Geplak

variasi makanan khas Indonesia

Geplak (Jawa: ꦒꦼꦥ꧀ꦭꦏ , translit. gêplak) adalah penganan yang dibuat dari adonan kelapa parut (ampas kelapa) dicampur gula dan vanili, ada yang dicampuri durian, sirsak, atau nangka.

Geplak desa
Nilai nutrisi per 25 g
Energi439,32 kJ (105,00 kcal)
17,65
3,24
1,31
Komponen lainnyaKuantitas
Air2,69
Persen AKG berdasarkan rekomendasi Amerika Serikat untuk orang dewasa.
Sumber: [1]

Geplak merupakan penganan tradisional khas Jawa yang berasal dari kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.[2][3] Terdapat pula geplak yang dibuat dari waluh.[4] Industri geplak umumnya dapat ditemui di daerah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang kebanyakan diusahakan oleh industri rumah tangga. Selanjutnya jenis penganan ini berkembang meluas akibat permintaan pasar dan diusahakan tidak hanya di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta akan tetapi juga di seluruh Nusantara.[5]

Lihat pula sunting

Referensi sunting

  1. ^ Lestari, Lily Arsanti; Lestari, Puspita Mardika; Utami, Fasty Arum (2018-04-17). Kandungan Zat Gizi Makanan Khas Yogyakarta. UGM PRESS. ISBN 978-979-420-876-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-01. Diakses tanggal 2021-12-20. 
  2. ^ MG Retno Setyowati, "Kabupaten Bantul", Litbang Departemen Kesehatan, Selasa, 20 Februari 2001 Diarsipkan 2007-09-27 di Wayback Machine.
  3. ^ "Traditional Food of Bantul Is More Desired", Bantul.go.id, 12 Januari 2005, 23:55:11 Diarsipkan 2007-09-28 di Wayback Machine.
  4. ^ "Geplak Waluh", Kronik Unika Soegijapranata, Edisi 35-36, 17 Desember 2004[pranala nonaktif permanen].
  5. ^ Christina Aristanti, "Asia Industrial and Institutional Stove Compendium, Chapter 2 Industrial and Institutional Stoves in Asia: Geplak Industry Diarsipkan 2019-01-18 di Wayback Machine.", Arecop-RWEDP Publ. 2001 (English Edition)