Holiday Inn

perusahaan asal Britania Raya

Holiday Inn adalah merek hotel Amerika Serikat, bagian dari InterContinental Hotels Group. Holiday Inn awalnya merupakan jaringan motel Amerika Serikat. Kini, Holiday Inn merupakan salah satu jaringan hotel terbesar di dunia dengan 435.299 kamar di 3.463 hotel di seluruh dunia. Jumlah tamunya mencapai lebih dari 100 juta orang per tahun.[2][3] Jaringan hotel ini berkantor pusat di Atlanta, Georgia.

Holiday Inn Hotels
Perusahaan anak InterContinental Hotels Group
IndustriHotel
Didirikan1 Agustus 1952; 71 tahun lalu (1952-08-01)
Memphis, Tennessee, A.S.
PendiriKemmons Wilson
Kantor
pusat
Atlanta, Georgia, A.S.
Cabang
3.414
Wilayah operasi
Amerika, Eropa, Timur Tengah, Afrika, Asia-Pasifik
JasaLayanan makanan, penginapan, pertemuan
IndukInterContinental Hotels Group
DivisiHoliday Inn Express
Situs webwww.holidayinn.com
Catatan kaki / referensi
[1]

Sejarah sunting

Pada tahun 1952, Kemmons Wilson, seorang pengusaha Amerika Serikat, mendirikan sebuah motel bernama Holiday Inn Hotel Courts di Memphis, Tennessee. Dia mendapatkan ide tersebut karena kekecewaannya atas pelayanan sebuah motel dimana dia menginap saat melakukan perjalanan ke Washington, D.C. Arsitek motel tersebut, Eddie Bluestein, menggagaskan nama Holiday Inn berdasarkan film tahun 1942 berjudul Holiday Inn, awalnya hanya sebagai gurauan saja.[4]

Per tahun 1957, terdapat 30 gerai Holiday Inn di Amerika Serikat. Angka ini bertambah menjadi 50 pada tahun 1958, 100 pada tahun 1959, 500 pada tahun 1964, dan 1.000 pada tahun 1968.[5] Karena ulah pewaralaba yang mereka anggap mengurangi keuntungan mereka, Holiday Inn sempat menerapkan peraturan yang tidak membolehkan pewaralaba untuk membangun hotel lain yang berdekatan dengan waralaba Holiday Inn yang mereka miliki. Peraturan ini berjalan hingga tahun 1973, ketika Mahkamah Distrik Amerika Serikat melarang peraturan ini sebagai aksi monopoli.[6]

Pada tahun 1965, Holiday Inn meluncurkan Holidex, jasa reservasi hotel berbasis teleprinter. Dua tahun kemudian, mereka mendirikan pusat panggilan untuk usaha mereka pasca peluncuran nomor telepon bebas pulsa oleh AT&T.[7] Kesuksesan Holiday Inn sebagai "The Nation's Innkeeper" (Pemilik Penginapan Negara) menetapkan standar baru pada industri perhotelan tingkat ekonomi Amerika Serikat, dan memberi tekanan pada pesaing seperti Ramada Inn, Quality Inn, Howard Johnson, dan Best Western. Sebagai contoh, Holiday Inn merupakan jaringan hotel pertama yang mempunyai fasilitas kolam renang di seluruh properti yang mereka kelola, suatu ciri khas yang lantas ditiru oleh perusahan-perusahaan lain hingga menjadi sebuah hal wajar dalam industri perhotelan sekarang.[4]

Antara tahun 1963 dan 1982, Holiday Inn menjalin kerjasama dengan perusahaan minyak Gulf Oil untuk mendirikan pom bensin Gulf Oil yang berdampingan dengan properti Holiday Inn. Sebagai imbalan, Holiday Inn menerima penggunaan kartu kredit Gulf Oil dalam transaksi hotel. Kerja sama ini mengalami kesuksesan hingga krisis minyak 1973.[8]

Selain merek utama Holiday Inn, perusahaan ini juga memiliki merek Crowne Plaza (sempalan Holiday Inn dengan tingkat lebih tinggi), Embassy Suites (merek hotel bergaya apartemen kelas atas), Homewood Suites (merek hotel bergaya apartemen kelas menengah), dan Hampton Inn (merek hotel budget). Pada tahun 1980, mereka membeli Harrah's Entertainment, pengelola kasino asal Nevada, seharga $300 juta. Di luar bisnis perhotelan, Holiday Inn juga memiliki usaha universitas, gedung pertemuan, bandar udara, panti jompo, bus, kapal, dan rumah produksi televisi. Pada tahun 1985, mereka berganti nama menjadi Holiday Corporation, untuk melambangkan penjabaran perusahaan di luar merek Holiday Inn.[9]

Pada tahun 1988, Wilson memutuskan untuk menjual sebagian besar aset Holiday Corporation ke Bass PLC asal Britania Raya. Sisa aset yang tidak dijual, yakni Embassy Suites, Homewood Suites, Hampton Inn, dan Harrah's Entertainment, dipisahkan menjadi perusahaan baru bernama Promus Companies Incorporated.[10] Dibawah Bass, merek Holiday Inn Express diluncurkan pada tahun 1990 untuk properti-properti Holiday Inn yang mematok harga lebih terjangkau. Saat ini, Holiday Inn Express memiliki jumlah properti terbanyak di antara merek-merek saudaranya.[11] Sejak tahun 2003, Bass PLC dikenal dengan nama InterContinental Hotels Group, menyesuaikan merek paling menonjol mereka, InterContinental Hotels & Resorts.

sunting

Referensi sunting

  1. ^ "Supplementary Information" (PDF). International Hotels Group. March 31, 2009. Diakses tanggal June 6, 2009. 
  2. ^ "Holiday Inn Express information page". 
  3. ^ "Holiday Inn information page". 
  4. ^ a b "How Holiday Inn revolutionized 20th century travel". CNN. Diakses tanggal 3 Februari 2024. 
  5. ^ Rob Baker (4 Desember, 2014). "Twenty Humdrum Holiday Inn Postcards from the Fifties and Sixties". Flashbak. 
  6. ^ "Holiday Inns corp. found guilty of monopoly practices". The Daily Journal. 6 September, 1973. hlm. 4. Diakses tanggal 3 Februari 2024. 
  7. ^ "HNN - Hoteliers bid adieu as Holidex checks out". Hotelnewsnow.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Juli 2017. Diakses tanggal 14 April 2017. 
  8. ^ "Holiday Inns to Stop Accepting Gulf Cards". The Washington Post. Diakses tanggal 3 Februari 2024. 
  9. ^ "HOLIDAY INNS ASKS NAME CHANGE". Chicago Tribune. Diakses tanggal 3 Februari 2024. 
  10. ^ "British Firm to Buy Holiday Inn". Los Angeles Times. Diakses tanggal 3 Februari 2024. 
  11. ^ Wade, Betsy (16 Desember 1990). "On the Road, Sleeping for Less". The New York Times. 

Pranala luar sunting