Hang Jebat adalah sahabat dekat yang legenda Melayu yaitu Hang Tuah. Dia terkenal karena pemberontakan melawan Sultan Malaka yang ia layani. Setelah Hang Tuah dihukum mati, Sultan Malaka memberikan senjata peninggalan Hang Tuah yaitu keris suci Taming Sari kepada Hang Jebat. Oleh karena kepercayaan Hang Jebat bahwa Hang Tuah dibunuh tidak adil oleh Sultan yang ia layani, Hang Jebat berbalik melawan Sultan untuk membalas kematian sahabatnya itu. Akan tetapi pada kenyataanya, Hang Tuah disembunyikan oleh Bendahara (Perdana Mentri) untuk dihindarkan dari hukuman mati. Hanya Bendahara yang tahu tempat persembunyian Hang Tuah.

Nisan di makam Hang Jebat.

Dengan keris suci peninggalan Hang Tuah di tangannya, Hang Jebat menjadi tak terkalahkan dan tidak ada satu orang di seluruh Kerajaan Malaka yang mampu membunuhnya. Rasa dendam Hang Jebat terhadap Sultan Malaka saat itu membuat sang Sultan terpaksa untuk meninggalkan istananya. Ketika istana pemerintahan kosong, Hang Jebat menggunakan kekuasaanya untuk merayu para wanita istana dan memintanya untuk menghabiskan waktu bersama dengannya. Semua prajurit yang dikirim oleh Sultan untuk menantangnya tewas terbunuh. Bahkan temannya, Hang Kasturi pun diusir ketika Hang Jebat menyadari bahwa orang lain tidak datang untuk bergabung dengannya saat bergembira. Atas perintah sultan malaka, akhirnya Hang Tuah keluar dari persembunyianya, Tuah diperintahkan oleh Sultan untuk membunuh sahabatnya itu.

Kutipan terkenal dari Hang Jebat adalah "Raja Adil Raja disembah, Raja zalim raja disanggah" yang secara harfiah berarti "Seorang raja yang adil adalah raja untuk ditaati, seorang raja yang kejam adalah raja untuk dilawan".

Referensi sunting