna[3]. Untuk ketepatan, pasangan penyaring dipilih tergantung suhu warna objek: B-V untuk objek jarak menengah, U-V untuk objek panas, dan R-I untuk objek dingin.

Sumber sunting

Lihat pula sunting

Catatan sunting

  1. ^ The Simbad Astronomical Database' Rigel page
  2. ^ David F. Gray (1992), The Inferred Color Index of the Sun, Publications of the Astronomical Society of the Pacific, vol. 104, no. 681, pp. 1035-1038 (November 1992)
  3. ^ Michael S. Bessell (1990), UBVRI passbands, Astronomical Society of the Pacific, Publications (ISSN 0004-6280), vol. 102, Oct. 1990, p. 1181-1199