Gembor

wadah berbentuk seperti cerek besar yang biasanya memiliki pegangan dan corong, dan digunakan untuk menyirami tanaman dengan tangan

Gembor atau penyiram tanaman adalah wadah berbentuk seperti cerek besar yang biasanya memiliki pegangan dan corong, dan digunakan untuk menyirami tanaman dengan tangan. Gembor telah digunakan sejak setidaknya 79 M, sepanjang yang pernah ditemukan, dan sejak saat itu gembor mengalami banyak perbaikan dalam hal desain. Selain menyiram tanaman, gembor juga memiliki beragam kegunaan, karena merupakan alat yang cukup fleksibel.

Berbagai macam gembor yang terbuat dari logam

Kapasitas wadah dari gembor dapat berkisar antara 0,5 liter (untuk tanaman dalam ruangan yang ada di dalam rumah atau apartemen) hingga 10 liter (untuk penggunaan taman umum). Gembor biasanya terbuat dari logam, keramik, atau plastik. Pada akhir cerat (corong untuk mengeluarkan air), terdapat ujung pancuran yang berbentuk seperti topi dengan lubang-lubang kecil, yang dapat digunakan untuk memecah aliran air menjadi tetesan-tetesan air, agar menghindari tekanan air yang berlebihan pada tanah atau pada tanaman halus.

Periuk air, digali di Villa Papyri, kira-kira tahun 79 M.

Sejarah sunting

Pada tahun 1886, gembor "Haws" dipatenkan oleh John Haws. Paten tersebut berbunyi, "Penemuan baru ini menciptakan gembor yang jauh lebih mudah untuk dibawa-bawa dan dimiringkan (saat menuang air), dan pada saat yang sama menjadi jauh lebih bersih, dan lebih mudah disesuaikan untuk berbagai jenis penggunaan daripada yang gembor lainnya yang diletakkan di depan umum."[1]

Penggunaan modern sunting

Gembor dapat digunakan untuk berbagai macam fungsi, misalnya oleh tukang kebun untuk menyiram tanaman, oleh pekerja jalan untuk menaruh ter pada aspal, sebagai ornamen, dan sering terdapat dalam karya seni simbolik.

Dalam budaya populer sunting

  • Di situs webnya, Martha Stewart menyarankan agar menggunakan gembor untuk mencuci kaki setelah bekerja dan menjadi kotor.[2]
  • Pelukis impresionis Pierre-Auguste Renoir melukis sebuah karya berjudul A Girl with a Watering Can.[3]
  • John Cleese, yang dalam sketsa Cambridge University Footlights Review ("Cambridge Circus") tahun 1963 berjudul "Judge Not", menggambarkan gembor sebagai: "sebuah bejana yang besar, berbentuk silinder, dan berlapis timah, dengan sebuah corong berlubang, yang banyak digunakan oleh kelas bawah untuk tujuan melembapkan permukaan tanah secara buatan".

Galeri sunting

Referensi sunting

  1. ^ "130 Years of Haws". Haws Elliott Ltd. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-12-01. Diakses tanggal 28 November 2017. 
  2. ^ "Watering-Can Shower". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-10-09. Diakses tanggal 2019-07-27. 
  3. ^ "A Girl with a Watering Can". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-08. Diakses tanggal 2019-07-27.