Htin Kyaw
Htin Kyaw (Burma: ထင်ကျော် [tʰɪ̀ɴ tɕɔ̀]; lahir 20 Juli 1946) adalah seorang penulis, sarjana dan politikus Burma yang menjadi Presiden Republik Uni Myanmar (Burma) dari tahun 2016 hingga 2018. Ia merupakan seorang keturunan beretnis Mon-Bamar.[1][2][3]
Htin Kyaw ထင်ကျော် | |
|---|---|
 | |
| Presiden Myanmar | |
| Masa jabatan 30 Maret 2016 – 21 Maret 2018 | |
| Wakil Presiden | Myint Swe Henry Van Thio |
| Informasi pribadi | |
| Lahir | 20 Juli 1946 Kungyangon, Burma Britania |
| Partai politik | Liga Nasional untuk Demokrasi |
| Suami/istri | Su Su Lwin |
| Alma mater | Institut Ekonomi Rangoon Universitas London Sekolah Manajemen Arthur D. Little |
| Situs web | Situs web pemerintah |
  | |
Pada 15 Maret 2016, parlemen Myanmar memilih Htin Kyaw sebagai presiden berikutnya, menjadikannya orang sipil pertama yang memimpin negara tersebut setelah lebih dari 50 tahun pemerintahan militer.[4][5]
Kehidupan awal sunting
Htin Kyaw lahir di Kungyangon, Divisi Hanthawaddy, Burma Britania (sekarang Myanmar), dari sarjana Burma Min Thu Wun dan Kyi Kyi.
Pendidikan dan sejarah karier sunting
Htin Kyaw masuk ke Institut Ekonomi Rangoon (pada waktu itu bagian dari Universitas Seni Rupa dan Ilmu Pengetahuan Rangoon) dan lulus dengan gelar M.Ekon secara khusus dalam bidang statistik ketika bekerja sebagai staf guru pada 1968. Ia kemudian berpindah ke Pusat Komputer Universitas sebagai programmer/analis sistem pada 1970. Ia melanjutkan pendidikan ke Institut Ilmu Pengetahuan Komputer, Universitas London pada 1971–1972 dan Sekolah Manajemen Arthur D. Little di Cambridge, Massachusetts pada 1987.[6]
Dalam berbagai karier, ia bekerja sebagai guru universitas dan juga memegang jabatan dalam Kementerian Industri pada akhir 1970an dan 1980an sebelum mengundurkan diri dari pelayanan pemerintah sebagai Deputi Direktur dalam Departemen Hubungan Ekonomi Luar Negeri pada 1992.[7]
Ia bekerja sebagai eksekutif senior untuk Yayasan Daw Khin Kyi, yang didirikan oleh Aung San Suu Kyi dan mengambil nama dari ibunya Khin Kyi, sejak 2012.
Kepresidenan sunting
Nominasi sunting
Pada 10 Maret 2016, ia dinominasikan sebagai salah satu Wakil Presiden Myanmar oleh LND untuk Pyithu Hluttaw (Dewan Rendah).
Pada 11 Maret 2016, 274 anggota parlemen dari 317 (Pada majelis anggota parlemen terpilih) memilihnya sebagai salah satu Wakil Presiden Myanmar di Pyithuhluttaw.
Pada 15 Maret 2016, 360 anggota parlemen dari 652 dari Uni Parlemen memilihnya sebagai Presiden Republik Uni Myanmar.
Kehidupan pribadi sunting
Ia menikah dengan Su Su Lwin, anggota parlemen Dewan Perwakilan petahana untuk Kotapraja Thongwa dan Ketua Komite Hubungan Internasional Dewan Perwakilan. Ayahnya adalah seorang penulis, penyair dan sarjana terkenal Min Thu Wun, yang memenangkan sebuah kursi dalam pemilihan 1990. Mertuanya, U Lwin, adalah salah satu pendiri dari Liga Nasional untuk Demokrasi.[1]
Karya sastra sunting
Ia menulis dibawah nama pena Dala Ban, seorang prajurit Mon terkenal. Ia menulis sebuah buku biografi tentang ayahnya Min Thu Wun, Aba bawa aba akyaung tasae tasaung.
Referensi sunting
- ^ a b Ei Ei Toe Lwin. "Daw Suu eyes foreign minister role".
- ^ "NLD Dropped a Name List to Lead Its New Government". The Burma Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-24. Diakses tanggal 2016-03-15.
- ^ "Myanmar Starts New Parliamentarye Era". The Bangkok Post. Diakses tanggal 6 Maret 2016.
- ^ "Htin Becomes First Civilian Myanmar President". TRT.
- ^ "Myanmar parliament elects first civilian president in decades". BBC.
- ^ "Myanmar's NLD nominates presidential candidate | Kyodo News". english.kyodonews.jp. Diakses tanggal 2016-03-10.
- ^ "Ex-driver gears up for Myanmar rule but Suu Kyi still at wheel". Yahoo News. Diakses tanggal 2016-03-10.
| Jabatan politik | ||
|---|---|---|
| Didahului oleh: Thein Sein |
Presiden Myanmar 2016–2018 |
Diteruskan oleh: Myint Swe Penjabat |