Glomerulonefritis merupakan penyakit yang terjadi pada ginjal yang terlihat sebagai inflamasi pada bagian penyaring darah (glomerolus) pada kedua ginjal.[1] Inflamasi mengakibatkan terhambatnya pembuangan zat sisa, garam, dan air dari aliran darah, yang dapat berujung pada komplikasi.[1] Di negara Amerika Serikat dan Eropa, glomerulonefritis merupakan penyebab utama gagal ginjal.[1]

Preparat glomerulonefritis dengan pewarna HE

Penyebab sunting

Beberapa jenis glomerulonefritis disebabkan oleh sistem imun yang membentuk antibodi untuk mengeliminasi bakteri seperti penyebab infeksi streptokokal.[1] Antibodi dan antigen membentuk kompleks imun.[1] Partikulat ini akan mengalir dalam aliran darah dan menyumbat pada bagian glomeroli, sehingga menyebabkan inflamasi dan mencegah ginjal bekerja seperti biasanya.[1]

Gejala sunting

Berbagai gejala glomerulonefritis adalah:

  • Terdapat darah dalam urin (hitam, warna berkarat atau kecoklatan).[2]
  • Urin yang berbusa karena terdapat kandungan protein.[2]
  • Bengkak pada bagian wajah, mata, siku, kaki, atau perut.[2]

Gejala lainnya adalah:

  • Sakit pada bagian perut.[2]
  • Darah pada feses atau muntahan.[2]
  • Batuk dan nafas yang pendek.[2]
  • Diare.[2]
  • Urinasi berlebih.[2]
  • Demam.[2]
  • Rasa sakit yang umum, kaku, dan hilangnya nafsu makan.[2]
  • Sakit pada persendian dan otot.[2]
  • Mimisan.[2]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f (Inggris) Peters M. A-Z Family Medical Encyclopedia. British Medical Association.
  2. ^ a b c d e f g h i j k l (Inggris) MedlinePlus. Glomerulonephritis [terhubung berkala]. http://www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/000484.htm Diarsipkan 2015-07-05 di Wayback Machine. [16 Jun 2014].